Ini adalah thread ketiga dari TS untuk ikut serta meramaikan event KASKUSXMLDSPOTdan MLDSPOTKONTENHUNT. Untuk kali ini TS ingin membahas mengenai produk lokal (INSPIRING PRODUCT) yang ada di salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yakni kota Purbalingga.

Kota Purbalingga memang tidak jauh dari kota Purwokerto. Bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor juga. Di sini juga banyak tempat wisata menarik. Saat libur lebaran tahun 2017 kemarin, TS pernah ke Purbalingga bersama keluarga ke Taman Reptil dan juga Owabong. Bagi warga Purbalingga pasti tidak asing dengan dua tempat wisata tersebut.



Sumber: sini

Di Purbalingga ini yang paling terkenal adalah industri bulu mata palsu dan rambut palsunya (perusahaan Asing) untuk ekspor ke luar negeri. Selain itu, ternyata di Purbalingga ini ada produk lokalnya yang konon menembus pasar mancanegara. Produk lokal dengan cita rasa lokal/ TASTETHELOCAL ini adalah sapu yang diproduksi oleh Bapak Bambang Triyono, seorang warga Dusun Karanggambas, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga.

Produksi sapu tersebut sudah dipasarkan hingga ke Malaysia, Korea, Taiwan, Pakistan dan India. Memang kualitas sebuah produk yang bagus menjadi jaminan agar bisa tembus hingga ke pasar Internasional.

Berbagai macam jenis sapu telah dibuat oleh Bapak Bambang ini. Dimulai dari sapu lidi, sapu serabut kelapa, dan sapu glagah. Beliau juga memproduksi sapu dari bahan baku sourgun. Bahan baku sapu berjenis sourgun tersebut adalah tanaman gandum.



Beliau memang lebih fokus untuk memperbanyak produksi sapu sourgun karena sapu glagah sudah banyak yang memproduksinya, termasuk mantan karyawan beliau dulu. Di Indonesia sendiri hanya ada 4 produsen sapu glagah termasuk Bambang ini.

Usaha produksi sapu yang dijalani oleh beliau sudah puluhan tahun. Usaha ini secara tidak langsung bisa mengurangi pengangguran dan membantu pemerintah setempat juga.

Jumlah karyawan yang ada di UD Ruyung Pelangi (tempat produksi sapu tersebut) ada puluhan dan mungkin di tahun 2019 ini sudah bertambah banyak. Dalam sehari mereka dapat memproduksi 15-20 sapu. Pekerjanya dari remaja hingga orang tua.



Harga satu buah sapu sourgun biasanya dijual seharga 1,5 dolar. Untuk masalah pemasaran dia tidak mengalami kendala bahkan terkadang sampai keteteran. Dalam setahun, 15-39 ribu unit sapu sourgun dikirim ke luar negeri.Ternyata sapu yang diproduksi tidak hanya sapu sourgun saja, tetapi jenis sapu dengan bahan baku lainnya misalnya sapu lidi dan sapu glagah.

Kesuksesan yang diperoleh oleh Bapak Bambang ini memang penuh perjuangan selama puluhan tahun. Dia merintis usaha sapu ini awalnya hanya dipasarkan sendiri dengan cara berkeliling mengayuh sepeda hingga ke Purwokerto. Tidak hanya produk sapunya yang menginspirasi, sosok beliau ini juga tak kalah menginspirasi juga perjuangannya. Hal ini secara tidak langsung bisa memberikan motivasi bagi TS dan mungkin orang-orang di luar sana yang ingin mendirikan usaha bisa mengikuti jejak Bapak Bambang Ini yang sukses.