yudhabeta
TS
yudhabeta
[CATPER] Mendadak Lawuuuuu - Butuh Kaki Extra Kuat. 28-29 Sept 19


Quote:





Berawal dari teman ku bernama furqon yang mengajak saya ke gunung sumbing. Waktu itu dia ngetag OT di Instagram kebetulan OT ini pernah saya ikuti ke Gunung Prau.
Karena saya tidak ada planning ke gunung sumbing saya abaikan ajakan itu.
lalu setelah beberapa minggu kedepan di bulan september 19 mendekati keberangkatan, saya berubah pikiran saya coba ikut ajakan teman ku ini, dan saya pun mengajak 2 teman ku lagi yang pernah bareng ke gunung ciremai. dia bernama Zul dan Amin.

di H- Seminggu sebelum keberangkatan sempat ada info bahwa gunung sumbing terjadi kebakaran hebat, dikarenakan musim kemarau yang berkepanjangan. akhirnya sumbing di nyatakan di tutup sampai waktu yang belum di tentukan.

Sempat bingung dan tidak tahu kemana lagi, lalu saya sempat coba mengajak ke teman-teman di group untuk ke lawu dan akhirnya sepakat untuk kesana. karena ini mendadak dan sharecost pun makin bertambah karena perjalanan yang berbeda dan trasnportasi yang susah sehingga satu-satu nya cara menyewa bis dari bandung. di OT ini ada 2 mepo yang satu di bandung dan jakarta, kebetulan saya di cilegon sehingga saya dan 3 teman saya mepo di jakarta.

Hari Jumat, 27 Sept 19
Mendekati keberangkatan saya masih bekerja hanya sampai jam 12:00 siang, jam 10:00 saya di suruh atasan untuk  dinas luar ke BPJS TK dan tidak kembali lagi ke kantor saya pun langsung pulang ke cilegon, oh ya saya bekerja di daerah cikande. Jarak cikande - cilegon sekitar 50 km. butuh waktu sejam menggunakan mobil, biasanya setengah jam sampai, karena macet ya lama dikit ya ga masalah asal tidak menggunakan motor. emoticon-Bingung bikin badan pegel dulu nanti. emoticon-Busa

Jam 14:00 saya pun masih berkutik di luar rumah karena mobil ku bermasalah di bagian knalpot maka saya sempatkan sebentar untuk membenarkan, knalpot.
Karena terburu - buru sampai rumah sekitar jam setengah 3, saya pun kerepotan sampai teman ku menelpon keberadaan saya karena waktunya mepet, karena jakarta pasti macet dan mepo di jakarta sekitar jam 21:00 harus sudah standby di pasar rebo.

Jam setengah 4 sore, saya baru naik bis dan alhamdullilah perjalanan lancar tidak ada kemacetan. jam 8 malam akhirnya tiba dan kumpul di pasar rebo dekat jualan buah-buahan sambil menunggu bis dari bandung. Kita pun terkumpul semua sekitar 18 orang.
seharusnya jam 9 malem sudah berangkat, dapat info bahwa perjalanan bandung ke jakarta macet maka kita menunggu sampai jam 01:00 lebih dan tanggal pun mulai berganti 28 sept 19. kita menunggu sudah 5 jam lebih, karena kemacetan di bekasi. Kita pun sudah mulai galau karena yang seharusnya sampai di cemoro sewu pagi, alhasil sampai di cemoro sewu jam 4 sore emoticon-Hammer (S).

Berikut dokumen saaat menunggu bis dari bandung.
Spoiler for Terlantar:


itulah secercah kegalau menunggu sesuatu yang tak kunjung tiba.
wawkakwka kaya menunggu sesuatu cewe yang belum ada kabarnya emoticon-Hammer (S)

Hari Sabtu, 28 September 2019
Sebelum sampai, sekitar jam 1 siang kita ke arah brebes dulu untuk makan siang. karena dari pagi perut ini sudah mengamuk hebat.
Rasa menu yang di tawarkan sangat beragam, yakni tongseng kambing, sate kambing, soto kambing semuanya serba kambing emoticon-Ngakak (S)

Saya pun memilih menu tongseng kambing karena saya paling suka dan minum teh anget manis untuk melegakan tenggorokan juga perut agar tidak sakit.
Akhirnya makanan saya pun tiba, saya mencicipinya terlebih dahulu.
Saya kira enak seperti didaerah serang yang terkenal tongseng enaknya, taunya berbeda dengan rasanya yang kurang gurih.
Mungkin lidah brebes sama serang beda atau rempah2nya yang berbeda sehingga rasanya kurang pas.
Harganya pun sangat mahal tidak sesuai dengan rasanya, tapi ya sudah yang penting perut ini terisi dulu.

Jam 16:00 sore pun menyapa dan kita pun sampai di cemoro sewu dengan udara yang sejuk, pemandangan yang bagus. Serta wanita-wanita yang putih karena keadaan yang dingin. Banyak sekali pendaki gunung yang mau mulai mendaki.

Spoiler for Ketika sampai:


Pukul 18:00 menjelang maghrib, kita semua beribadah maghrib terlebih dahulu agar diperjalanan selamat sampai tujuan.
Pukul 18:35 kitapun berdoa dahulu sebelum memulai pendakian, karena kita tahu doa akan dapat terlindung dari marabahaya dan selamat sampai tujuan karena ada kekuatan dari ilahi.

Baru kali ini pendakian malam, tapi pernah juga waktu ke semeru mulai perjalanan sekitar jam 17:00. tetapi perjalanan via cemoro ini nanjak berbatu membuat nafas tua ini makin tersedat-sedat di tambah udara yang dingin membuat hidup makin terganggu emoticon-Nohope.
Karena yakin masih kuat dan tetap bisa bernafas dengan cara bertahan alhamdullilah kuat sampai pos 5, basecamp terakhir untuk ngecamp.

Sempat bingung setelah sampai di pos 5 karena begitu ramenya pendaki yang sudah bertenda disana, dan kita sempat istirahat di dalam warung yang luas. tiba-tiba kita di usir karena di warung untuk istirahat harus membayar iuran sekitar 30-50rb. Lalu kita pun keluar dengan kondisi yang mager karena cuaca yang sangat dingin, tim OT kita dapat tempat yang lumayan luas dekat dengan makam dan warung berjualan serba mistik.

Jam 02:00 pagi masuk di tanggal 29 September 19 kita pun beristirahat sampai jam 05:00 pagi, coba hitung waktu istirahat cuma 3 jam. Badan makin extra di geber karena mendadaknya mendaki, tapi kita semua di beri kekuatan sehingga bisa sampai puncak jam 6 pagi, butuh 1 jam untuk ke puncak gunung lawu.

Hari Minggu, 29 September 19


Sampai lah puncak gunung lawu, penasaran saya pun terbayar sudah. Saya seorang yang penasaran akan kettinggian dan keindahan gunung lawu.
Apa;agi dulu pernah ada pendakian yang hilang di gunung lawu dan mitosnya gunung lawu sayang msitis.
Tapi karena keyakinan adanya ALLAH saya percaya akan dilindingi asal kita sopan dan tidak berbuat aneh-aneh semua akan aman sentosa.

Badan dan kaki rasanya lelah tapi terbayar semua. Semua akan indah pada waktunya jika kita benar2 sabar dan terus kejar apa yang kita mau.

Berikut dokumen saat di puncak, meski tidak banyak tapi mewakili yang ada. Bahwa mendadak mendaki bukan soal bisa atau tidak bisa kita kesana tapi tekad dan keyakinan kita bisa sampai disana.



Spoiler for Muncak:

 
Puncak lawu yang sangat padat dan tidak bisa kebagian poto di tugunya, yang membuat saya kurang maksimal dalam ambil momen yang bagus ini.
Mungkin karena weekend sehingga banyak orang yang datang ke lawu.
Saya tahu gunung lain masih tutup karena terjadinya kebakaran.
Lawu lah yang masih dibuka, dan alhamdulliah saya pun merasakan atmosfer di gunung lawu meski tidak dapat savananya via ceto yang perjalanan memakan waktu 3 hari.

Saya merasa bahagia bisa dan kuat dalam perjalanan via cemoro sewu ini karena track yang membuat kaki ini bengkak.
penikmatlelah tak pernah lekang oleh waktu emoticon-Wowcantik.



Pukul sudah jam 10:00 pagi, kami pun bergegas untuk packing dan turun ke basecamp.
Rasanya sebentar sekali sudah turun saja. ini mungkin benar-benar di geber banget karena waktu yang dikit banyak sekali teman OT untuk bekerja di hari senin, untungnya saya ambil cuti sehingga bisa istirahat 1 hari.

Berikut dokumentasi saat - saat turun ke basecamp, waktunya sudah habis. Sedih rasanya tidak menikmati keindahan gunung lawu, waktu yang membuat kita terburu-buru emoticon-Ngacir Tubrukan.

Spoiler for Wow:


Perjalanan yang lelah saat turun via cemoro sewu, benar benar kaki ini keras sekali.
Karena menahan beban berat dan bebatuan yang tidak rata.
Sampai- sampai kaki ini lecet dibuatnya emoticon-Hammer

Ya begitulah seperti kehidupan semuanya tidak instan, harus berusaha semaksimal dan di barengkan dengan doa semua akan baik baik saja.
Dapatlah pelajaran dari sebuah perjalanan dimana kita harus bersabar dan tidak tergesa gesa, dalam mengahadapi sesuatu. Jika tergesa -gesa mungkin bisa jatuh ataupun membahayakan saya.

Akhirnya jam 12:55 siang saya pun sampai di basecamp, saya kira sudah ada beberapa yang sudah sampai dan saya yang pertama kali sampai emoticon-Ngakak
Rasanya kaki ini ingin sekali rebahan tapi apa daya badan yang lengket dan cepat-cepat ingin mandi agar semua badan teralisasi dengan kesegaran air gunung.
Lalu saya pun cepat-cepat mandi agar semua beres tinggal menunggu teman yang masih dalam perjalan menuju basecamp.

Mungkin sekian dari thread perjalanan saya ke gunung lawu, semoga pembaca dapat menikmati tulisan saya yang ga begitu menarik tapi yang belum ke lawu segera ke lawu tapi via cemoro sewu ya, merasakan lelahnya track yang menunjang ke atas dengan bebatuan.

Sekali lagi terima kasih yang sudah membaca Thread catatan perjalanan saya , sampai ketemu lagi di catatan perjalanan selanjutnya.







Sambiil menunggu teman









Terima Kasih

Yuda


Follow Me:
Instagram: @yudhabeta 
Kaksus: @yudhabeta
Twitter: @YudhaB_G



cattleyaonly
cattleyaonly memberi reputasi
1
4.8K
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
Catatan Perjalanan OANC
icon
1.9KThread1.5KAnggota
Tampilkan semua post
masbuddy
masbuddy
#1
waktunya gan yg hrs ane itung2 lg..maklum pekerja kuli ane...hehehe
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.