PARAH! Niat Ingin Berbagi Pengetahuan, Emak Ini Malah Sebar Info Ngawur

Beranda

...

The Lounge
PARAH! Niat Ingin Berbagi Pengetahuan, Emak Ini Malah Sebar Info Ngawur

mukamukaos

09-07-2019 04:02

PARAH! Niat Ingin Berbagi Pengetahuan, Emak Ini Malah Sebar Info Ngawur

HAI!

Siapa, sih, yang tidak kepingin pintar? Bahkan orang yang sudah pintar saja belum tentu puas dengan kepintarannya.

Orang yang betulan pintar pasti mendapat pengakuan dari teman-teman sekitarnya. Meski cuma di dalam hati. Berbeda halnya dengan orang-orang yang bertingkah sok pintar. Bukannya mendapat pengakuan, manusia jenis itu bakal panen kritik dan hujatan.

Seperti salah satu netizen berikut. Niat hati ingin berbagi pengetahuan, eh, jatuhnya malah demikian…

Sudah tahu kan dimana letak kesalahannya?

Cuitan yang dibagikan lebih dari 2000 kali tersebut mendapat buanyak sekali tanggapan. Dimana sebagian besar dari mereka mempertanyakan tentang kamera yang digunakan.

Yak! Betul!

Tapi yang paling penting bukan pasal kamera, akun bernama @bundaathiramengklaim bahwa foto tersebut diambil pada sekitar tahun 1700. Tentang perempuan Indonesia yang mengenakan hijab. Menurutnya pula, foto tersebut disimpan rapi di Perpustakaan Leiden, Belanda, jauh sebelum Kartini lahir.

PADAHAL ITU MISINFORMASI!
emoticon-Cape deeehh

Diketahui sebelum dipelintir, foto-foto yang beredar tersebut berasal dari akun @potretlawas. Karena foto yang mereka unggah telah disalahgunakan, pengguna akun tersebut lantas melakukan klarifikasi atas misinformasi tersebut.

Jadi, foto yang ini...

Tercatat foto tersebut diambil pada sekitar tahun 1900-an. Foto itu adalah pengantin adat di Lampung. Tepatnya mengikuti tradisi Pepadun, yang pada masanya dilakukan oleh masyarakat adat yang mendiami daerah Lampung bagian dalam. Namun ada juga yang menyebut foto ini adalah bangsawan Lampung pada masanya.

Lalu foto yang ini

Baru diambil tahun 1965 atau 200 tahun lebih dari yang dibilang @bundaathira. Dalam pelbagai kebudayaan, pasar memang identik dengan wilayah perempuan. Lalu kenapa sebagian besar dari mereka menutup kepala? Jawabannya karena itu adalah cara berpakaian yang disebut rimpu. Nah, penutup kepala tersebut adalah sarung khas Bima yang disebut tembe nggoli.

Indonesia kaya akan sejarah dan budaya. Karena terlalu banyak, tidak jarang kita menemui sesuatu yang dianggap asing, padahal bukan. Nah, untuk menghindari ketidaktahuan akan budaya sendiri, mari kita perbanyak membaca dan menyebar informasi yang benar kepada yang lain. Supaya orang-orang di sekitar kita lebih terbuka wawasannya.

Belum ada permintaan maaf dari akun terkait yang cuitannya sudah viral itu. Namun alangkah baiknya jika dihapus saja.

Oh iya, di setiap postingan yang viral, jangan lupakan ulah netijen +62 ketika berkomentar...