omega3multionAvatar border
TS
omega3multion
Menikah Puluhan Tahun Akhirnya Memilih Bercerai, kok bisa...
Apa sih perlunya hidup dengan berpasang-pasangan? Untuk saling melengkapi satu sama lain?

Untuk mendapatkan keturunan? Terkadang kita mungkin sering heran melihat orang yang sudah menikah puluhan tahun, memiliki anak bahkan cucu namun pada akhirnya memutuskan untuk bercerai, terkadang dengan alasan yang mungkin terdengar sepele yaitu karena ketidakcocokan pribadi. Masak sih karena gak cocok, orang udah bertahun-tahun menikah hingga beranak cucu, kok pisah dengan alasan yang gak cocok? Itu adalah pertanyaan yang selalu terbesit di pikiranku hingga malam ini. 


Spoiler for couple fighting:



Namun kejadian malam ini sangat merubah pandanganku terhadap hal tersebut, malam ini aku disadarkan bahwa hal itu sangat mungkin terjadi. Malam ini, hubunganku yang sudah kujalin bertahun-tahun kandas begitu saja karena alasan sepele, karena beda kepribadian. Setiap orang di dunia ini meskipun dilahirkan dari rahim yang sama atau bahkan kembar sekalipun tidak memiliki kepribadian yang sama. Lantas kenapa aku menuntut pasanganku memiliki kepribadian yang sama denganku, no bukan itu yang aku maksud. Aku tidak menuntut pasanganku untuk memiliki kepribadian yang sama dengan ku, tapi aku menuntutnya untuk mengerti, hanya untuk mengerti dan mencoba bertahan. Tapi apa yang dia inginkan adalah bukan untuk mengerti tapi ingin merubahku dan ia tidak sanggup bertahan jika aku tidak berubah. Dalam hal ini kami punya kesamaan, yaitu aku juga sama aku ingin dia merubah caranya bersikap, kalau tidak maka aku tidak akan bisa bertahan.

Kejadian ini menyadarkanku bahwa hal ini-lah yang mungkin terjadi pada pasangan-pasangan yang sudah menikah puluhan tahun namun akhirnya memilih bercerai karena merasa tidak cocok satu sama lain. Tidak mungkin setelah puluh tahun menikah mereka tidak sadar bahwa pasangannya tidak cocok dengannya, namun mungkin selama ini mereka bertahan karena merasa bisa merubah kepribadiannya, namun di dalam hati merasa tersiksa dan tersakiti. Perasaan tersiksa dan tersakiti itu memuncah lalu kemudian pecah setelah puluhan tahun hingga akhirnya memutuskan untuk berpisah. Beberapa mungkin menyimpan rasa sakit itu hingga di bawa mati. Beberapa mungkin masih mampu bertahan karena melihat anak yang menjadi buah hati pernikahan. Sebagian lagi terlalu takut untuk dipandang buruk jika berpisah.


Spoiler for depressed woman:



Bagi pembaca yang mungkin memiliki kasus yang sama denganku saat ini, aku katakan bahwa tidak salah untuk akhirnya memilih untuk tidak bertahan, untuk melepaskan rasa sakit yang sudah lama disimpan, untuk kembali membentengkan sayap dengan hati yang lapang yang selama menumpuk rasa sakit yang terdalam. Tidak salah orang yang akhirnya memilih berpisah meskipun sudah bertahun-tahun bersama, meskipun sudah memiliki buah hati. Tidak salah bagi mereka yang akhirnya memilih untuk terbebas dari hubungan yang selama ini terasa mencekik. Karena hidup hanya satu kali dan diri kita sendirilah yang bisa mengontrol hati kita untuk merasa bahagia, kita berhak untuk melanjutkan sisa hidup dengan berbahagia dan meninggalkan semua rasa sakit itu sebagai masa lalu.

Spoiler for happy life:




Untuk pembaca yang mungkin sedang merencanakan menikah namun merasa ada hal yang ketidakcocokan yang signfikan antara kamu dan pasangan, ada baiknya untuk dapat menelaah kembali tujuan pernikahanmu lalu terus mengingat tujuan tersebut untuk menjadikannya alasan untukmu bertahan. Jika alasanmu menikah adalah punya anak, maka kamu harus pintar menyimpan perasaan rasa sakitmu di depan anak-anakmu kelak jika perbedaan kepribadian antara kamu dan pasangan memicu pertengkaran dan sakit hati. Namun apabila kamu kelak tidak sanggup bertahan, maka untuk apa melanjutkan sesuatu yang pada akhirnya kamu tau bahwa kamu tidak akan sanggup bertahan.

Untuk pembaca yang mungkin sama sepertiku yang menghadapi kegagalan demi kegagalan dalam percintaan, ini bukan salahmu dan bukan berarti kamu ditakdirkan untuk hidup sendiri. Tapi kamu hanya belum bertemu dengan orang yang tepat. Sementara isi waktumu untuk memperbaiki diri, menelaah tujuan hidupmu dan membahagiakan hatimu sendiri.

Demikian tulisan singkat dariku semoga tulisan ini dapat membantu banyak pembaca yang mungkin sedang bimbang dengan perasaannya. 😊
tuffinks
jonwongndeso
Cintabening
Cintabening dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Tampilkan semua post
diandrapsAvatar border
diandraps
#2
akan tetapi klo udah bertahun gini sebelum berpisah harus dipikirkan secara matang. bukan masalah yang menentukan hidup kita ya kita sendiri, tapi lebih ke dampak yang ditimbulkan. anak salah satunya. banyak anak yang hancur pemikirannya dan trauma karena perpisahan orang tuanya. dan dampak kaya gini akan nempel ke diri anak hingga dewasa emoticon-Frown
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.