noviyanti96Avatar border
TS
noviyanti96
Peri Hutan
"Shit!" Mata Habiel terbelalak melihat pemandangan tak biasa di hadapannya.

Lemari es terbuka lebar, isinya nampak berantakan, di lantai berserakan buah yang masih utuh dan buah dengan bekas gigitan.

"Vie ...!" teriak Habiel.

"Emmm ...," gumam wanita yang bersandar di sisi lemari es, bibir mungilnya yang kemerahan terbalut krim.

"Salju lembutnya aku suka." Vie tersenyum ke arah lelaki berkemeja hitam yang menatapnya tajam.

"Argh! Jangan makan yang itu. Sini ... itu es krim punya adikku, nanti dia ngamuk!" Tangan kekar Habiel merampas es krim.

Gadis bergaun hijau itu berlari ke arah kamar Habiel, suara daun pintu yang di banting keras, sepertinya Vie sedang marah atau kecewa, yah bisa saja. Mau tak mau Habiel harus membereskan kembali lemari es yang berantakan dan membersihkan lantai.

****

"Vie ... buka pintunya!"

Entah gedoran keberapa, gadis di dalam sana tak juga bergeming. Dalam kamar Vie duduk membenamkan wajah di kedua lutut sesekali terdengar tangisannya. Sebentar lagi mata kuliah sore Habiel akan mulai. Tas dan kunci sepeda-motornya masih di dalam kamar.

"Vie ...! Aku bawa salju lembut, kamu yakin gak mau?" gombal Habiel dari balik pintu.

"Benarkah?" Vie menghapus air matanya dengan punggung tangan dan lekas membuka pintu.

Lama Habiel berdiri di sana menatap tingkah Vie yang cengengesan. Kening lelaki berambut gondrong itu berkerut entah apa yang terpikirkan. Kesal, tapi ah, entahlah.

"Mana salju lembutnya?" Vie mengulurkan tangannya yang putih bersih.

"Sebentar, pakai ini dulu, ini juga." Habiel melempar kemeja dan celana panjang ke arah Vie.

"Ini?" tanya gadis berwajah polos.

"Yah, pakai itu. Aku tunggu di depan!"

Tak butuh waktu lama Vie sudah berada di ruang tamu menghampiri Habiel.

"Vangke!" rutuk Habiel pelan, melihat ke arah gadis memakai kemeja tanpa melepas gaunnya yang terisi ke dalam celana panjang. Sableng.

"Mana salju lembutnya?" tanya gadis bermata jernih dengan senyum mengembang.

"Arrrgh!" Habiel mengacak rambut.

Lelaki itu berlari menuju kamar ibunya dan kembali dengan membawa sebuah gamis bermotif kembang.

"Kamu lepas semuanya, lalu pakai ini!" seru Habiel.

Bersambung
Diubah oleh noviyanti96 11-05-2019 07:11
doctorkelinci
bekticahyopurno
anasabila
anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.6K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
bekticahyopurnoAvatar border
bekticahyopurno
#23
Gimana kabarnya, nih? Lama kaga nongol
noviyanti96
noviyanti96 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.