officialgarasi
TS
officialgarasi
Ban Mobil yang Perlu Diganti, Kenali Ciri dan Akibatnya
Ban mobil adalah komponen yang sangat penting pada sebuah kendaraan. Bukan hanya komponen penggerak mobil, ban mobil juga berperan pada keselamatan, kenyamanan penumpang, keiritan konsumsi BBM, ketahanan komponen kaki-kaki mobil dan lain sebagainya. Jadi kondisi ban harus mendapat perhatian khusus dari pemilik mobil.

Pertanyaan yang sering dilontarkan Sahabat yang baru memiliki mobil adalah kapan saatnya mengganti ban? berapa umur pakai ban yang ideal? bagaimana ciri ban mobil yang sudah harus diganti? Apakah ban mobil boleh terus digunakan hingga kembangnya benar-benar habis? dan lain sebagainya.
Keausan ban selalu menjadi patokan penggantian ban. Tetapi ada beberapa ciri ban mobil yang menunjukan sudah saatnya diganti untuk keselamatan pengendara. Berikut cara mengenal kondisi fisik ciri ban mobil harus diganti seperti yang dilansir di otosia.com:

Ban berumur 3 tahun
Ban mobil terbuat dari bahan karet yang elastis. Kelenturan karet ban akan terus berubah seiring waktu, semakin lama karet akan semakin berkurang elastisitasnya, hingga akhirnya menjadi getas karena kehilangan kelenturan.

Usia yang ideal dari ban mobil adalah 3 tahun, jadi sebaiknya setelah usia pakai ban mencapai 3 tahun segera ganti ban mobil sobat, walau kembangnya masih tebal karena mobil jarang digunakan. Jika lebih dari 3 tahun, hal yang paling terasa adalah ban tidak lagi memberikan kenyamanan. Karena sudah mengeras atau tidak lagi lentur.

Tapak ban tipis

Kondisi ini sering disebut juga ban mengalami kegundulan pada permukaannya. Ban mobil yang sudah gundul ini tentu harus segera diganti agar tak membahayakan pengendara kendaraan tersebut atau pengguna jalan lain.

Banyak tambalan

Ciri ban mobil harus diganti lainnya adalah ban mobil yang penuh dengan tambalan. Biasanya ban mobil yang bocor maka solusinya ditambal di jasa tambal ban pinggir jalan atau di gerai jual beli ban. Namun jika jumlah tambalan pada permukaan ban sudah terlalu banyak maka sebaiknya kamu mengganti ban tersebut.

Dinding ban mobil atau sidewall tire yang robek
Jika permukaan atau tapak ban mobil yang bocor maka solusi sementara bisa dengan ditambal. Namun jika sudah dinding ban yang mengalami kebocoran atau robek, tentu ini sangat berbahaya bagi keselamatan pemilik kendaraan, untuk itu ban mobil harus diganti.


Terdapat benjolan pada permukaan ban
Dikenal dengan istilah ban benjol, kondisi ini biasanya menjadi indikasi pertama jika dinding ban mobil akan robek atau pecah. Sebelum ban benar-benar pecah maka ada baiknya jika ban sudah benjol langsung diganti.

Karet ban mengalami getas dan pecah-pecah

Indikatornya permukaan ban mobil terasa jauh lebih keras dibanding ban pada umumnya. Karet pada ban tidak lagi elastis biasanya akibat usia pakai ban yang sudah terlalu lama. Kondisi ban seperti ini sangat berbahaya karena sewaktu-waktu bisa meledak jika terkena benda tajam.

Kembang Ban Terangkat (Heel toe Wear)
Heel Toe Wear merupakan kondisi ban mobil yang kembangnya seperti terangkat. Hal ini terjadi pada ban mobil yang sering melalui jalanan yang rusak, khususnya mobil yang dipacu pada kecepatan tinggi di jalan yang tidak rata, sehingga sering mengerem cukup keras di jalanan tersebut. Hal ini juga bisa disebabkan karena bushing suspensi, bearing roda dan ball joint yang sudah aus.


Ada beberapa jenis dan merk ban yang banyak dijual dipasaran. Untuk memilih mana ban yang terbaik, anda harus menyesuaikannya dengan kebutuhan mobil kamu. Gunakan ban dengan bentuk alur sejajar kalau dipakai pada perkotaan (jalan halus datar) karena dapat meringankan akselerasi mobil. Pastikan juga saat mengganti roda, Sahabat mengganti satu set roda mobil (empat ban sekaligus) meski salah satu ban mobil masih baik. Ini akan berpengaruh pada stabilitas mobil, karena kalau ban yang dipakai beda jenis mobil bisa bergetar dan kurang nyaman dikendarai.

Pentingnya Perawatan Ban

Tidak merawat ban mobil juga dapat menjadi faktor terjadinya kecelakaan lalu lintas lho Sahabat. Selain faktor internal seperti cara berkendara yang ugal-ugalan, melanggar rambu lalu lintas ada juga faktor-faktor eksternal seperti kondisi lingkungan dan kondisi kendaraan itu sendiri. Kejadian ban mobil pecah saat berkendara dengan kecepatan tinggi merupakan kondisi yang cukup tidak menguntungkan loh Sahabat.

Tentunya kita semua tidak menginginkan kejadian seperti ini menimpa kita kan. Sebagai informasi tambahan pecah ban mobil merupakan salah satu sumber kecelakaan di jalan jika pengemudi tidak tahu bagaimana bereaksi sesaat ban mobil pecah. Selain itu, kondisi ban seperti yang sudah dijelaskan di atas juga menjadi faktor penyumbang kecelakaan lalu lintas.
Walaupun pecah ban merupakan kejadian yang berbahaya, tapi kejadian itu masih bisa kamu kendalikan kok ! Dilansir di Toyota.astra.so.id simak tips-tips berikut ini agar kamu terhindar dari kecelakaan fatal ketika ban mobil pecah di jalan.

Bersikap Tenang

Kejadian ban mobil pecah memang sulit ditebak. Bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Kejadiannya pun berlangsung cepat dengan guncangan yang hebat. Bila mengalami ban pecah pada kecepatan tinggi, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah jangan panik. Karena jika Sahabat panik akan melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Segera hidupkan lampu hazard pandangan tetap fokuskan ke depan dan kendalikan mobil dengan mengurangi kecepatannya secara perlahan.

Counter Steering

Sebenarnya tips counter steering bisa dikatakan susah susah gampang, jika ban mobil Sahabat pecah. Ketahui terlebih dahulu ban bagian mana yang pecah, jika ban pecah di bagian depan sebelah kiri, lepas gas dengan jangan melakukan pengereman, arahkan setir ke kanan karena bagian ban kiri yang pecah. Jika ban kanan yang pecah, setir akan terasa berat ke kanan maka arahkan setir ke kiri. Ingat jangan melakukan tindakan seperti pengereman mendadak ketika melakukan counter steering.

Jaga Kecepatan dengan Rem Secara Perlahan

Hal lain yang dapat dilakukan saat ban depan pecah pada kecepatan tinggi adalah berusaha mempertahankan laju kendaraan dan mengurangi kecepatan kendaraan dengan melepaskan kaki dari pedal gas secara perlahan. Jangan langsung melepaskan injakan pedal gas secara tiba-tiba.

Setelah kecepatan mobil mulai berkurang, gunakan teknik engine brake untuk membantu menahan laju kendaraan. Untuk mobil matic, bisa memindahkan posisi tuas transmisi dari D ke D3 atau 2 dan untuk mobil manual bisa menurunkan gigi secara perlahan.

Perlu Sahabat ketahui, jika ban yang pecah adalah bagian belakang biasanya relatif mudah dikendalikan, justru terkadang tidak terasa. Namun ketika kamu melakukan pengereman secara mendadak disaat kondisi ban belakang yang pecah, maka laju kendaraan akan melintir tidak terarah. Sebaliknya ketika ban depan yang pecah lalu kamu melakukan pengereman mendadak, mobil akan terguling berlawanan dengan ban yang pecah. Selalu gunakan engine brake untuk membantu mengurangi kecepatan mobil.

Seimbangkan Perlahan

Mobil yang mengalami pecah ban saat melaju dengan kecepatan tinggi akan sangat mudah tergelincir dan terbalik. Untuk menjaga keseimbangan kendaraan ini dibutuhkan pengalaman mengemudi yang mumpuni. Mengurangi gas secara perlahan dan bertahap dapat menyeimbangkan kendaraan. Arahkan mobil Sahabat ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti karena kehabisan momentum. Setelah itu pastikan mobil sudah aman dan tidak mengganggu lalu lintas dan pasang segitiga pengaman di belakang mobil kamu.

Sumber: Garasi.id
Diubah oleh officialgarasi 26-09-2019 09:33
0
1.8K
7
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.9KAnggota
Tampilkan semua post
pabloo
pabloo
#1
ban itu penting banget gaes
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.