tuanbuleAvatar border
TS
tuanbule
KPI Tegur "Spongebob", "Gundala" dan 12 Program Siaran Lainnya

tirto.id - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat teguran untuk empat belas program siaran di sejumlah lembaga penyiaran, televisi, dan radio, Kamis (15/9/2019). Menurut KPI, sejumlah siaran itu melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) KPI tahun 2012.

Dilansir situs resmi KPI, 14 program siaran yang diberi sanksi yakni Program Siaran Jurnalistik “Borgol" GTV,  "Big Movie Family: The Spongebob Squarepants Movie" GTV, "Ruqyah" Trans 7,  "Rahasia Hidup" ANTV,  "Rumah Uya" Trans 7.

Selain itu ada program "Obsesi" GTV, Promo Film "Gundala" TV One, "Ragam Perkara" TV One, "DJ Sore" Gen FM, "Heits Abis" Trans 7, "Headline News" Metro TV, "Centhini" Trans TV, "Rumpi No Secret" Trans TV, dan  "Fitri" ANTV. 


Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo menyampaikan, jenis pelanggaran yang mereka temukan yaitu terkait adanya muatan kekerasan, adegan kesurupan, adegan horor, pemanggilan arwah, dan konflik pribadi.

Kemudian juga dinilai memuat dialog dan gerakan sensual, ungkapan kasar, penayangan identitas pelaku pelecehan seksual, adegan berbahaya, privasi, serta pelecehan status kelompok tertentu.

Dalam program acara "Big Movie Family: The Spongebob Squarepants Movie" misalnya ada dua alasan yang menjadi bahan pertimbangan KPI menegur kartun tersebut.

Alasan pertama, film itu memuat tindakan kekerasan seekor kelinci terhadap kelinci lain yakni memukul wajah dengan papan, menjatuhkan bola bowling dari atas sehingga mengenai kepala, melayangkan palu ke wajah, dan memukul pot kaktus menggunakan raket ke arah wajah.

"Kedua, bahwa Program Siaran “Big Movie Family: The Spongebob Squarepants Movie" yang tayangkan oleh stasiun GTV pada tanggal 22 Agustus 2019 mulai pukul 15.02 WIB yang terdapat adegan melempar kue tart ke muka dan memukul menggunakan kayu," tulis KPI dalam surat keputusan dengan Nomor 385/K/KPI/31.2/09/2019.

Selain film kartun Spongebob, tayangan lain yang ditegur KPI adalah Promo Film "Gundala". Dalam suratnya, KPI menyampaikan bahwa program siaran itu memuat kata kasar yakni "baik".

Menurut KPI, teguran itu dilayangkan karena lembaga penyiaran wajib menghormati nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku di masyarakat.

Baca juga artikel terkait KPI atau tulisan menarik lainnya Widia Primastika 
(tirto.id - wda/syb)

Reporter: Widia Primastika 
Penulis: Widia Primastika
Editor: Irwan Syambudi

Sumber

kebodohan macam apa lagi ini
yang lain its oke lah, tapi ini spongebob kena juga emoticon-Cape deeehh
rezkiey
Azusa.Nakano.
uglys111
uglys111 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
19.9K
254
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
FreedomnRealityAvatar border
FreedomnReality
#15
Justru lembaga komunis yg sebenarnya, sensor ini justru berbahaya dan lebay. Pertama beralasan demi menjaga etika dan moral sosial namun klo dah mangut mangut penguasa sudah menikmati kontrol penuh maka bertujuan membuat masyarakat tunduk seperti robot. nalar dan daya pikir nya di matikan. joko gak menindak karena di satu sisi ini bagus untuk alat pengontrol.
Ini terjadi jg karena slogan kerja kerja yg serampangan seolah oleh kpi atau menkominfo punya kerjaan agar bisa menjilat joko.

Sensor sensor paranoid begini berakibat akan membuat tatanan membosankan, tatanan katak dalam tempurung. kedepan hanya mematikan kreatifitas, sikap kritis dan pengetahuan

seolah olah generasi kedepan cuma liat naif nya manusia dilihat kemunafikan nya, bukan hakikat kehidupan nyata yg memang ada bumbu konflik nya. Ini malah bahaya kedepan anak anak sekali liat kekerasan aja langsung shock, melihat bikini langsung rudapaksa karena gak pernah liat anotomy tubuh manusia, ngeluat mayat diautopsi langsung trauma mendidik generasi yang nggak ngerti mana yg real atau tidak. Malah masyarakat mental begini lebih modah dikendalikan hoax jika pikiran nya tertutup.

ujung ujung nya semua akan diarahkan jauh lbh parah drpda orde baru (Bahkan seingat saya orde baru aja gak separanoid gini ama kartun, series barat, sitcom barat dan film laga) terhadap pengkultsan penguasa. Yang diuntungkan jg kaum fundamentalist karena semakin mudah mengontrol dan membodohi masyarakat yg seperti katak dalam tempurung demi dijadikan pengikut.
Tapi sebenarnya dunia lagi ngetrend kok dari kebebasan berpendapat dan berekspresi menjadi sistem autocracy. seperti perputaran roda.

Mengerikan manusia seperti Robot, pengetahuan, nalar baik dan buruk semuanya dikontrol penguasa agar memiliki kekuasaan absolut.
Diubah oleh FreedomnReality 16-09-2019 17:14
rarebali
tepsuzot
aldonistic
aldonistic dan 22 lainnya memberi reputasi
23
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.