- Beranda
- The Lounge
Mengupas Bangsa Schytia, Yajuj Majuj Yang Telah Keluar !!
...
TS
c4punk1950...
Mengupas Bangsa Schytia, Yajuj Majuj Yang Telah Keluar !!

Di tulisan sebelumnya saya mencoba mengulik siapa itu Yajuj dan Majuj serta Zulkarnain yang menembok mereka, ada banyak pendapat siapa itu Zulkarnain itu sendiri baik itu Cyrus the great, Darius the great, bahkan Alexander the great atau Zarathustra dan buat kamu yang belum membaca thread sebelumnya, silahkan mampir ke thread ini Siapa Yang Dimaksud Yajuj dan Majuj Serta Zulkarnain.
Perbedaan pendapat ini wajar karena setiap peneliti sejarah punya metode analisis yang bermacam-macam terlebih lagi peristiwa ini ada di masa lampau, yang sumbernya terbatas baik itu dari kitab suci maupun enkripsi kuno yang di temukan.
Sekarang saya akan mencoba mengulik lebih dalam siapa itu bangsa schytia dari berbagai referensi yang saya jadikan rujukan mengenai bangsa ini, serta bangsa Khazar dimana tulisan sebelumnya kita ketahui bahwa Yajuj dan Majuj sudah berhasil membongkar penghalang yang di dirikan oleh Zulkarnain tepatnya di daerah darial gorge di Georgia.
Banyak perbedaan pendapat diantara para ulama dan peneliti ada yang berkata dinding atau tembok Zulkarnain masih ada dan tetap kokoh berdiri hingga saat ini karena tembok itu adalah pagar gaib jadi tidak terlihat, namun berdasarkan teori di thread sebelumnya saya mengatakan bahwa tembok itu sudah hancur dan rata dengan tanah. Tembok Darial Gorge adalah sebuah Dam, baca thread sebelumnya mengapa tembok yajuj majuj berupa Dam bukan sebuah benteng atau tembok biasa.
Bahkan dinding yang dahulunya bendungan atau Dam itu hancur bukan karena yajuj dan majuj, karena suku Schytia tak dapat melubangi pembatas tersebut namun bisa kita lihat di akhir ayat QS.18:98 disebutkan perkataan Zulkarnain setelah tembok tersebut selesai dibangun.
Zulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur; dan janji Tuhanku itu adalah benar".
Kemudian ini sejalan dengan hadis nabi bahwa tembok itu sudah berlubang dan tinggal menunggu masa hancurnya saja, dapat dilihat pada hadist
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw., beliau bersabda: Hari ini dinding Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Wuhaib (perawi hadis) melingkarkan jarinya membentuk angka sembilan puluh (menekuk jari telunjuk sampai ke pangkal ibu jari). (HR.MUSLIM No:5130)
Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.: Bahwa Nabi saw. bangun dari tidurnya sambil bersabda: Laa ilaaha illallaah, celakalah orang-orang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (bendungan) Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan (perawi hadis ini) melingkarkan jarinya membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari). Aku (Zainab binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita banyak terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi kemaksiatan. (HR.MUSLIM No:5128)
Tentu saja dengan adanya petunjuk diatas maka para peneliti pun dan para ahli sejarah memeriksa keadaan di masa 600M hingga sekitar 700M, tentang celah Darial Gorge.

Untuk pengamatan sejarah saya kutip dalam sejarah Islam dimana pada Tahun 642M, pasukan muslim di bawah pimpinan Abdurrahman Ibn Rabiah melintasi Caucasus dan berusaha menaklukkan Khazar.
Kemudian di tahun 730M, pasukan Khazar yang dipimpin oleh Barjik melintasi celah Darial Gorge dan berhasil menaklukkan Azerbaijan dan mengalahkan pasukan muslim.
Dari kutipan sejarah diatas maka kesimpulannya pada tahun 642M tembok Yakjuj Makjuj sudah runtuh, karena pasukan Muslim yang melintasi Caucasus pastilah melewati Celah Darial Gorge ini, hanya celah inilah salah satunya jalan menuju khazar empire. Maka runtuhnya tembok ini didapatkan angka sekitar tahun 630M hingga 640M.
Runtuhnya tembok ini pun bukan faktor korosi, bisa dimungkinkan karena bencana alam hingga tanggul dari tembok itu pun jebol dan rata dengan tanah, tertutupi oleh lumpur memang perlu penelitian lebih lanjut tentang teori ini.
Namun setidaknya titik terang sudah terbuka bahwa tembok ini sudah runtuh sejak lama. Disinilah kemudian banyak fitnah sudah mulai terjadi, dan satu persatu tanda pun bermunculan.
Bangsa Schytia

Didalam sebuah kitab An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim, karangan dari Imam Ibnu Katsir menyebutkan Yakjuj dan Makjuj (Gog Magog) sebenarnya ialah cucu Nuh dari keturunan Yafits Abi At-Turk.
Lalu ditambah dengan keterangan Lambert Dolphin dalam The Table of Nation menyebutkan sebenarnya Magog mempunyai dua anak yaitu Scythia dan Georgia. Hal yang sama ditulis dalam History of The Briton karya Nennius menyebutkan anak Magog adalah Scythi dan Gothi.
Bahkan seorang peneliti Isaac Newton (1728) menulis The Chronology of Ancient Kingdoms Amended ia beranggapan Scythia adalah keturunan dari Japhet.

Kemudian bila kita merujuk pada tafsir Al-Maraghi yang berpendapat :
"Para ahli sejarah Arab dan Perancis mengatakan, dalam berbagai zaman, bangsa-bangsa ini (yakjuj dan Makjuj) sering menyerang bangsa-bangsa tetangga. Mereka sering merusak dan menghancurkan berbagai bangsa. Diantara mereka ada bangsa-bangsa bar bar yang turun dari bukit dari Asia Tengah, dan pergi ke Eropa pada masa dahulu, seperti bangsa Skith (Scythia), Sumeria, dan Hun.
Untuk itu karena ini adalah bukti dari sejarah dan bukan tulisan TS sendiri mau tak mau memang harus mengcopas tulisan mereka untuk dijadikan dasar referensi, seperti
Maulana Yusuf Ali (1983), dalam tafsirnya terhadap Al Qur'an, menyatakan Yakjuj dan Makjuj adalah bangsa Asia Tengah, yang masih termasuk wilayah Eurasia. Mereka membuat jalan dan menetap, lalu membuat kerajaan, namun suku ini ada yang pindah ke arah barat dan mereka dikenal oleh bangsa Yunani dan Romawi sebagai Sythian ( nenek moyang orang Rusiaatau ras Slavia), yang dikenal juga sebagai Sakasun (Saxon). Keduanya adalah nenek moyang orang Eropa. Suku bangsa Asia Tengah yang pindah ke arah timur dikenal sebagai bangsa Cina dan Mongol (Ahmad As Shouwy dkk, Mukjizat Al-Qur'an dan As-Sunnah tentang IPTEK, 1995).
Bangsa Scythian juga dikenal dengan sebutan Saka (Piero Scaruffi, A Timeline of the Barbars, 1999)
Abul Kalam Azad menyebut bangsa tersebut sebagai "Sitahin". Pada periode 700 SM, suku Sitahin banyak menyerang daerah-daerah di Asia Bara. Salah satu serangan ini terjadi pada tahun 620 SM. Mereka melewati celah Darial di pegunungan Kaukasus dan sebagai bukti bahwa pasukan yang kejam itu sampai Ninoi (Kemungkinan, Niniveh), seperti biasa mereka memusnahkan Azerbaijan, Mazandran, Jailan, dan Kurdhistan (Muhammad Khair Ramadan Yusuf, Sejarah Otentik Zulqarnain: Panglima Penakluk dan Raja Shalih, 2003).

Jadi nama "Scythia" sendiri adalah suku nomaden yang tinggal di daerah teritorial kuno dari Asia Tengah hingga ke bagian paling selatan Rusia kuno. Herodotus bahkan menulis bahwa bangsa Persia menyebut mereka itu dengan julukan Sacae atau Saca. Orang Assyria pun menyebutnya sebagai "Ashkuz", "Khumri", dan "Gimirri", merujuk pada nama "Chimmeria". Kemungkinan besar bangsa Chimmeria masih berada dalam satu ras dengan bangsa Scythia. Dan mereka inilah yajuj dan majuj yang menyebar dengan cepat dari pegunungan atau tempat yang tinggi ke banyak wilayah.
Kehebatan bangsa ini pun jangan ditanya lagi mereka yang jago untuk menaklukkan beberapa wilayah yang besar sudah pasti adalah bangsa yang terampil, bangsa yang mahir dalam berperang dan tentu saja termasuk bangsa yang ditakuti pada zamannya.
Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !!
:nyantai
c4punk@2019
Referensi Disini dan Disini
Gambar google
GIF
Lanjutan Kisahnya Dibawah Ini
Sejarah Schytia
Periode Timur Tengah, Israel Dan Schytia
Keluarnya Yajuj dan Majuj Masa Abbasiyah
Penutup
Untuk Mengetahui Bangsa Yajuj Dan Majuj Modern kamu bisa lihat thread selanjutnya Yajuj dan Majuj Modern
Diubah oleh c4punk1950... 25-04-2019 12:56
User telah dihapus dan 33 lainnya memberi reputasi
32
57.4K
311
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
c4punk1950...
#18
Periode Sejarah Bangsa Barbar Scythia.

Sejarah bangsa Scyth/Scythian periode 750-225 SM adalah sebagai berikut:
750 SM: Orang-orang Scyth/Scythia/Scythian (Saka), suatu kelompok penggembala nomad Indo-Eropa, tinggal diantara Don dan Carpathia.
674 SM: Partatua, Raja Scythian menikah dengan seorang ratu bangsa Assyria.
653 SM: Scythian menyerang kerajaan Media.
626 SM: Medes mengalahkan Scythian.
612 SM: Scythia bekerja sama dengan Mede/Media dan Babylonia menyerang dan menaklukkan Niniveh, ibukota Assyria.
530 SM: Raja Cyrus dibunuh oleh Ratu Tomyris, seorang ratu dari bangsa Massagetae, yang merupakan anak dari seorang suku Scythia yang hidup di Laut Kaspia.
514 SM: Darius, Raja Persia menyerang Scythia, kemungkinan di masa ini dibuat tembok untuk Schytia.
424 SM: Herodotus (Bapak Sejarah) menulis kisah bangsa Scythia dalam bukunya yang berjudul The Histories.
360 SM: Raja Atheas menyatukan semua suku Scythia dan memperluas teritorialnya sampai perbatasan Makedonia.
339 SM: Atheas dari Scythia terbunuh dalam perang melawan Raja Philip dari Makedonia.
331 SM: Scythia bergabung dengan Raja Darius untuk memerangi Alexander The Great di Gaugamela. Kemenangan berpihak pada Alexander The Great dari Makedonia putra Philip.
225 SM: Bangsa Celt di barat dan suku Sarmatian di timur menghancurkan kerajaan Scythian.
Raja-raja Scythia
Dalam bukunya The Scythian karya Tamara Talbot Rice, dia membuat daftar raja-raja yang pernah memimpoin gerombolan bangsa Scythia. Seperti dibawah ini:
Targiatus, dianggap sebagai pemimpin dinasti Phalatae.
Colaxis, yang kemungkinan adalah pendiri dinasti kerajaan Scyth.
Spargapeithes.
Lycus, anak Spargapeithes.
Gnurus, putra dari Lycus.
Partatua (Prothotes) dan anaknya Madyes, berkuasa di Urartu sekitar tahun 630 SM.
Saulius, saudara laki-laki Anacharsis, memerintah pada tahun 589 SM.
Idhantyrsus, bersama dengan Taxacis dan Scopacis melawan Darius pada tahun 516 SM.
Ariapeithes, putra dari Idantyrsus menikah dengan seorang perempuan Yunani dari Istrus seperti orang Scythia dan saudara perempuan dari Thracian, kepala suku Teres.
Scyles, putra dari Ariapeithes.
Octomasades, menggantikan Scyles tepat sebelum Herodotus.
Arianthus, dia mengadakan sensus atas warganya.
Aristagoras memimpin pada tahun 495 SM.
Aertes terbunuh dalam pertempuran melawan Raja Philip dari Makedonia pada tahun 334 SM dalam usia 90 tahun.
Agarus melindungi putra termuda Bosphoran, pemimpin Spartocus. Kemudian ia digantikan oleh Pairisades I, orang yang menolak membayar upeti yang berkaitan dengan Scythia. Sebagai akibatnya, dia dibunuh oleh Agarus dalam pertempuran pada tahun 310 SM.
Polakus putra Scylurus.
Banyak raja Scythia yang digelari "Idan Thyrsus", berasal dari kata "Thurs" atau "Thors" yang berarti manusia yang kuat atau "hero" atau perkasa. Dalam bahasa Teuton, kata tersebut berarti a strong robber, seorang perampok yang kuat. Nama Thor sebagai dewa kekuaktan sudah dikenal luas. Jika dikaji dari bahasa Sansekerta, akar kata ini adalah "Thra : jadilah kuat atau perkasa" yang secara radikal adalah "Thrag".

Dengan menganalisis kata Thrag tersebut, dapat diketahui bahwa kata tersebut dapat dihubungkan dengan kata Turk . Dalam bahasa Arab, kata Turk (Taroka) berarti tertinggal, merujuk pada suatu bangsa yan tetinggal di balik gunung. Dalam sumber-sumber Islam, bangsa Turk atau Turki adalah bangsa yang hidup dibalik pegunungan utara, di balik Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Hindukush.
Pada fase awal pembebasan Islam zaman khalifah Utsman Bin Affan, sebagian bangsa Turki ini sudah tinggal di Armenia, Azerbaijan, yang berarti mereka telah keluar dari balik pegunungan Kaukasus. Ketika melakukan ekspedisi dalam rangka memerangi Kerajaan Persia, pasukan Islam sempat bertemu dengan orang Turki ini. Pasukan Islam diperintahkan untuk tidak mengganggu orang Turki. Hal itu merupakan tanda ketaatan mereka pada hadis Rasulullah Muhammad S.A.W yang menyebut, "Biarkanlah bangsa Turki selama mereka membiarkanmu".
Dalam beberapa tafsir Al Qur'an, bangsa Turki yang masih tinggal di balik Pegunungan Utara dianggap sebagai bangsa Yakjuj Makjuj.
As-Sa'di menyebutkan Yakjuj Makjuj adalah bangsa besar yang berasal dari keturunan Yafits bin Nuh, termasuk wilayah Turki dan yang lainnya.
Pada zaman penyebaran Islam yang dimaksud wilayah Turki adalah kawasan di balik Pegunungan Kaukaf (Kaukasus) yaitu di utara pengunungan Kaukasus, di Padang Rumput Eurasia. Bangsa Turki yang masih tinggal di balik gunung ini disebut sebagai nenek moyang Yakjuj dan Makjuj, sebagaimana yang disebutkan dalam Tafsir Al-Maraghi.

Saudara sebangsa Scythia
Bangsa Yakjuj Makjuj Scythia tak sendirian menghuni padang rumput Eurasia. Jika dikaitkan dengan analisis mendalam tentang sejarah bangsa-bangsa di Padang Rumput Eurasia, dapat diketahui bahwa suku-suku Yakjuj Makjuj Scythia berasa dari ras Indo-Eropa. Beberapa suku Yakjuj Makjuj yang berada di Padang Rumput Eurasia adalah suku Arya, Xiongnu, Hun, Mongol, dan Tartar. Semua suku ini disebut oleh orang Arab sebagai bangsa Turk yaitu bangsa yang tinggal di balik pengunungan utara. Suku-suku ini berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu Yafits bin Nuh. Mereka adalah bangsa nomad berkuda yang kerap menerobos celah-celah sempit yang hanya diketahui oleh mereka sendiri.
Mereka diberi julukan berbeda oleh para mangsanya, sesuai zaman dan tempat yang mereka jajah.
Anehnya, beberapa penelitian terakhir menunjukkan identitas suku Scythia berasal dari keturunan Israel. Pada saat ini, secara tradisional diketahui bahwa ada banyak kelompok etnik Eurasia yang merupakan keturunan bangsa Saka-Scythia. Berdasarkan penelitian DNA, indikasi tersebut juga ada, berdasarkan Teori Haplogroup oleh Hanok ben Galutyah (2007). Sebagian besar orang Eurasia yang ada saat ini adalah keturunan Israel Semit, bukan keturunan Japhet, seperti yang diungkapkan para sejarawan Kristen.
Keterangan Hanok ben Galutyah tersebut dapat mematahkan pernyataan para Evangelis dan Zionis bahwa gog Magog yang akan muncul pad akhir zaman adalah kelompok bangsa-bangsa Muslim.
Sebelum dijajah rusia, orang Scythia di Siberia dipercaya menyembah matahari atau dikenal sebagai Tengrianism, menurut bahasa Turki dari Asia Tengah. Mereka beragama Shaman, ketika Rusia menjajah penduduk Scythia mulai berganti agama menjadi Kristen Ortodok.
Republik Sacha : Negara Scythia modern ?

Didalam internet, ada website tentang sebuah negara yang bernama Republik Sacha.
Negara ini terletak di Siberia, Rusia utara dengan bendera bersimbol kuda dengan seorang penunggang yang membawa bendera. Simbol-simbol seperti itu adalah simbol yang biasa digunakan oleh suku-suku Scythia, yamg merupakan suku pertama di bumi yang berhasil menjinakkan kuda. Model bendera tersebut mirip dengan simbol-simbol yang ada di Mongolia.

Bukti Arkeologis bangsa Yakjuj Makjuj Scythia mendiami wilayah Eurasia
Pada tahun 1995, beberapa ahli arkeologi Rusia menemukan mumi seorang laki-laki penunggang kuda bangsa Scythia. Mumi yang berusia 2.500 tahun ini ditemukan dalam keadaan terkubur dalam potongan es setebal tujuh kaki di Siberia, berdekatan dengan perbatasan Mongolia dan Cina. Mumi tersebut terletak di dataran tinggi Ukok dengan ketinggian lebih dari 6.500 kaki di atas permukaan laut. Dataran Ukok adalah daratan batu tebal dan tertutup es sepanjang tahun. Kondisi itulah yang menjadikan jasad penunggang kuda Scythia itu awet. Mumi Scythia ini dikuburkan dengan upacara tertentu. Ia memakai mantel bulu binatang dengan sepatu boot tinggi kulit disertai dengan kuda di sampingnya. Dan juga peralatan seperti kapak, anak panah, dan belati.
Fakta bahwa budaya Scythia ini meluas hingga lebih dari 2000 mil ke timur Ukraina, dan dibuktikan dengan penemuan makam di Lembah Chilikta di timur Kazahktan yang diberitakan Rusia pada 1965 : "...ini membuktikan budaya benda-benda buatan Scythia tersebar hingga ke perbatasan Mongolia sejak abad ke-6 SM"

Kuburan orang Scythia pada abad ke-6 hingga ke-2 SM banyak tersebar di kawasan utara dan timur Laut Hitam. Dalam banyak kasus, Herodotus membuat garis batas pada zamannya sebagai "Scythia". Para penelitia dari Sovyet berusaha keras mengungkap bukti arkeologis dari pekuburan bangsa Scythian yang ditemukan di area yang luas di utara. Ada lebih dari 1200 kuburan di kawasan Crimea yang diteliti oleh A.Lskov, antara tahun 1961 hingga 1972.
Ratusan kuburan orang Scythia dari abad ke-4 dan ke-3 M ditemukan sejak tahun 1930-an oleh B. Grakow, A.Trenoschkin, dan E.Tsrechenenko di Ukraina. Salah satu pengaruh penemuan Sovyet (sekarang Rusia) ini adalah penemuan-penemuan menjadi bukti otentik kebenaran tulisan Herodotus tentang bangsa Scythia. Karena itu, para ahli pelopor tentang Scythia yaitu, Tamara Talbot Rice, T.Sulimirski dan lainnya menyatakan tulisan tentang Scythian yang ditulis oleh Herodotus dapat dipertahankan kebenarannya.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa bangsa Scythia adalah bangsa Gog Magog (Yakjuj dan Makjuj) yang mendiami kawasan utara Asia (Padang rumput Eurasia) secara mengembara. Hali ini dapat dibuktikan dengan penemuan-penemuan arkeologi pekuburan dan mumi orang Scythia. Keturunan mereka tersebar dari Eropa Timur (Ukraina, Rumania, Rusia) hingga ke Mongolia.
sumber
To be continued

Sejarah bangsa Scyth/Scythian periode 750-225 SM adalah sebagai berikut:
750 SM: Orang-orang Scyth/Scythia/Scythian (Saka), suatu kelompok penggembala nomad Indo-Eropa, tinggal diantara Don dan Carpathia.
674 SM: Partatua, Raja Scythian menikah dengan seorang ratu bangsa Assyria.
653 SM: Scythian menyerang kerajaan Media.
626 SM: Medes mengalahkan Scythian.
612 SM: Scythia bekerja sama dengan Mede/Media dan Babylonia menyerang dan menaklukkan Niniveh, ibukota Assyria.
530 SM: Raja Cyrus dibunuh oleh Ratu Tomyris, seorang ratu dari bangsa Massagetae, yang merupakan anak dari seorang suku Scythia yang hidup di Laut Kaspia.
514 SM: Darius, Raja Persia menyerang Scythia, kemungkinan di masa ini dibuat tembok untuk Schytia.
424 SM: Herodotus (Bapak Sejarah) menulis kisah bangsa Scythia dalam bukunya yang berjudul The Histories.
360 SM: Raja Atheas menyatukan semua suku Scythia dan memperluas teritorialnya sampai perbatasan Makedonia.
339 SM: Atheas dari Scythia terbunuh dalam perang melawan Raja Philip dari Makedonia.
331 SM: Scythia bergabung dengan Raja Darius untuk memerangi Alexander The Great di Gaugamela. Kemenangan berpihak pada Alexander The Great dari Makedonia putra Philip.
225 SM: Bangsa Celt di barat dan suku Sarmatian di timur menghancurkan kerajaan Scythian.
Raja-raja Scythia
Dalam bukunya The Scythian karya Tamara Talbot Rice, dia membuat daftar raja-raja yang pernah memimpoin gerombolan bangsa Scythia. Seperti dibawah ini:
Targiatus, dianggap sebagai pemimpin dinasti Phalatae.
Colaxis, yang kemungkinan adalah pendiri dinasti kerajaan Scyth.
Spargapeithes.
Lycus, anak Spargapeithes.
Gnurus, putra dari Lycus.
Partatua (Prothotes) dan anaknya Madyes, berkuasa di Urartu sekitar tahun 630 SM.
Saulius, saudara laki-laki Anacharsis, memerintah pada tahun 589 SM.
Idhantyrsus, bersama dengan Taxacis dan Scopacis melawan Darius pada tahun 516 SM.
Ariapeithes, putra dari Idantyrsus menikah dengan seorang perempuan Yunani dari Istrus seperti orang Scythia dan saudara perempuan dari Thracian, kepala suku Teres.
Scyles, putra dari Ariapeithes.
Octomasades, menggantikan Scyles tepat sebelum Herodotus.
Arianthus, dia mengadakan sensus atas warganya.
Aristagoras memimpin pada tahun 495 SM.
Aertes terbunuh dalam pertempuran melawan Raja Philip dari Makedonia pada tahun 334 SM dalam usia 90 tahun.
Agarus melindungi putra termuda Bosphoran, pemimpin Spartocus. Kemudian ia digantikan oleh Pairisades I, orang yang menolak membayar upeti yang berkaitan dengan Scythia. Sebagai akibatnya, dia dibunuh oleh Agarus dalam pertempuran pada tahun 310 SM.
Polakus putra Scylurus.
Banyak raja Scythia yang digelari "Idan Thyrsus", berasal dari kata "Thurs" atau "Thors" yang berarti manusia yang kuat atau "hero" atau perkasa. Dalam bahasa Teuton, kata tersebut berarti a strong robber, seorang perampok yang kuat. Nama Thor sebagai dewa kekuaktan sudah dikenal luas. Jika dikaji dari bahasa Sansekerta, akar kata ini adalah "Thra : jadilah kuat atau perkasa" yang secara radikal adalah "Thrag".

Dengan menganalisis kata Thrag tersebut, dapat diketahui bahwa kata tersebut dapat dihubungkan dengan kata Turk . Dalam bahasa Arab, kata Turk (Taroka) berarti tertinggal, merujuk pada suatu bangsa yan tetinggal di balik gunung. Dalam sumber-sumber Islam, bangsa Turk atau Turki adalah bangsa yang hidup dibalik pegunungan utara, di balik Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Hindukush.
Pada fase awal pembebasan Islam zaman khalifah Utsman Bin Affan, sebagian bangsa Turki ini sudah tinggal di Armenia, Azerbaijan, yang berarti mereka telah keluar dari balik pegunungan Kaukasus. Ketika melakukan ekspedisi dalam rangka memerangi Kerajaan Persia, pasukan Islam sempat bertemu dengan orang Turki ini. Pasukan Islam diperintahkan untuk tidak mengganggu orang Turki. Hal itu merupakan tanda ketaatan mereka pada hadis Rasulullah Muhammad S.A.W yang menyebut, "Biarkanlah bangsa Turki selama mereka membiarkanmu".
Dalam beberapa tafsir Al Qur'an, bangsa Turki yang masih tinggal di balik Pegunungan Utara dianggap sebagai bangsa Yakjuj Makjuj.
As-Sa'di menyebutkan Yakjuj Makjuj adalah bangsa besar yang berasal dari keturunan Yafits bin Nuh, termasuk wilayah Turki dan yang lainnya.
Pada zaman penyebaran Islam yang dimaksud wilayah Turki adalah kawasan di balik Pegunungan Kaukaf (Kaukasus) yaitu di utara pengunungan Kaukasus, di Padang Rumput Eurasia. Bangsa Turki yang masih tinggal di balik gunung ini disebut sebagai nenek moyang Yakjuj dan Makjuj, sebagaimana yang disebutkan dalam Tafsir Al-Maraghi.

Saudara sebangsa Scythia
Bangsa Yakjuj Makjuj Scythia tak sendirian menghuni padang rumput Eurasia. Jika dikaitkan dengan analisis mendalam tentang sejarah bangsa-bangsa di Padang Rumput Eurasia, dapat diketahui bahwa suku-suku Yakjuj Makjuj Scythia berasa dari ras Indo-Eropa. Beberapa suku Yakjuj Makjuj yang berada di Padang Rumput Eurasia adalah suku Arya, Xiongnu, Hun, Mongol, dan Tartar. Semua suku ini disebut oleh orang Arab sebagai bangsa Turk yaitu bangsa yang tinggal di balik pengunungan utara. Suku-suku ini berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu Yafits bin Nuh. Mereka adalah bangsa nomad berkuda yang kerap menerobos celah-celah sempit yang hanya diketahui oleh mereka sendiri.
Mereka diberi julukan berbeda oleh para mangsanya, sesuai zaman dan tempat yang mereka jajah.
Anehnya, beberapa penelitian terakhir menunjukkan identitas suku Scythia berasal dari keturunan Israel. Pada saat ini, secara tradisional diketahui bahwa ada banyak kelompok etnik Eurasia yang merupakan keturunan bangsa Saka-Scythia. Berdasarkan penelitian DNA, indikasi tersebut juga ada, berdasarkan Teori Haplogroup oleh Hanok ben Galutyah (2007). Sebagian besar orang Eurasia yang ada saat ini adalah keturunan Israel Semit, bukan keturunan Japhet, seperti yang diungkapkan para sejarawan Kristen.
Keterangan Hanok ben Galutyah tersebut dapat mematahkan pernyataan para Evangelis dan Zionis bahwa gog Magog yang akan muncul pad akhir zaman adalah kelompok bangsa-bangsa Muslim.
Sebelum dijajah rusia, orang Scythia di Siberia dipercaya menyembah matahari atau dikenal sebagai Tengrianism, menurut bahasa Turki dari Asia Tengah. Mereka beragama Shaman, ketika Rusia menjajah penduduk Scythia mulai berganti agama menjadi Kristen Ortodok.
Republik Sacha : Negara Scythia modern ?

Didalam internet, ada website tentang sebuah negara yang bernama Republik Sacha.
Negara ini terletak di Siberia, Rusia utara dengan bendera bersimbol kuda dengan seorang penunggang yang membawa bendera. Simbol-simbol seperti itu adalah simbol yang biasa digunakan oleh suku-suku Scythia, yamg merupakan suku pertama di bumi yang berhasil menjinakkan kuda. Model bendera tersebut mirip dengan simbol-simbol yang ada di Mongolia.

Bukti Arkeologis bangsa Yakjuj Makjuj Scythia mendiami wilayah Eurasia
Pada tahun 1995, beberapa ahli arkeologi Rusia menemukan mumi seorang laki-laki penunggang kuda bangsa Scythia. Mumi yang berusia 2.500 tahun ini ditemukan dalam keadaan terkubur dalam potongan es setebal tujuh kaki di Siberia, berdekatan dengan perbatasan Mongolia dan Cina. Mumi tersebut terletak di dataran tinggi Ukok dengan ketinggian lebih dari 6.500 kaki di atas permukaan laut. Dataran Ukok adalah daratan batu tebal dan tertutup es sepanjang tahun. Kondisi itulah yang menjadikan jasad penunggang kuda Scythia itu awet. Mumi Scythia ini dikuburkan dengan upacara tertentu. Ia memakai mantel bulu binatang dengan sepatu boot tinggi kulit disertai dengan kuda di sampingnya. Dan juga peralatan seperti kapak, anak panah, dan belati.
Fakta bahwa budaya Scythia ini meluas hingga lebih dari 2000 mil ke timur Ukraina, dan dibuktikan dengan penemuan makam di Lembah Chilikta di timur Kazahktan yang diberitakan Rusia pada 1965 : "...ini membuktikan budaya benda-benda buatan Scythia tersebar hingga ke perbatasan Mongolia sejak abad ke-6 SM"

Kuburan orang Scythia pada abad ke-6 hingga ke-2 SM banyak tersebar di kawasan utara dan timur Laut Hitam. Dalam banyak kasus, Herodotus membuat garis batas pada zamannya sebagai "Scythia". Para penelitia dari Sovyet berusaha keras mengungkap bukti arkeologis dari pekuburan bangsa Scythian yang ditemukan di area yang luas di utara. Ada lebih dari 1200 kuburan di kawasan Crimea yang diteliti oleh A.Lskov, antara tahun 1961 hingga 1972.
Ratusan kuburan orang Scythia dari abad ke-4 dan ke-3 M ditemukan sejak tahun 1930-an oleh B. Grakow, A.Trenoschkin, dan E.Tsrechenenko di Ukraina. Salah satu pengaruh penemuan Sovyet (sekarang Rusia) ini adalah penemuan-penemuan menjadi bukti otentik kebenaran tulisan Herodotus tentang bangsa Scythia. Karena itu, para ahli pelopor tentang Scythia yaitu, Tamara Talbot Rice, T.Sulimirski dan lainnya menyatakan tulisan tentang Scythian yang ditulis oleh Herodotus dapat dipertahankan kebenarannya.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa bangsa Scythia adalah bangsa Gog Magog (Yakjuj dan Makjuj) yang mendiami kawasan utara Asia (Padang rumput Eurasia) secara mengembara. Hali ini dapat dibuktikan dengan penemuan-penemuan arkeologi pekuburan dan mumi orang Scythia. Keturunan mereka tersebar dari Eropa Timur (Ukraina, Rumania, Rusia) hingga ke Mongolia.
sumber
To be continued
piaupiaupiau memberi reputasi
1