Ilustrasi gambar berburu tanda tangan imam tarawih (sumber: keepo.me)





Mumpung masih bulan ramadhan jadi nggak ada salahnya buat menulis thread yang berbau ramadhan. Dan pastinya ada banyak yang bisa dikulik untuk dijadikan tulisan saat bulan ramadhan. Dari menu buka dan sahur, serba-serbi ramadhan, hal-hal seru saat bulan ramadhan dan masih banyak lagi tentunya.

Berbicara tentang ramadhan saya akan mencoba sedikit flashbackke beberapa tahun yang lalu, dimana salah satu momen yang tak pernah terlupakan untuk anak-anak 90'an adalah bisa menikmati satu bulan penuh libur saat puasa ramadhan. Hal berikut terjadi disaat negara kita tercinta ini dipimpin oleh guru besar KH. Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal Gusdur.

Saya sendiri masih ingat betul saat itu masih duduk di bangku SD, entah kelas berapa saya lupa. Kebayang kan pasti apa yang dilakukan anak-anak 90'an saat itu dari setelah imsak sampai menjelang adzan maghrib. Namun kita tak sepenuhnya lantas bisa bermain seharian begitu saja, karena pihak sekolah juga memberikan tugas rumah ramadhan melalui buku sakti satu ini.


Buku kegiatan bulan ramadhan tersebut selain berisi doa-doa yang bisa dipelajari murid, juga berisi tugas untuk melakukan ibadah di bulan ramadhan dengan catatan wajib meminta tanda tangan imam musholla atau masjid sebagai bukti. Hal yang menurut saya cukup bagus untuk mendidik anak murid dalam melaksanakan ibadah di bulan ramadhan.


Dan untuk murid laki-laki biasanya ada tugas tambahan untuk meminta tanda tangan imam dan khatib masjid setelah selesai melaksanakan ibadah shalat jum'at.


Buku tersebut akan dikumpulkan setelah libur hari raya idul fitri untuk mendapatkan nilai mata pelajaran agama islam. Dan biasanya juga dijadikan ajang pamer anak-anak SD dengan menunjukkan siapa paling rajin beribadah di bulan ramadhan. Bahkan tak jarang ada juga yang cuma asal-asalan mengisi seadanya ataupun memalsukan tanda tangan imam.

Buat Agan and sista yang punya kenangan dengan buku sakti kegiatan bulan ramadhan tersebut pasti akan senyum-senyum sendiri, mengingat dulu saat kecil pernah rela mengantri mendapatkan tanda tangan selesai shalat tarawih. Dan juga rela pulang terakhir saat ibadah shalat jum'at menunggu mendapatkan tanda tangan imam dan khatib.

Mungkin untuk di sebagian daerah tradisi berburu tanda tangan imam ini masih diberlakukan. Gambar yang saya pakai diatas sendiri adalah milik adik saya paling kecil yang masih duduk di bangku SD kelas V. Dan benarkah tradisi ini sudah mulai hilang? Silakan corat-coret komentar Agan and sista dibawah!



GIF