Masih ingat Sayembara Pak Presiden Oktober kemarin? Pak Jokowi mengadakan sayembara desain Ibu Kota baru yang nantinya akan dibangun di Kalimantan Timur. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), akhirnya diumumkanlah pemenang desain sayembara Ibukota baru tersebut.

“Nagara Rimba Nusa” keluar sebagai pemenang dari konsep Desain Ibu Kota Negara di masa depan. Desain Nagara Rimba Nusa merupakan hasil karya dari Urban+ yang dipimpin oleh Sofian Sibarani selaku pendiri Urban+ itu sendiri. Urban+ adalah gabungan para arsitek dari beberapa negara yakni Sofian Sibarani (Pendiri Urban+), Ardzuna Sinaga, Rahman Andra Wijaya, Vincentius Hermwan, Winarko Hadi Susilo, Tedy Murtedjo, Scott Christoper Dunn, Li Xiao Qing, Poh Seng Tiok, dan Jason David Zlotkowski.

 Nagara Rimba Nusa sendiri memiliki arti yaitu pemerintahan (Nagara), hutan (Rimba), dan Pulau (Nusa). Tim Urban+ memilih tiga aspek ini sebagai pendekatan karena mencerminkan identitas Indonesia yang terinspirasi dari Nusantara, negara berbentuk kepulauan menjadi ciri khas yang menyatukan bangsa Indonesia. Dari proses desain Ibukota baru tersebut, bagian tersulit menurut Sofian Sibarani adalah proses perencanaan dengan membangun keseimbangan antara pembangunan terhadap manusia dan terhadap alam.

Nagara Rimba Nusa rencananya akan dibangun di daerah dekat bukit Sepaku, tetapi mungkin akan sedikit mengarah ke Balikpapan Bay. Sofian Ibarani mengklaim bahwa tidak ada negara atau kota khusus yang menjadi template dari desain Nagara Rimba Nusa, ini murni ide datang benar-benar dari lokasi.

Yang menjadi fokus dari Nagara Rimba Nusa ini adalah suatu permodelan kota yang selaras terhadap lingkungan. Hal ini tentu akan membedakan konsep Nagara Rimba Nusa dengan Ibukota Jakarta, dimana Nagara Rimba Nusa benar-benar Kota yang akan dibangun dari Nol. Sedangkan Jakarta tidak memiliki kesempatan itu, sejarah sudah lama terbentuk di Jakarta, Jalanan, Gorong-gorong, perkampungan yang sudah ada sedari awal menjadikan Jakarta sulit dipermak untuk dijadikan Kota yang ideal. Berbeda dengan Nagara Rimba Nusa yang sedari awal membangun dari Nol, sehingga dimungkinkan mendapatkan konsep terbaik untuk terbangunnya Kota yang Ideal. Ideal dari segi pembangunan, instalasi, hingga antisipasi yang terbaik di dukung pemerintahan yang semakin baik.

Konsep dari Nagara Rimba Nusa tentunya ingin menonjolkan Smartcity yang secara fisik ditonjolkan dalam penggunaan smart electricity atau meggunakan off grid yang mengambil panas matahari untuk penerangan.

Berbicara tentang anggaran pembangunan Nagara Rimba Nusa, masih belum secara spesifik diperhitungkan tujuannya agar tidak membatasi ide yang seharusnya mengalir secara besar. Meski begitu, ide yang dieksplorasi bukan ide yang terlalu sulit diimplementasikan. Karena tetap ide tersebut berpegang pada prinsip mimpi kota ideal dengan mengusung konsep lingkungan yang baik.

Selaku salah satu Dewan Juri, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa di sapa Kang Emil juga menjelaskan alasan desain Nagara Rimba Nusa dipilih sebagai pemenang. Ada beberapa keunggulan dari Nagara Rimba Nusa menurut Kang Emil yang menjadi alasan desain tersebut dipilih para Juri. Alasan tersebut antara lain dari aspek keberfungsian, efisiensi lahan yang compact, maupun identitas kebangsaan, ruang public dan demokrasi, monumentalitas sebagai Ibukota Negara, sustainabilitas lingkungan, dan urban system yang baik.

Selamat buat tim Urban+ menjadi pemenang dengan konsep “Nagara Rimba Nusa”. Baru mendengarnya saja sudah terkesan keren dan berkarisma, apalagi nanti saat melihat Riilnya. Semoga pembangunan Ibukota baru ini mendapat kelancaran tak hanya dari segi pembangunan, tapi dari segi peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia serta menjadi pemacu semangat buat pemerintah dan juga rakyat untuk menjadikan Indonesia semakin Berjaya dimata dunia.