oh.ola.oh.olibaAvatar border
TS
oh.ola.oh.oliba
Tak Jadi Bulanan, 'Gaji Pengangguran' Sekali Bayar Rp 500 Ribu


Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan akan memberikan insentif 'gaji' kepada peserta program Kartu Pra Kerja. Insentif itu diberikan setelah peserta selesai mengikuti pelatihan.

Hal itu diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

"Insentif ada, sementara estimasinya Rp 500.000," kata Ida di kompleks Istana Kepresidenan.


Baca juga: Jokowi Mulai 'Gaji' Pengangguran Paling Lambat Februari 2020

Penerima manfaat Kartu Pra Kerja adalah mereka yang sudah lulus SMA/SMK, atau lulus perguruan tinggi. Selain itu, penerima manfaat Kartu Pra Kerja tidak sedang menjalani pendidikan formal. Lalu, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), maupun yang ingin meningkatkan skill atau keterampilan sesuai kebutuhan industri juga dapat memperoleh Kartu Pra Kerja.

Sedangkan dari sisi usia, syarat yang ditentukan pemerintah minimal berusia 18 tahun dan tidak ada batasan usia maksimal untuk mengikuti program Kartu Pra Kerja.

Mengenai insentif, kata Ida, akan diberikan setelah peserta menyelesaikan pelatihan. Sehingga tidak ada lagi pemberian insentif setiap bulannya dan akan digantikan dengan uang transport dan konsumsi. Adapun lama pelatihan yang diberikan sesuai dengan bidang yang diambil.

Baca juga: Pengangguran yang Dapat 'Gaji' Bakal Dibatasi

Menurut Ida, insentif sebesar Rp 500.000 diberikan sebagai modal bagi peserta yang ingin mencari kerja pasca selesai mengikuti pelatihan. Program Kartu Pra Kerja nantinya memberikan pelatihan skilling, upskilling, dan resklling.

"Saya nggak ngomong teknis dulu, nanti sedang dipersiapkan formulanya, sistemnya seperti apa. Tapi kira-kira Rp 500.000 untuk biaya transport dia untuk masuk (kerja), dan sudah ada pasar kerjanya nih, dia kan butuh apply, ya itu Rp 500.000 itu bukan untuk setiap bulan, sampai selesai ya itu," jelas Ida.

Diketahui, pemerintah menyiapkan anggaran program Kartu Pra Kerja sebesar Rp 10 triliun pada APBN 2020. Program tersebut menargetkan 2 juta orang peserta dan akan dilaksanakan pada tahun depan.

kirain cair 7 juta


realisasi gk seindah janji..
dimaklumi aja yah wahai para pengangguran, ekonomi kita memang lg hancur lebur
dalledalminto
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 12 lainnya memberi reputasi
13
4.4K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
entecavirAvatar border
entecavir
#2
Lebih baik berdayakan BLK di tiap kota aja.
Biar dapat kursus skill tertentu + penyaluran lgsg biar siap kerja.
Dikasih uang cash gitu gak tepat buat orang Indonesia.
hantumasam
kerupukaleng
highlander.
highlander. dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.