iissuwandi
TS
iissuwandi
Sistem Pendidikan Saat Ini, Yes Or No?


Apa yang ada di benak Agan dan Sistah jika mendengar kata pendidikan indonesia? Kalo di benak ane langsung terpikir nasib para guru honorer yang masih berjuang untuk mendapat gelar PNS.


Sumber google

Entah kenapa miris ane , GanSist, guru honorer yang kadang sudah puluhan tahun mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa, jasanya tidak dihargai. Gaji jauh dibawah UMR dan kadang gaji baru bisa dinikmati tiga bulan sekali.

Ane pernah melihat tayangan berita di televisi, GanSist, tentang seorang guru honorer di daerah Banten, sampai harus tinggal di toilet sekolah, karena minimnya gaji yang diterimanya.

Terus terang ane merinding hingga ingin meneteskan air mata, ketika menulis ini. Bisa dibayangkan selama 15 tahun mengabdi, beliau sekeluarga harus tinggal di toilet sekolah. Setelah rumah yang ditempatinya roboh karena lapuk dimakan usia.

Belum lagi berita-berita lain yang sempat viral, tentang kekerasan dalam pendidikan. Tawuran antar pelajar, kekerasan murid terhadap gurunya. Ada yang salah dalam sistem pendidikan kita.

Kurangnya pendidikan moral di sekolah, menjadikan anak didik menjadi arogan. Belum lagi pemerintah yang kurang memenuhi kebutuhan hidup para pahlawan tanpa tanda jasa. Apa yang perlu dibenahi?

Pondok pesantren menjadi alternatif para orang tua dalam menghadapi pergaulan yang semakin mengerikan. Di mana kekerasan, kata-kata kasar sehari-hari, dan pornografi sudah bukan hal yang tabu lagi dibicarakan para pelajar.

Banyak para orang tua yang rela merogoh kocek lebih dalam, hanya untuk masa depan anaknya. Sekolah-sekolah swasta seolah menjadi primadona. Ketakutan para orang tua, termasuk ane pribadi dalam menghadapi pergaulan sekarang. Bukan karena gengsi, ya, GanSist.

Ini yang paling ane gak suka, Gansist, ketika keberhasilan seorang anak ditentukan oleh nilai-nilai akademis. Ketika makin sempurna angka-angka yang tertulis di laporan hasil belajar murid, semakin berhasil anak tersebut.

Menurut ane setiap anak mempunyai bakat masing-masing. Kita sebagai orang tua, harus mendukung apapun bakat anak. Anak yang berakhlak baik, menghormati orang tuanya, guru, dan menyayangi teman-temannya, menurut ane lebih berhasil dibanding anak-anak dengan nilai fantastis tetapi arogan dan tidak menghormati orang lain.

Semoga anak-anak kita menjadi insan yang bukan hanya cerdas akademis tetapi cerdas juga dalam akhlak, ya, GanSist.


Sumber dokpri

Sekian dulu trit ane dalam perjumpaan kali ini. Semoga membawa manfaat. Terima kasih atas apresiasinya, jangan lupa cendol dan komen, ya. Salam hangat, selamat beraktifitas.
Diubah oleh iissuwandi 17-08-2019 12:51
nohopemiraclehvzalfInaSendry
InaSendry dan 19 lainnya memberi reputasi
20
2.9K
108
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
Education
icon
22.4KThread13.2KAnggota
Tampilkan semua post
iissuwandi
TS
iissuwandi
#16
Quote:


Alasannya apa, Ganemoticon-Angel
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.