Kembalikan Emas dan Perak di alat tukar Indonesia !! Wacana ini menarik walau mungkin nantinya musuh ane tentu saja pecinta bankir-bankir yang tak ingin asetnya runtuh, atau pemain vallas akan menganggur ke depannya. Jawaban ane cukup simple jangan buat miskin negara saya dengan sistem keuangan yang kamu ciptakan saat ini. Maka para sultan di tanah air terketuk hatinya untuk membuat langkah yang maju untuk masyarakatnya sebagai alat pembayaran yang tak akan tergerus zaman. Apakah hal ini tidak menyentil pemerintah yang masih bergelut dengan uang fiat, yang di pemilu 2019 bergelut untuk mencari suara umat Islam.

Silahkan mencari sejarah tentang uang kertas hingga menjadi alat pembayaran dunia, bahkan terkini ingin dirubah lagi menjadi uang digital yang ternyata luluh lantak nilainya seperti bitcoin. Dimana dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto, sebagai salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency.



Dengan nilai tukar uang kertas yang menjadi tak berharga di Venezuela, saatnya kita kembali ke mata uang emas dan perak. Yang beratnya tentu saja sudah menjadi aturan sistem internasional yang di pakai oleh peradaban besar di masa lalu seperti byzantium. Dimana kadar berat 1 keping uang emas atau 1 Dinar dalam muammalah Islam adalah sama dengan 4.25 gram timbangan saat ini, sedangkan berat 1 keping perak atau 1 Dirham adalah 2.975 gram. Pada dasarnya koin emas tersebut tetap dibuat dalam 22 karat. Bahkan koin emas American Eagle, British Britannias, South African Kruggerands tetap dibuat dalam 22 karat. Akankah Indonesia menerapkan kebijakan mengeluarkan uang koin emas dan perak untuk alat pembayaran.

Bila hal ini di berlakukan di tanah air yang emas dan peraknya di keruk oleh perusahaan asing atas kebijaksanaan dalam KMB, yang dilakukan pada masa Sukarno hingga puncaknya Indonesia keluar dari PBB dan IMF karena sistem penjajah yang tak mau kehilangan tanah jajahannya begitu saja mereka disebut Nekolim oleh Sukarno. Maka pemimpin seperti Sukarno yang tak disukai asing akan di eliminasi layaknya John F Kennedy sahabat baiknya tahun 1963 yang ingin mencetak uang perak, Lyndon Johnson Presiden pengganti akhirnya menghentikan pencetakan uang perak di Amerika, begitu takutnya bankir dunia dengan mata uang yang stabil

Dengan terciptanya dinar dan dirham saya yakin tidak ada inflasi di tanah air kita, kenapa ? Karena uang yang kita gunakan memang barang berharga dibandingkan dengan uang kertas yang pembuatannya saja murah tidak sampai mencapai seribu rupiah perlembarnya. Bayangkan ada berapa uang dari dua ribu rupiah hingga seratus ribu rupiah di tangan masyarakat ? Bahkan perbeberapa tahun mereka akan mengeluarkan jenis uang baru untuk apa ? Menjaga peredaran uang di lapangan agar terjaga dari inflasi !! Padahal kalau dibuat dari koin emas dan perak mau dibuat banyak-banyak pun tak masalah karena nilai tukar yang stabil, karena barang tambang ada batasnya.



Bayangkan dari ribuan tahun yang lalu 1 koin emas bisa membeli seekor kambing, maka hingga hari ini pun harganya masih sama dengan seekor kambing.

1 koin perak bisa membeli seekor ayam maka hingga hari inipun harganya masih sama dengan seekor ayam.

Secara rupiah, maka 1 koin emas senilai Rp2.500.000,- dan 1 koin perak senilai Rp70.000,-.

Inflasi = 0

Ini sebuah bukti uang fiat adalah sistem yang salah yang diciptakan untuk menipu banyak negara, bahkan Arab Saudi pun memberikan minyaknya dalam bentuk Dollar, karena telah dibantu oleh Britain menghancurkan Kesultanan Ottoman.



Terkini Rusia dan China pun berburu emas, untuk apa ? Mereka tahu uang fiat yang diciptakan adalah permainan para bankir, mereka tak ingin ketika mata uang mereka hancur masyarakat dan negaranya jatuh bangkrut.

Tulisan ini memang untuk membuka mata kaskuser yang mungkin masih senang dengan thread berbau porno atau lucu, dan saya juga tak perduli kalian mau beragama apa dan bersuku apa, karena kita bersaudara sebangsa yang tahu uang fiat akan terjadi inflasi terhadap harga sebuah barang maka peredaran kertas di masyarakat sebagai uang adalah suatu hal yang salah, terlebih lagi untuk kalian para akademisi yang bisa duduk di gedung parlement suatu hari nanti. Maka kembalikan Pasal 33 UUD yang sudah dibuat, bila mata uang emas dan perak kembali digunakan maka Indonesia terbebas dari inflasi.



Kesultanan ternate dari 2013 sudah memulai langkah besar untuk memutar kembali koin emas dan perak untuk alat pembayaran, tidak hanya ternate tapi Kesultanan Kelantan (Malaysia), Kesultanan Kasepuhan (Cirebon), Kesultanan Bintan Darul Masyhur (Kepulauan Riau), dan Kesultanan Sulu (Filipina). Mereka juga mencetak alat pembayaran berupa koin emas dan perak.



Masihkah kalian berdiam diri melihat kemiskinan dari tahun ke tahun dari jatuhnya nilai uang fiat Indonesia, bagi mereka yang kaya pastinya akan invest tanah, logam mulia, dan sebagainya lalu kalian yang miskin bagaimana ? Memegang uang fiat dari tahun ke tahun ternyata harga barang naik tidak terkendali, kalian hanya di permainkan para Bankir.

Masih mau tidak peduli dengan negara ini, atau pasrah dengan keadaan ?



Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 



c4punk@2019

Gambar google
referensi tulisan


GIF