pelindungsapiAvatar border
TS
pelindungsapi
Serangan Pearl Harbor, Peristiwa yang Mengubah Sejarah Dunia


KOMPAS.com - Pada 7 Desember 1941, ratusan pesawat Jepang menyerang Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii. Dua jam pengeboman itu menyebabkan 2.402 orang Amerika Serikat tewas dan 1.282 orang terluka.

Serangan terhadap Pearl Harbor mengejutkan dan membuat marah AS. Para anggota Kongres AS kemudian memperdebatkan apakah AS akan menyatakan perang, tidak hanya terhadap Jepang tetapi juga Jerman dan Italia.

Akhirnya, Presiden AS Franklin Delano Roosevelt meyakinkan Kongres AS untuk mengikutkan negaranya dalam Perang Dunia II.

Langkah ini mengubah sikap AS dalam perang yang bergejolak di Eropa dan Asia Pasifik itu. Ini mengakibatkan ribuan orang AS bergegas mendaftar untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Amerika Serikat.

Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang pada 8 Desember. Tiga hari kemudian, Jerman menyatakan perang terhadap Amerika Serikat. Kondisi ini menjadikan Amerika Serikat tergabung dengan pasukan Sekutu dan terlibat pertempuran di Eropa dan Asia Pasifik.

Mengapa Jepang menyerang AS?

Serangan itu dimaksudkan sebagai antisipasi Jepang untuk mencegah armada Pasifik AS melakukan tindakan militer terhadap Kekaisaran Jepang. Pemimpin Jepang tak mau jika Amerika Serikat terlalu mengintervensi aksinya dalam peperangan di Asia Pasifik.

Pearl Harbor diserang oleh 300-an pesawat tempur Jepang, baik pengebom dan pesawat torpedo dalam dua gelombang, yang diluncurkan dari enam kapal induk.

Semua delapan kapal perang Angkatan Laut AS rusak, empat di antaranya hangus. Sebanyak 188 pesawat AS, tiga kapal penjelajah, tiga kapal perusak, satu kapal pelatihan anti-pesawat dan satu minelayer hancur.

Aksi Jepang ini mendapat dukungan dari negara poros, yaitu Jerman dan Italia. Pada 11 Desember 1941 Jerman dan Italia menyatakan perang terhadap AS untuk menghormati komitmen mereka di bawah Pakta Tripartit bersama Jepang.

Salah satu tujuan utamanya adalah untuk membatasi intervensi AS dalam setiap konflik yang melibatkan tiga negara itu.

Mengubah dunia

Setelah 1941, para pemimpin Persemakmuran Inggris (Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Persatuan Afrika Selatan), Republik Sosialis Uni Soviet, dan Amerika Serikat, yang dikenal sebagai "Big Three", memegang kepemimpinan dari kekuatan pasukan Sekutu.

Kelompok ini mulai membagi tugasnya masing-masing untuk melakukan serangan dari kelompok poros, yaitu Jerman, Jepang, dan Italia di berbagai negara. Dominasi Jerman dan Italia bisa diredam oleh pasukan Sekutu di Eropa.

Selama tahap akhir Perang Dunia II pada 1945, AS secara intens telah membakar 67 kota Jepang. Dalam sebuah ultimatum, AS bersama dengan Inggris menyerukan penyerahan Jepang dalam Deklarasi Potsdam pada 26 Juli 1945.

Perang Dunia II juga ditutup dengan tragedi kemanusiaan, yaitu serangan nuklir pertama dan satu-satunya di masa perang. Ini terjadi setelah Presiden AS Harry S Truman memerintahkan serangan terhadap kota-kota Jepang.
Hiroshima dan Nagasaki menjadi korban jatuhnya bom nuklir pada Agustus 1945. Akibatnya, bom atom menewaskan lebih dari 125.000 orang. Sedangkan, lebih dari 50 juta orang tewas dalam perang.

Setelah empat tahun berperang dalam Perang Dunia II, AS memainkan peran utama dalam pembentukan Perserikatan Bangsa Bangsa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), memastikan kehadiran mereka yang berkelanjutan di panggung dunia.

Melalui pembentukan ini, harapannya untuk menekan invasi-invasi suatu negara terhadap negara lain dan membuat hubungan dan kerukunan antar negara-negara dunia.

Sebagai akibat dari serangan Pearl Harbor dan respons setelahnya, AS menjadi kekuatan supermiliter dan politik global sampai saat ini.

Konspirasi

Sebelum peristiwa Pearl Harbor, banyak dari masyarakat AS yang sebenarnya tak setuju dengan sikap Presiden Roosevelt untuk ikut dalam Perang Dunia II. Bagi masyarakat AS, hidup tenang dan damai sudah cukup tanpa peperangan yang membuat banyak masalah.

Namun, terdapat sebuah teori konspirasi yang mengatakan bahwa sebenarnya Roosevelt memang sengaja membiarkan Jepang menyerang Pearl Harbor. Ini dilakukan agar AS punya alasan untuk terjun dalam peperangan.

Ada juga teori yang menyebut bahwa Perdana Menteri Inggris Winston Churchill sebenarnya tahu rencana Jepang akan menyerang Pearl Harbor, tetapi tidak memberi tahu Roosevelt.

Kemungkinan, ini dilakukan agar Jepang tak tahu bahwa kode-kode rahasianya berhasil dipecahkan Inggris. Hal yang sama juga dilakukan Inggris saat mengorbankan Coventry yang dibombardir Jerman, agar Jerman tak tahu bahwa Inggris berhasil memecahkan kode rahasia Jerman.

Di sisi lain, informasi soal kemungkinan serangan terhadap Pearl Harbor itu juga dipicu karena AS meremehkan kemampuan militer Jepang. Saat itu, AS yakin Jepang tak mungkin mampu menggelar serangan lintas samudera seperti itu.

Teori ini semakin kuat ketika Pemerintah AS juga ternyata menolak permintaan militer untuk memindahkan pesawat-pesawat tempur dalam jumlah besar ke Hawaii.

Kapal USS Arizona adalah salah satu kapal perang AS yang tenggelam akibat serangan mendadak Jepang ke Pangkalan AS Pearl Harbor, Hawaii, pada 7 Desember 1941.

Selama tahap akhir Perang Dunia II pada 1945, AS secara intens telah membakar 67 kota Jepang. Dalam sebuah ultimatum, AS bersama dengan Inggris menyerukan penyerahan Jepang dalam Deklarasi Potsdam pada 26 Juli 1945.

Perang Dunia II juga ditutup dengan tragedi kemanusiaan, yaitu serangan nuklir pertama dan satu-satunya di masa perang. Ini terjadi setelah Presiden AS Harry S Truman memerintahkan serangan terhadap kota-kota Jepang.

Hiroshima dan Nagasaki menjadi korban jatuhnya bom nuklir pada Agustus 1945. Akibatnya, bom atom menewaskan lebih dari 125.000 orang. Sedangkan, lebih dari 50 juta orang tewas dalam perang.

Setelah empat tahun berperang dalam Perang Dunia II, AS memainkan peran utama dalam pembentukan Perserikatan Bangsa Bangsa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), memastikan kehadiran mereka yang berkelanjutan di panggung dunia.

Melalui pembentukan ini, harapannya untuk menekan invasi-invasi suatu negara terhadap negara lain dan membuat hubungan dan kerukunan antar negara-negara dunia.

Sebagai akibat dari serangan Pearl Harbor dan respons setelahnya, AS menjadi kekuatan supermiliter dan politik global sampai saat ini.

https://internasional.kompas.com/rea...dunia?page=all

Amerika diserang jepang
jagotorpedo
boingboing99
xiaoxiao20
xiaoxiao20 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
23.7K
226
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Tampilkan semua post
daltiAvatar border
dalti
#190
Benarkah pada tahun 1941 Jepang menyerang Pearl Harbour?

Jarak Jepang ke Pearl Harbour adalah 24.980km.
Pada masa itu pesawat tempur Jepang Mistubishi A5M hanya mampu menempuh jarak 1.200km.
Dan pesawat Mitsubishi A6M zero hanya mampu menempuh jarak 3.105km.
Pada masa itu pesawat tempur Jepang tidak mungkin mampu mencapai jarak 24.980km, karna kapasitas bahan bakar yg tidak terlalu banyak.
Pesawat tempur Jepang juga tidak mungkin transit di eropa karna pada masa itu sedang terjadi Perang Dunia II.

comrade.frias
comrade.frias memberi reputasi
-1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.