- Beranda
- Debate Club
[HOLY] Anda Bertanya, Muslim Menjawab - Part 50
...
TS
muslimDC
[HOLY] Anda Bertanya, Muslim Menjawab - Part 50
Katakanlah (Muhammad): Siapakah yang memberi rizki kepadamu, dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?
Maka, mereka menjawab: Allah. Maka, katakanlah, Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)? Maka, (Dzat yang demikian) itulah Allah, Rabb kamu yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka, mengapa kamu masih berpaling (dari kebenaran)?
[Yunus: 31-32]
Maka, mereka menjawab: Allah. Maka, katakanlah, Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)? Maka, (Dzat yang demikian) itulah Allah, Rabb kamu yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka, mengapa kamu masih berpaling (dari kebenaran)?
[Yunus: 31-32]
editan per 24 april 2015 by asdasad
- Konsep Penjawab Resmi sudah tidak ada di ABMM, namun bagi yang suka mengikuti ABMM, ada beberapa penjawab yang biasa menjawabi pertanyaan di ABMM
- Untuk sementara penjawab yg biasa menjawab di ABMM tersebut sedang tidak aktif, sehingga jawaban bersifat sukarela oleh netizen yang aktif di ABMM saat ini
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
pakisal212 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
116.7K
9.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Debate Club
8.2KThread•3.5KAnggota
Tampilkan semua post
dren30
#3
Quote:
Original Posted By phander►
Yg di bold:
Pada praktiknya di lapangan. Riba itu memang sesuai "perasaan" aja kok
Tapi klo dalam teori. Tentu gak bisa semacam itu
=====
Begini. Kadang memang klo kita beragama itu bias.. diri kita sendiri dalam mengambil teks2 ajaran agama seringkali cuma ambil yg menguntungkan kita, tapi membuang yg gak untungkan kita..
Kadang gak pikirkan juga kerugian di pihak lain. Asal diri sendiri untung. Kita anggap, Itulah ajaran agama yg sah..
Ironi.
Tapi benar
Yg di bold:
Pada praktiknya di lapangan. Riba itu memang sesuai "perasaan" aja kok
Tapi klo dalam teori. Tentu gak bisa semacam itu
=====
Begini. Kadang memang klo kita beragama itu bias.. diri kita sendiri dalam mengambil teks2 ajaran agama seringkali cuma ambil yg menguntungkan kita, tapi membuang yg gak untungkan kita..
Kadang gak pikirkan juga kerugian di pihak lain. Asal diri sendiri untung. Kita anggap, Itulah ajaran agama yg sah..
Ironi.
Tapi benar
Sama seperti rokok kan case nya
smua tau itu haram
tapi karena " interpretasi pribadi " rokok itu gakpapa karena menguntungkan kita, jd kita lebih "woles"
meskipun ajaran agama udh jelas2 blg haram
Sedangkan misalny loe emang gak suka minum miras, ga enak lah, pahit lah, whatever
Jadi loe lebih strict ke diri loe dan orang lain tentang meminum miras.
Karena adanya subjektifias dalam interpretasi agama masing2.
kesimpulannya riba atau tidak, tergantung persepsi yang dibentuk oleh pihak yang menawarkan kredit kepada calon konsumen agar tidak terbesit tentang "riba" bagaimanapun mekanismenya.
0