anak.jaman.nowAvatar border
TS
anak.jaman.now
Update Insiden Penembakan Gilroy California: 4 Orang Tewas Termasuk Pelaku
Update Insiden Penembakan Gilroy California: 4 Orang Tewas Termasuk Pelaku, Ada Dugaan Pelaku Kedua


TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya ada 4 orang tewas dalam insiden penembakan di festival makanan di Gilroy, California.

Penembakan terjadi pada Minggu malam (28/7/2019) waktu setempat atau Senin siang waktu Indonesia di hari terakhir festival makanan Gilroy Garlic Festival.

Setidaknya tiga orang tewas dalam insiden tersebut, ditambah si pelaku yang ditembak mati oleh polisi, The Guardian melaporkan.

Dari semula dilaporkan 11 orang terluka, kini jumlah korban luka bertambah menjadi 15 orang.

Kepala kepolisian Gilroy Scot Smithee menyatakan beberapa saksi mata melaporkan mereka melihat terduga pelaku kedua.

Namun otoritas belum yakin apakah terduga pelaku kedua tersebut berhubungan secara langsung dalam insiden penambakan.

Pihak berwenang belum mengeluarkan pernyataan resmi lagi terkait identitas pelaku maupun korban.

Scot Smithee juga mengatakan motif di balik penembakan itu masih belum jelas.

Cuplikan insiden yang diunggah ke media sosial menampilkan pengunjung festival yang berhamburan ketakutan dan kebingungan ketika suara letupan keras terdengar.

"Ada apa?," tanya seorang wanita dalam salah satu video.

"Siapa yang menembak di festival bawang?".





Gubernur California Gavin Newsom berkata kantornya sedang memantau situasi dari dekat.

Sesaat setelah laporan insiden penembakan ini, presiden Amerika Serikat Donald Trump menulis cuitan:

"Kabarnya penembak belum ditangkap. Hati-hati dan tetap aman!"





Saksi Mata Mengira Tembakan Merupakan Kembang Api

Dilansir CNBC, Evenny Reyes (13) berkata pada San Jose Mercury News pada awalnya ia mengira tembakan itu adalah kembang api.

Namun ia melihat ada seseorang dengan kaki terluka.

"Kami baru saja akan pergi dan kami melihat ada seseorang dengan kaki diperban karena ia tertembak," ucap Reyes pada San Jose Mercury News.

"Ada anak kecil terluka di tanah. Orang-orang melempar meja dan memotong bangku agar bisa keluar."

Saksi mata lain, Maximo Rocha, relawan tim sepakbola muda Gilroy Browns berkata ia melihat banyak orang di tanah.

Tapi ia tidak yakin ada berapa banyak tertembak dan bagaimana mereka melindungi diri merek.

Satu video yang beredar di Twitter memperlihatkan seorang wanita dengan luka berdarah di tangannya terduduk di belakang semi-trailer dan berkata pada seorang pria ia tertembak di bagian tangan.

Penanggung jawab panggung Shawn Viaggi mengatakan kepada Mercury News bahwa dia mendengar suara tembakan dan melihat peluru berjatuhan tanah.

"Saya berteriak, 'ini senjata asli, ayo keluar dari sini!'".

"Kami bersembunyi di bawah panggung."


Gilroy Garlic Festival

Gilroy Garlic Festival merupakan festival makanan yang sudah ada sejak tahun 1979.

Di festival tersebut ada berbagai macam makanan, minuman, hiburan live dan kompetisi memasak.

Festival tersebut diselenggarakan oleh kumpulan relawan dan disebut sebagai festival musim panas terbesar di dunia.

Gilroy Garlic Festival diselenggarakan di luar Christmas Hill Park, dimana berbagai macam jenis senjata dilarang masuk.

Untuk memberikan suasana aman dan ramah keluarga, dikabarkan siapa pun yang mengenakan pakaian atau perlengkapan yang menunjukkan keanggotaan dalam sebuah geng, termasuk klub motor, dilarang masuk ke sana.





>> SUMUR <<
Diubah oleh anak.jaman.now 29-07-2019 08:50
gta007
sebelahblog
anasabila
anasabila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
7.9K
107
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
ahsilahkAvatar border
ahsilahk
#78
Serem banget nih. Udah berulang kali kejadian di Amerika penembakan masal terjadi kayak gini. Entah motifnya apa yang berbeda beda ini. Semoga pemerintah amerika cepet membenahi regulasi soal senjata yang beredar di sipil deh
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.