stealthmaniaAvatar border
TS
stealthmania
Janji Nabi Muhammad kepada Umat Nasrani hingga Akhir Zaman
Rasulullah pernah membuat perjanjian dengan sekelompok umat Nasrani. Perjanjian ini berlaku hingga akhir zaman namun sering terlupakan.



Manusia diciptakan secara berbeda-beda, baik wajah, sikap, hingga suku, ras dan agama sekalipun. Meski demikian, perbedaan itulah merupakan bentuk rahmat dari Sang Pencipta.

Dengan hadirnya perbedaan itu seharusnya tidak menjadikan satu orang dengan orang lainnya bermusuhan, terlebih dalam urusan agama. Bahkan Rasulullah pun memiliki perjanjian dengan umat Nasrani yang notabene berbeda keyakinan dengan umat Muslim sebagai bentuk saling menghargai perbedaan yang ada.

Hal tersebut diungkapkan oleh Quraish Shihab melalui Youtube Channel Najwa Shihab dalam acara Shihab & Shihab. Quraish Shihab menjelaskan Rasulullah pernah membuat perjanjian bernama Perjanjian Najran dengan serombongan umat Nasrani,namun perjanjian ini seringkali terlupakan.

"Mungkin tidak banyak yang tahu karena tidak sering diangkat, pernah terjadi diskusi antara nabi dengan serombongan nasrani dari Najran perbatasan Saudi dan Yaman," kata Quraish Shihab seperti dikutip Suara.com dari video, Selasa (28/5/2019).

Dikisahkan saat itu Rasulullah melakukan diskusi dengan umat Nasrani. Saat tiba waktu beribadah bagi umat Nasrani, Rasulullah mempersilakan umat Nasrani menggunakan Masjid untuk beribadah umat Nasrani.

"Sampai sekarang umat Islam boleh salat di Gereja. Hanya kondisi sosial karena orang tidak paham, sudah daripada ribut, tapi boleh (salat di Gereja) selama tempat itu bersih," ungkap Quraish Shihab.

Saat rombongan tersebut pulang, Rasulullah dan umat Nasrani itu tidak dapat menemukan titik tengah pembahasan mengenai akidah. Meski memiliki keyakinan yang berbeda, dari hasil diskusi tersebut Rasulullah membuat sebuah perjanjian antara umat Islam dengan umat Nasrani yang berlaku hingga akhir zaman.

"Kepercayaan umat Kristiani menyangkut Tuhan beda dalam sifat-sifatnya menyangkut diri tapi itu tidak menghalangi nabi menulis perjanjian. Nabi berpesan bahwa kalau seandainya dan pesan ini berlaku untuk rombongan dan semua umat Nasrani hingga akhir zaman," ujar Quraish Shihab.

Rasulullah pun menjanjikan akan membela umat Nasrani sebagaimana ia membela keluarga dekatnya. Tak hanya itu, dalam perjanjian tersebut juga tertulis bila umat Nasrani membutuhkan bantuan apapun dari umat Muslim, termasuk memperbaiki gereja sekalipun, umat Muslim harus membantunya.

Munculnya perjanjian tersebut menjelaskan kepada seluruh umat baik Muslim maupun Nasrani, bahwa meskipun setiap orang memiliki perbedaan dalam keyakinan namun sesungguhnya mereka tetap bersaudara. Mereka terikat dalam persaudaraan yang kuat sehingga dianjurkan untuk saling membantu dan melindungi, bukan sebaliknya menjadikan mereka musuh.

Hal inilah yang seringkali dilupakan oleh orang-orang kekinian. Padahal, sejak zaman Rasulullah sudah ditetapkan sebuah perjanjian yang mengikat antara umat Islam dan Nasrani agar bisa saling membantu dan melindungi satu sama lain.

"Agama itu semua agama mengajarkan persaudaraan setiap manusia. Semua agama. Sayyidina Ali berkata, jika kau berkata kalau dia bukan saudara seagama maka dia saudaramu sekemanusiaan," tutur Quraish Shihab.

Butir-butir perjanjian Najran tersebut cukup panjang. Namun, ada dua butir perjanjian yang cukup penting dan dibacakan oleh Najwa Shihab. Berikut butir Perjanjian Najran:

- Buat penganut agama Nasrani bila mereka memerlukan sesuatu untuk perbaikan tempat ibadah mereka atau sesuatu kepentingan mereka dan agama mereka bila mereka membutuhkan bantuan dari kaum muslimin, maka hendaklah mereka dibantu dan bantuan itu bukan merupakan hutang yang dibebankan kepada mereka tetapi dukungan kepada mereka dan anugrah dari Allah dan Rasulnya buat mereka.

- Tidak boleh seorang Nasrani dipaksa untuk memeluk Agama Islam, mereka hendaknya diberi perlindungan berupa kasih sayang dan dicegah dari sehala yg buruk yang dapat menimpa mereka kapanpun dan dimanapun. Demikian janji Rasulullah Muhammad SAW sampai akhir zaman.




SUMBER
knoopy
scorpiolama
bayukuya1988
bayukuya1988 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
8.3K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
islamologAvatar border
islamolog
#12
umat islam harus mempelajari islam secara keseluruhan

yg artinya merangkum dan membaca susunan sejarah nabi secara berurutan,
serta penurunan ayat2 dan perintah2 nabi sejak awal "kenabian muhammad" di mekkah dan setelah penaklukan atau perampasan kota madinah


jangan asal mengutip 1 ayat, lalu menafsirkan islam agama damai tanpa melihat islam secara keseluruhan,
karena ironinya yg dikutip umat islam dalam berdakwah hanyalah ayat2 ketika islam masih lemah di mekkah.


nabi ketika masih lemah di mekkah memang menurunkan ayat2 yg lembut,
karena islam saat itu butuh mencari pengikut dan agar tidak memprovokasi suku2 dan agama2 lainya yg lebih besar


TAPI setelah nabi berhasil menipu dan merampas madinah dari penguasa yahudi di madinah dan memiliki kekuasaan serta pasukan,
nabi menurunkan perintah2 dan ayat2 yg mengerikan, karena nabi sudah tidak perlu lagi berpura2 berbasa basi kpd suku dan agama lainnya


cara dakwah nabi yg awalnya hanya dgn mulut, diganti dgn cara perang, perbudakan dan pembunuhan


sedih rasanya melihat muslim yg hanya mempelajari islam dgn mengutip 1 persatu ayat tanpa melihat islam secara keseluruhan

inilah alasannya, mengapa banyak ayat2 dan perintah2 nabi yg saling bertolak belakang 1 dgn lainnya,
dan mengapa muslim moderat sering saling mengklaim kebenaran dgn muslim radikal



Diubah oleh islamolog 05-07-2019 00:16
rizaradri
kakekane.cell
kornn
kornn dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.