Sajak Untuk Ayah
Oleh ghufron aroby
__________________________

Air mata yg kami usap sendiri,
Tiada sesorang membantu dan peduli,
Setia hari membasahi pipi,
Merindukan kasih sayang seorang ayah yang telah pergi,

Tak sprti mereka anak-anak yg lain penuh dengan mimpi,
Hidup penuh harapan semangat berapa-api,
Kebutuhan mereka terpenuhi,
Kami disini makanpun cari sendiri,

Ayah, aku tahu kau meninggalkanku bukan membiarkanku seorang diri,
Aku tahu kau meninggalkanku hanya memenuhi panggilan ilahi,
Tapi aku sadar ayah, sendiri aku tak perlu iri,
Krn tuhan mengajarkan aku bagaiman menjalani hidup mandiri,

Ayah, meski sebagian orang menyemangati kami,
Tekadang teringat belaian kasih sayangmu menyejukan hati,
Bercumbu dengan hayalan menghibur diri "seandainya dulu dan kini",
Tp ayah, itu hanya hayalan mimipi bagi kami,
Berandai_andai dengan harapan yang tak mungkin terjadi,

Ayah, tahukah engkau anak-anak diluar sana bermanja dan dikasihi?
Tahukah engkau anak2 diluar sana tertwa riang menari-nari?
Tahukah engkau mereka semua kebutuhannya terpenuhi?
Tahukah engkau mereka semua ada yang menyuapi?

Kembalilah ayah, Cukup untuk hari ini,
Meski sebentar saja hadir dalam mimpi,
Hanya sekedar mengusap air mata yg membasahi pipi,
Menyembuhkan luka sejenak dan menenangkan hati,

Ayah, kebahagian yang selalu aku nanti,
Semoga terwujud dikemudian hari,
Doa yang selalu aku pinta siang, malam, sore dan pagi,
Semoga aku dan kau berjumpa di akhirat nanti,

Ayah, doakan kami,
Semoga aku tegar menjalani hidup ini,
Tak mengapa aku menangis seorang diri,
Yg terpenting namamu selalu tertanam dalam hati,

Ayah, Kini kasih sayangmu sudah tiada lagi,
Hanya mengharap belas kasih sessorang yang peduli,
Sekedar hanya untuk kebutuhan sehari-hari dan sesuap nasi,
Tapi itu sangat berarti bagi kami,

Tak perlu hawatir ayah,
Anakmu tak pernah dicampakkan dan didholimi,
Selalu ada saja orang-orang yang menyantuni dan baik hati,
Itu sudah cukup menyembuhkan luka yg aku alami,

Tenanglah disna ayah,
Biar aku simpan kenangan bersamamu dalam memori,
Kalaupun aku menggapai cita2kau di hari esok nnti,
Akan aku buka lembaran itu seraya tersenyum seorang diri,

Tidurlah yang nyenyak ayah,
Jgan hawatir tentang anakmu ini,
Akan aku kirim doa dan lantunan ayat suci,
Ku persembahkan untukmu dengan setulus hati,

Selamat tinggal ayah,
Semoga kita berjumpa di surga firdaus ilahi,