Kisah yang saya tulis ini sebenernya lumrah atau lazim dialami sama murid2 kyai.. Tanpa ada niatan untuk sombong, pamer, banyak gaya, lebih pintar dari yg lain.. Sungguh kami semua sedang berusaha untuk menghilangkan sifat2 seperti itu karna itu adalah sifatnya iblis, tentu kami tidak mau mewarisi sifatnya iblis.

Yak benar, ini masih seputar santet. Hehehe..

Bahkan kemarin itu waktu guyonan sempet terlontar dari salah satu teman, dia bilang.. Cobaan atau ujian yang paling berat itu bukan disantet atau difitnah tapi dikejar janda dan mantan. Kalo dipikir tentu banyak benarnya karna saya sudah mengalami kejadian seperti itu. 😆

Sebenernya saya mau membantu masalah ibu saya yang kena tipu sama rekan bisnisnya tapi niat itu saya urungkan karna istri saya ngeluh sakit. Tangannya sakit lagi, detak jantungnya tidak normal.

Langsung saja saya tarik yang menyebabkan detak jantungnya tidak normal yang masuk mediator ternyata iblis..

"Ada urusan apa kamu menyakiti istri saya?."

"Saya dikirim."

"Ada brapa dukun yang ngirim kamu? Dari mana?."

"Ada 3 dukun, mereka dari malang."

Wah tumben2an ini ada dukun dari malang.. Kayanya ga pernah nangani kasus dari sana.

"Mereka mau balas dendam karna kamu sudah menolong oranglain." Imbuh iblisnya

"Lha saya yang nolong kok mereka yang mau balas dendam?."

"Ya tidak tau.. Pokoknya saya dikirim untuk menyakiti istrimu."

"Selain kamu ada siapa lagi yang dikirim dukunnya?."

"Ada siluman kelabang, burung gagak, babi, macan, ada pedang ditangan kanan istrimu."

Saya tarik satu persatu kiriman dukunnya, silumannya saya buang saja ke neraka. Apa saya bisa melakukan itu? Wallahu 'alam.. Saya hanya berdoa saja. Saya tarik semua benda benda santetnya, saya kembalikan 10jt kali lipat semuanya ke dukunnya, semua benda santetnya saya masukkan dikepala dukunnya. Beres membersihkan kiriman santetnya saya tarik 3 dukun yang nyerang istri saya..

"Aduh.. Ampun.. Ampun.. Aduh ndas ku sakit." Rintih dukunnya ketika masuk di mediator

"Sampean ini kan belom tak apa2kan kok wis aduh aduh?."

"Lha ini apa yang dikepala ku kok banyak sekali pedangnya? Pedangnya ga bisa dicabut..Aduh tolong mata ku.. Aduh.. Ampun.. Ampun.."

Ga tau kenapa saya itu senang banget mediuman dukun santet, lucu soalnya. Hehehe.. Mreka ngirim santet ke oranglain tanpa tau apa yang dirasakan korbannya tapi ketika santetnya dikembalikan ke dukunnya lagi, eh malah nangis nangis. 😂😂😂

"Istriku salah apa sama kalian kok sampe dikirimi santet?."

"Aku ga ada niatan nyantet istrimu.. Awalnya cuma mau ngetest kamu saja."

"Sampean mau ngetest aku? Lha mbok pikir sekarang waktunya ujian? Karna sampean mau ngetest sekarang coba diterima ya balasannya."

Saya hantam kepala dan dadanya.. Ah, nangis lagi dukunnya. Mereka semua batuk batuk dan seperti memuntahkan sesuatu dari mulutnya.

"Ampun mas.. Ampun.. Ga lagi lagi.. Aku minta maaf." Dukunnya mulai merengek minta dikasihani

"Saya itu mau ngetest ilmu sampean karna saya baca dikaskus semua cerita yg sampean tulis. Saya penasaran kok ada ilmu seperti itu, makanya saya nyantet sampean tapi ga tembus malah masuk ditubuh istri sampean mas. Ampun mas.." Dukunnya ngasi penjelasan panjang lebar.

"Sampean nyerang saya karna penasaran sama kisah yang saya tulis?."

"Iya mas.. Kalo tau hasilnya seperti ini aku ga bakalan ngetest sampean tak pikir itu ceritanya bohongan."

"Sekarang kan sampean sudah membuktikan sendiri. Gimana rasanya? Enak?."

"Gara gara awakmu saiki awak dewe kenek kabeh. Lek wes ajur koyok ngene piye iki urusane?." Dua orang temennya dukun yg saya hajar mulai misuh misuh menyalahkan temannya 😂😂😂

Dukunnya batuk ga brenti2, muntah terus2an .. Saya lihatnya itu kasian tp karna mereka sendiri yg penasaran ya biarkan saja menerima hasilnya. Saya kembalikan lagi pedangnya, saya berdoa semoga semua pedangnya menyala mengeluarkan api, sakitnya tidak bisa disembuhkan sampe kapanpun.

Saya ini malah takjub sama dukun2 ini.. Mereka bisa nyantet orang tanpa info sama sekali. Saya ga masang foto dikaskus, bahkan nama pun samaran semua. Brarti ada kemajuan didunia dukun. 😆😆😆

Saya tidak mau mengada2 tentang apa yang saya tulis disini, semuanya nyata saya alami, tidak ada gimmick apapun dalam cerita yang saya buat.

Tidak pernah terbersit dalam pikiran saya untuk mencari musuh dimanapun, malah kalo bisa saya itu dapat teman dzikir dari kisah yang saya tulis dikaskus. Tapi kalo ada yang mau ngetest ilmunya ya silahkan tapi harus siap sama jawabannya. Saya tidak pernah mencari musuh apalagi memilih2 musuh. Kalo ada musuh ya saya hadapi sambil rokokan.

Ah iya, saya dipeseni sama salah satu teman untuk menuliskan apa itu indigo, awalnya indigo seperti apa, perjanjian ghaib, khodam, dan sejenisnya. Mungkin nanti akan saya tulis.