1. Tenun Ikat Ganda di Aga Bali
cnnindonesia.com
Ikat ganda mempunyai kompleksitas lebih tinggi daripada ikat tunggal biasa. Dalam ikat ganda pola kain telah direncanakan sejak pembuatan warna. Semua material yang digunakan untuk produksi tenun Gringsing dibuat dari bahan alami dan bisa ditemukan di desa Tengaran.

2. Benang lusi Ikat sebagai bentuk tenun tertua

colours-indonesia.com
Bentuk ikat tertua dalam tenun adalah lusi ikat. Pada bentuk ikat tersebut, pola tenunan diikatkan dan  pada gulungan benang lusi. Bentuk ikat tersebut digunakan oleh masyarakat di beberapa daerah di Indonesia seperti Batak, Dayak, dan Toraja. Tak hanya itu, bentuk lusi ikat juga dipakai di daerah Indonesia bagian Timur, yaitu Nusa Tenggara Barat dan Timur.

3. Lawo nepa mite, representasi mitologi di Flores

sunspiritforjusticeandpeace.org
Di daerah Lio Flores, ada jenis pakaian atau sarung yang dinamakan lawo nepa mite. Pakaian tersbut merupakan pakaian untuk para wanita hamil. Lawo nepa mite identik dengan motif ular. Pada masayarakat daerah tersebut percaya bahwa motif ular merupakan representasi dari mitologi yang mengatakan bahwa kemunculan ular merupakan pertanda baik.

4. Eksistensi Tenun di Sintang

rmolbengkulu.com 
Daerah Sintang, Kalimantan Barat merupakan daerah yang identik dengan tenun. Tempat ini juga terkenal dengan Ikat Dayaknya. Di daerah Sintang, praktek menenun secara umum sempat hilang hingga tahun 1980. Namun, seorang pendeta lokal yang bernama Peter Maessen menyemangati para wanita hingga mereka kembali menenun dan memproduksi tenunan dengan kualitas yang lebih baik.

Tenun merupakan suatu hal yang dibanggakan dari Nusantara. Hal tersebut disebakan oleh identitas yang tercermin dari karya-karya tenunan yang menakjubkan dari daerah-daerah Indonesia. Karena bentuknya yang unik dan sarat akan filosilofi, tenun dapat dijadikan sebagai hal yang dapat meningkatkan rasa suka negara-negara sahabat Indonesia terhadap negara ini.

MLDSPOTKONTENHUNT 
KASKUSXMLDSPOT
TASTETHELOCAL
INSPIRING PRODUCT