"Masukin..." Pinta ve

Jantung gue sontak ditarik dari tempat bersemayamnya, jujur saja, ini kali pertama gue yang namanya ML, disini gue ga tau harus berbuat apa, waktu itu gue masih sedikit blank karena gue setengah sadar akan diri gue, kalau waktu bisa di ulang lagi, mungkin gue gak bakal memberikan keperjaan gue kepada wanita asing yang baru gue kenal, ya walaupun gue akui, dengan tubuh proporsional, wajah cantik, mata indah, dan dengan ukuran dada yang lumayan menggairahkan untuk lelaki seperti gue, tetap saja, yang namanya nasi, sudah jadi bubur.

"Tapi, kamu ada kondom ve..." tanya gue

Ve seolah ga mau menghiraukan pertanyaan gue, dia buka sendiri celana dalam gue, walaupun tidak terbuka penuh, dengan sigap dia mengenggam junior yang sudah keras dan tegang dari tadi, gue ngerasa ada yang aneh, karena selama ini yang pegang junior hanya tangan hina gue saja, dan ini pertama kali si junior di sentuh oleh tangan wanita, pada waktu itu juga ve langsung membenturkan junior gue ke mr.V nya, rasanya gue ga bisa cerita disini, you know that feel bro... gue ga bisa berbahasa pada saat itu, yang jelas yang gue rasakan, hanya satu, yaitu KESET!!! iya! Keset! ve pun merasakan hal yang sama, tapi ve tidak hilang akal, tiba-tiba

"Cuiihhh..." Ludah ve ke tangan dia sendiri dan mengusap ludahnya ke junior gue

Gue rada shock

"Kayak di film beneran" gue mambatin

Gue ga tau ramuan dari mana ludah ve tiba-tiba saja junior gue dengan mudahnya masuk ke dalam mr.v nya ve!

Seperti ada pelumas mesin-mesin, yang gue rasain sedikit sempit dan agak susah juga di masukin walaupun sudah bisa masuk, gue masih bingung disini

"Aah.." ve sedikit mengerang karena masuknya junior gue yang lumayanlah sizenya

"Kenapa?" tanya gue heran

"Gpp... terusin aja" Pinta ve

"Maksudnya?" tanya gue

"Kamu ihhhh......" Tiba-tiba ve membalikan badan, dan sekarang posisi doi di atas

Gue langsung bingung, gue ga tau kalau yang mendominasi permainan adalah ve disini, Ya! dia diatas gue, dan menaikan pinggulnya ke atas dan kebawah disini, gue merasakan hal yang gak pernah gue rasain disini. Enak, bingung dan rasa gugup jadi campur aduk disini.

Mostly permainan kita mainkan dengan satu gaya tersebut, lumayan lama disini kira-kira 15 menitan dengan posisi yang seperti itu, gue lihat dan menatap ke wajah ve, matanya udah merem melek, sesekali dia menggigit bibir nya sendiri ketika dia menurunkan pinggulnya perlahan seolah menikmati benda tumpul itu masuk ke dalam.

"Ve... gue udah mau keluar nih" Bilang gue sambil menatap matanya