i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Diperiksa soal Meme 'Joker', Fahira Idris: Saya Lakukan ini Bukan untuk Anies


Diperiksa soal Meme 'Joker', Fahira Idris: Saya Lakukan ini Bukan untuk Anies

Jakarta - Anggota DPD RI Fahira Idris diperiksa atas laporannya terhadap Ade Armando terkait meme 'Joker' Gubernur DKI Jakarta Aneis Baswedan. Fahira mengungkap alasannya melaporkan Ade Armando bukan untuk membela Anies.

"Sekali lagi saya lakukan ini bukan untuk Anies Baswedan, tapi siapa pun gubernur saat ini, pasti itu yang saya permasalahkan. Karena itu, dokumen elektronik milik orang lain yang dirusak seseorang tanpa hak," tegas Fahira di Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Fahira tiba di Polda metro Jaya pada pukul 10.20 WIB. Kehadirannya di Polda Metro adalah untuk diperiksa sebagai pelapor atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Ade Armando terkait meme 'Joker' Anies.

"Saya jam 10.00 pagi ini kan baru melakukan klarifikasi pertama, saya nggak tahu apa yang ditanyakan tetapi saya bawa semua bukti yang dibutuhkan," imbuhnya.

Fahira membawa sejumlah barang bukti untuk menjawab pertanyaan penyidik dalam pemeriksaan perdana ini. Fahira melampirkan link-link berita serupa yang merusak citra tokoh-tokoh lainnya seperti Jokowi hingga Ahok.

"Persiapan khusus saya ada. Saya mengumpulkan berkas-berkas misal posting-an Ade Armando, terus juga link-link berita dengan kasus yang sama," ucap Fahira Idris saat dihubungi.

"Misal ada orang merusak meme Pak Ahok, orang yang merusak meme Pak Jokowi, orang yang merusak memenya ada satu kepala daerah itu saya bawa," kata Fahira Idris.

Bukan tanpa alasan Fahira Idris akan membawa link pemberitaan meme Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok ketika akan diklarifikasi polisi.

"Maksudnya untuk tunjukkan pihak kepolisian dengan kasus yang sama, orang ya diproses," sebut dia.

Fahira melaporkan Ade Armando atas posting-an meme 'Joker'. Laporan Fahira tertuang dalam laporan polisi bernomor LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus dengan pelapor Fahira sendiri dan terlapor Ade Armando. Pasal yang dilaporkan terkait larangan mengubah terhadap bentuk dokumen elektronik dan/atau informasi elektronik yang tertuang pada Pasal 32 ayat 1 juncto Pasal 48 ayat 1 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

munafik




Sebentar.....


"Sekali lagi saya lakukan ini bukan untuk Anies Baswedan, tapi siapa pun gubernur saat ini, pasti itu yang saya permasalahkan. Karena itu, dokumen elektronik milik orang lain yang dirusak seseorang tanpa hak," tegas Fahira di Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Siapapun gubernur saat ini?
Memang ada berapa gubernur di DKI Jakarta saat ini?
Oh iya lupa.... Gubernur yang sekarang menjabat cuma magang ya.

Kebodohan yang utama pada sekelompok masyarakat itu tercermin dari pilihannya. Ketika mereka memilih manusia-manusia yang jelas-jelas munafik, maka sebenarnya mereka menikmati kemunafikan itu.

Dan munafik yang paling parah adalah ketika topeng agama dijadikan pelindung, dijadikan pembenaran, dan dijadikan senjata untuk menyerang.

Entah apa fungsi DPD bagi DKI Jakarta.
Kesannya Jakarta terlalu banyak yang seolah peduli, seolah bekerja, tapi justru mereka menghambat kemajuan dan pembangunan. Dan karena terlalu banyaknya orang-orang yang mengaku peduli, maka anggaran Jakarta justru dijadikan bancakan oleh mereka.



Jangan terbuai dengan mereka yang katanya peduli kepada masyarakat. Sebab pada dasarnya mereka hanyalah benalu yang menempel tanpa perlu bersusah payah mencari makan.

Joker hanyalah sifat. Sifat dan karakter seeorang yang jahat, yang hanya berpikir tentang dirinya sendiri, tak peduli apakah orang lain akan menderita atau tidak.

Joker bersembunyi dalam bayang-bayang topeng kemunafikan. Dia terlihat tersenyum, tetapi sesungguhnya dia menyeringai. Meskpun dia selalu terlihat tersenyum, hatinya diliputi dendam kesumat yang tak berkesudahan.

Kembali kepada dia yang tersinggung dengan meme Joker ini, kemana dia ketika tokoh lain dijadikan meme negatif? Apakah dia bereaksi juga? Atau bahkan dia justru ikut larut menyerang? Kalau iya, jelas bahwa sebenarnya dia punya standar ganda. Kelompoknya tak boleh diusik, sementara kelompok lain kalau perlu dia ikut mengusik.

Asu dahlah.....
Makin memaksakan diri, makin terlihat mana yang munafik mana yang tidak. Dan Jakarta semakin amburadul. Dan urusan Joker adalah bentuk pengalihan bahwa ada sesuatu yang busuk disana yang tengah dipersiapkan.

Apakah DPD bersuara ketika kebusukan anggaran terbuka dan muncul kepermukaan? Nyatanya tidak. Mereka hanya diam. Karena mereka memang tak punya fungsi apa-apa bagi Jakarta.

Bubarkan DPD!

Quote:


Quote:


Diubah oleh i.am.legend. 08-11-2019 09:52
ekatse
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 28 lainnya memberi reputasi
25
10.8K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
ceo.amigroupAvatar border
ceo.amigroup
#14
656555
mamatsapien
ekatse
ekatse dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.