omatsuri.hanaAvatar border
TS
omatsuri.hana
Temanmu : anugrah atau parasit ?



Thread kali ini akan membahas pengalaman dari saya secara pribadi dan beberapa kawan yang sedang merintis usaha, mulai menanjak usaha yang di gelutinya, kemudian meredup dan harus restart karena seorang "kawan".

kawan, kata yang bisa di bilang hal yang sangat dekat dan sering di perbincangkan di usia 15-35 tahunan. Di anggap sebagai aspek penting dalam kehidupan para kaula muda. Dan mungkin kamu juga pernah mendengar sebuah ungkapan yang mengatakan banyak kawan, banyak rezeki.. karena memperluas jaringan kerja/usaha.
Sudah benarkah menurutmu ungkapan itu? -kalo pendapatku memang benar adanya, tapi kenyataan nya tak sesimple itu. Ada filter yang harus di jalani agar pertemanan tersebut tidak menjadi parasit atau menjadi hambatanmu untuk berkembang.

Kita ke contoh kasus dulu ya. Ini kisah nyata temanku. Seorang pria berusia 30 tahun sekarang. Memulai usaha di bidang pertambangan bahan semen PCC di daerah Bogor. Dia memulai usaha di usia yang masih muda, sekitar usia 20 tahunan. Tentu nya usia segitu lagi asik-asiknya punya teman nongkrong, have fun dan jalan bareng. Temanku ini sebut saja namanya Yoga. Karena berniat untuk maju bareng-bareng, maka dia mengajak seluruh rekan nongkrong nya untuk berkecimpung di usaha nya. Ada yang di rekrut jadi marketing, jadi supir, jadi penjaga kantor, jadi kolektor, jadi kaki tangan nya. Pokoknya semua pekerja yoga adalah rekan dekatnya. Perputaran uang di usaha tersebut terbilang lumayan untuk ukuran anak muda. Rata-rata sekitar 30-50 juta per hari. Setiap berhasil mengumpulkan uang 30 juta, teman-teman nya ini membujuk yoga untuk have fun, pergi ke panti pijat plus-plus, sewa villa di puncak untuk pesta semalam (you know what lah ngapain aja pesta nya), karoke dengan menyewa LC, atau sekedar jalan ke pusat kota untuk hedon. Yoga jarang sekali menolak, dengan alasan masa sama kawan sendiri pelit, apalagi sudah gotong-royong untuk usaha nya.
Hingga suatu tahun, yang sempat terjadi moneter kecil (lupa tahun berapa, kalo gak salah jaman pak SBy). Banyak perusahaan mengurangi permintaan barang, otomatis penjualan menurun drastis. Usaha yang di jalani yoga pun lesu. Datang tagihan-tagihan usaha, Yoga tidak punya tabungan karena selama ini habis buat menuruti temannya untuk foya-foya. Padahal yoga sendiri datang dari keluarga yang strike soal agama, karena sampe sekarang yoga gak pernah tinggal solat jumat. Dan yah, usaha nya pun melorot. Bahkan hampir tutup karena pailit. Dan teman-teman nya pura-pura tidak tahu keadaan yang terjadi,lalu pergi begitu saja meninggalkan Yoga dalam kesusahan. Dan hanya tersisa 2 orang, yang tetap menemani walau sempat tidak di gaji selama beberapa bulan. Yoga pun berusaha bangkit lagi dalam usaha nya, walaupun ternyata agak sulit, karena perilaku teman-teman biadap nya dulu mencoreng citra usaha yoga. Tetapi yoga tetap bersyukur karena sekarang tidak ada lagi yang memaksanya melakukan maksiat.

Masih banyak sebenarnya cerita kawanku yang mengalami hal yang sama seperti yoga, cuma kepanjangan kalo di taruh sekaligus di sini.

Mungkin kalian berfikir, salah si yoga bodoh karena mau aja di poroti teman-teman nya. Iya betul memang. Tapi faktanya, kita menjadi buta ketika kita percaya 100% terhadap seseorang. Yoga awalnya menganggap mereka kawan baik, sehingga Yoga tidak berfikir hal tersebut akan menjerumuskan nya. Nah jadi tips nya sekarang cara membedakan mana kawan dan mana setan.


1. Ada sebuah pribahasa bilang : memberikan kepercayaan pada seseorang seperti memberikan pisau yang kapan saja bisa membunuhmu. Jadi jangan berikan kepercayaan pada sembarang orang yang belum kamu ketahui tabiatnya, dan bila kamu sudah memberikah kepercayaan kamu harus tetap waspada, karena bukan hal baru kalau kepercayaan akan di salah gunakan. Menaruh kepercayaan kepada seorang teman? Boleh saja, tapi lihat dulu bagaimana perangai dia di keluarganya, di mata orang lain.. jangan hanya karena teman nongkrong



2. Teman yang baik akan menolak bila kamu memberi nya uang cuma-cuma. Tetapi kalau kamu memberinya uang begitu saja, padahal dia bukan fakir miskin. Dan respon nya kegirangan atau tanpa bertanya kenapa dia di kasih, kamu patut mencurigai bahwa ia akan menjadi teman selayaknya parasit di hidupmu.



3. Kawan yang baik selalu mensupport impian baik mu, walaupun terdengarnya muluk. Tapi dia selalu anggap kamu memang berharga, tak pernah meremehkanmu. Kawan tidak baik akan mengatakan. " jangan ngayal tinggi-tinggi" "hidup di bawa have fun aja" "kerja mulu, kaya orang susah lo" ya pokoknya perkataan-perkataan negatif lain nya.



4. Dan yang pasti Kawan sejati selalu mengingatkanmu pada kebaikan. Contoh : mengajak berkunjung ke panti asuhan bukan panti pijat, mengajak bersedekah, belajar dll.


Oke kayaknya udah kepanjangan thread nya😂.

Jadi mulai sekarang hitung berapa banyak "kawan" mu, kawan yang membawamu menjadi lebih baik dan berkembang.

Bila yang kurang baik,tak perlu di musuhi, tetaplah kita bersikap baik, tapi jangan pernah taruh kepercayaan terhadapnya. Cukup anggap sebagai kenalan, jangan berikan tempat sampai ke jiwa (ceilah 😄).

Bagi yang punya tips tambahan, komen di kolom komentar ya.. nantu aku quote ke artikel ini..

Salam Indonesia Madani 😙😙😙

Sumber tulisan : 🔨my-head
Referensi gambar : instagram
Diubah oleh omatsuri.hana 30-04-2019 05:23
danQe
hydedy99
rudyyuan
rudyyuan dan 9 lainnya memberi reputasi
10
9.2K
219
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread•81.9KAnggota
Tampilkan semua post
omatsuri.hanaAvatar border
TS
omatsuri.hana
#22
Quote:


Iya betul.. gue dulu gak nyadar karena mikirnya berkawan ya sama siapa aja.. ternyata itu non sense
wanbillion
wanbillion memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.