- Beranda
- Berita dan Politik
Dua Wartawan Tewas Mengenaskan, Tubuh Penuh Bacokan, Tangan Putus
...
TS
cendolpait
Dua Wartawan Tewas Mengenaskan, Tubuh Penuh Bacokan, Tangan Putus
by AdminSatu on Oktober 31, 2019 in Berita Utama
Dua wartawan di Kabupaten Labuhanbatu, Maraden Sianipar (55) warga Jalan Gajah Mada, Rantauprapat dan Martua P Siregar warga Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, ditemukan tewas di dalam parit yang berada di belakang gudang kontainer milik PT SAB/KSU Amelia, Dusun VI Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Penemuan jenazah keduanya berselang hari, Maraden ditemukan oleh pihak kepolisian pada Rabu (30/10) sore, sementara jenazah Martua ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penemuan jenazah maraden dan masih di area belakang gudang pada Kamis (31/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada saat ditemukan, terdapat sejumlah luka pada tubuh Maraden, di bagian kepala, mulut dan tangan kirinya putus. Sedangkan jenazah Martua ditemukan dengan kondisi penuh luka bacokan, yakni di bagian perut, kepala, punggung dan bagian tubuh lainnya.
Informasi dihimpun, sebelumnya Selasa (29/10/2019) sekitar pukul 17.00 WIB, Maraden Sianipar meminjam sepedamotor milik Burhan Nasution untuk berangkat ke ladangnya yang melewati kebun kelapa sawit milik PT SAB/KSU Amalia. Setelahnya Burhan pun melihat Maraden berboncengan dengan Martua
Namun setelah meminjam sepedamotor itu, mereka tak kunjung pulang. Keesokan harinya, Rabu (30/10) siang sekitar pukul 14.00 WIB Burhan pun melapor ke Polsek Panai Hilir.
Dua wartawan di Kabupaten Labuhanbatu, Maraden Sianipar (55) warga Jalan Gajah Mada, Rantauprapat dan Martua P Siregar warga Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, ditemukan tewas di dalam parit yang berada di belakang gudang kontainer milik PT SAB/KSU Amelia, Dusun VI Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Penemuan jenazah keduanya berselang hari, Maraden ditemukan oleh pihak kepolisian pada Rabu (30/10) sore, sementara jenazah Martua ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penemuan jenazah maraden dan masih di area belakang gudang pada Kamis (31/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada saat ditemukan, terdapat sejumlah luka pada tubuh Maraden, di bagian kepala, mulut dan tangan kirinya putus. Sedangkan jenazah Martua ditemukan dengan kondisi penuh luka bacokan, yakni di bagian perut, kepala, punggung dan bagian tubuh lainnya.
Informasi dihimpun, sebelumnya Selasa (29/10/2019) sekitar pukul 17.00 WIB, Maraden Sianipar meminjam sepedamotor milik Burhan Nasution untuk berangkat ke ladangnya yang melewati kebun kelapa sawit milik PT SAB/KSU Amalia. Setelahnya Burhan pun melihat Maraden berboncengan dengan Martua
Namun setelah meminjam sepedamotor itu, mereka tak kunjung pulang. Keesokan harinya, Rabu (30/10) siang sekitar pukul 14.00 WIB Burhan pun melapor ke Polsek Panai Hilir.
Sumber : https://www.posmetro-medan.com/2019/...tubuh.html?m=1
Menyedihkan sekali kalo kehidupan jadi seperti ini , tidak ada lagi perikemanusiaan
Dua wartawan di Kabupaten Labuhanbatu, Maraden Sianipar (55) warga Jalan Gajah Mada, Rantauprapat dan Martua P Siregar warga Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, ditemukan tewas di dalam parit yang berada di belakang gudang kontainer milik PT SAB/KSU Amelia, Dusun VI Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Penemuan jenazah keduanya berselang hari, Maraden ditemukan oleh pihak kepolisian pada Rabu (30/10) sore, sementara jenazah Martua ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penemuan jenazah maraden dan masih di area belakang gudang pada Kamis (31/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada saat ditemukan, terdapat sejumlah luka pada tubuh Maraden, di bagian kepala, mulut dan tangan kirinya putus. Sedangkan jenazah Martua ditemukan dengan kondisi penuh luka bacokan, yakni di bagian perut, kepala, punggung dan bagian tubuh lainnya.
Informasi dihimpun, sebelumnya Selasa (29/10/2019) sekitar pukul 17.00 WIB, Maraden Sianipar meminjam sepedamotor milik Burhan Nasution untuk berangkat ke ladangnya yang melewati kebun kelapa sawit milik PT SAB/KSU Amalia. Setelahnya Burhan pun melihat Maraden berboncengan dengan Martua
Namun setelah meminjam sepedamotor itu, mereka tak kunjung pulang. Keesokan harinya, Rabu (30/10) siang sekitar pukul 14.00 WIB Burhan pun melapor ke Polsek Panai Hilir.
Dua wartawan di Kabupaten Labuhanbatu, Maraden Sianipar (55) warga Jalan Gajah Mada, Rantauprapat dan Martua P Siregar warga Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, ditemukan tewas di dalam parit yang berada di belakang gudang kontainer milik PT SAB/KSU Amelia, Dusun VI Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Penemuan jenazah keduanya berselang hari, Maraden ditemukan oleh pihak kepolisian pada Rabu (30/10) sore, sementara jenazah Martua ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penemuan jenazah maraden dan masih di area belakang gudang pada Kamis (31/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada saat ditemukan, terdapat sejumlah luka pada tubuh Maraden, di bagian kepala, mulut dan tangan kirinya putus. Sedangkan jenazah Martua ditemukan dengan kondisi penuh luka bacokan, yakni di bagian perut, kepala, punggung dan bagian tubuh lainnya.
Informasi dihimpun, sebelumnya Selasa (29/10/2019) sekitar pukul 17.00 WIB, Maraden Sianipar meminjam sepedamotor milik Burhan Nasution untuk berangkat ke ladangnya yang melewati kebun kelapa sawit milik PT SAB/KSU Amalia. Setelahnya Burhan pun melihat Maraden berboncengan dengan Martua
Namun setelah meminjam sepedamotor itu, mereka tak kunjung pulang. Keesokan harinya, Rabu (30/10) siang sekitar pukul 14.00 WIB Burhan pun melapor ke Polsek Panai Hilir.
Sumber : https://www.posmetro-medan.com/2019/...tubuh.html?m=1
Menyedihkan sekali kalo kehidupan jadi seperti ini , tidak ada lagi perikemanusiaan
Diubah oleh cendolpait 06-11-2019 23:30
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.8K
88
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Tampilkan semua post
antonyus578
#3
Quote:
Quote:
Quote:
makanya Islam mengajarkan hukum Qisas . . .
bila perlu saat penghukuman disiarkan melalui tipi tipi nasioanal . . .
Qisas bukan bertujuan untuk membalas dendam . . .
tetapi malah sebaliknya . . . untuk memelihara kehidupan . . .
sebagai ancaman bagi siapapun yang melakukan pembunuhan . . .
sehingga . . . orang tidak dengan mudah . . .
karena emosi sesaat, karena suatu tujuan kepentingan . . .
menghilangkan nyawa manusia lain seenaknya . . .
private13 memberi reputasi
1
Tutup