luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Inilah Pengemudi Fortuner Arogan Siram dan Injak Kap Mobil Lain, Oloan Nadeak




Pengendara arogan yang kedapatan menginjak kap mobil pengendara lain di Tol Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin kemarin, ditangkap polisi pada Selasa (16/4/2019) ini.

"Baru saja ditangkap," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono kepada Kompas.com.

Argo menyebut pihaknya telah memanggil dan memeriksa perekam video yang menampilkan wajah dan nomor polisi mobil pelaku yang sempat viral.

"Saat ini masih diperiksa dan memanggil yang merekam video itu," tambah Argo.

Pelaku disebut seorang pria berusia 35 tahun Oloan Nadeak (ON).

Ia diketahui PNS Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Dalam pemeriksaan Oloan mengaku tersingunggung karena dihalangi jalannya oleh pengendara Honda Brio.

Kanit III Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Herman Edco Simbolon menceritakan kronologi kejadian yang menjadi viral di media sosial tersebut.

"Dia (Oloan) marah-marah karena tidak diberikan jalan saat melanggar dari jalan darurat (badan jalan) tol mau pindah ke jalur satu," ungkap Herman di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/4/2019).

"Dia jadinya tersinggung karena tidak diberikan jalan," katanya melanjutkan.

Oleh karena emosi itu, dia keluar dari mobilnya dan menantang pengendara mobil Brio yang menghalangi lajunya.

Dia semakin kesal karena tidak mendapat respons ketika menantang pengemudi Brio.

Dia menyiramkan air lalu menginjak kap mobil.

Oloan ditangkap di rumahnya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, pada Selasa siang tadi.

Dia dikenakan Pasal 335 KUHP, tentang pengancaman dengan ancaman hukuman maksimal 1 tahun penjara.

Herman menyebut kasus ini ditindaklanjuti dengan laporan tipe A yang tidak membutuhkan laporan dari pihak lain. Dengan kata lain, laporan ini dibuat oleh polisi sendiri.

Aksi Oloan ini viral di media sosial yang mempertontonkan seorang lelaki yang tengah mencak-mencak di tengah jalan.

Aksi emosional ini berimbas pada kemacetan.

Aksi Arogan Pengendara Fortuner di Tol Pancoran

Kejadian ini dialami oleh pemilik akun @minandapulungan yang membagikan ceritanya pada Senin (15/4/2019).

Dijelaskan Minanda melalui caption unggahannya, kejadian tersebut terjadi di Tol Pancoran, Jakarta Selatan, sekitar pukul 9.05 WIB.

Dalam video itu tampak seorang pria berbaju putih, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang mengamuk pada Minanda dan suaminya yang menaiki mobil Honda Brio.

Pria berbaju putih itu tampak marah-marah dan memaki Minanda dan suaminya dari balik mobil.

Bahkan pria itu tampak naik kap mobil dan menendang kaca mobil.

Menurut keterangan Minanda, saat peristiwa terjadi suasana Tol Dalam Kota memang sedang macet parah.

Mobilnya berada di jalur 1, jalur paling kiri dari bahu jalan.

Minanda juga melihat di bahu jalan ada mobil yang sedang ditilang karena berjalan di bahu jalan.

Tiba-tiba ada mobil Fortuner yang mencoba menyalip mobilnya dari bahu jalan.

Suami Minanda yang mengendarai mobil lantas mengadang mobil Fortuner itu agar tak menyalip mobil mereka, berharap polisi melihat ada mobil lain yang juga berjalan di bahu jalan.

Mobil itu sempat dihentikan polisi, namun berhasil jalan kembali dalam waktu cepat.

Menurut keterangan Minanda, mobil tersebut tiba-tiba memepetnya dan sang pengendara menyimkan air ke mobilnya.

Tak hanya itu, pria pengendara mobil tersebut juga tampak marah-marah dan memaki Minanda dan suami.

Tak menanggapi, pria tersebut semakin mengamuk.

Ia naik ke kap mobil Minanda dan menendang kaca bagian depan mobil tersebut.

Seorang pria lain datang, lantas mencoba menghentikan amukan pria pengendara Fortuner itu.

Sebelum kembali ke mobilnya, pria tersebut juga sempat memukul keras kaca mobil bagian sisi kanan pengemudi mobil Minanda.

"Repost-

Senin, 15 April 2019, sekitar jam 9:05 pagi di tol pancoran.
.
Kronologis :

Jalan tol macet parah, kebetulan saya di jalur 1 (jalur pelan).

Kemudian ngeliat didepan ada mobil lg ditilang karena jalan di bahu jalan.

Tiba2 ada mobil dengan nomor polisi B 1592 BJK mau nyalip dari arah bahu jalan juga ke jalur satu.

Saya hadang karena posisi juga lg macet dengan harapan polisi didepan ngeliat dan nilang mobil itu.

Mobil itu akhirnya di stop polisi tapi ga sampai 5 detik tancap gas lagi, entah anak pejabat entah anggota dia lolos dan tiba2 mepet ke mobil saya kemudian dia buka kaca dan nyiramin air ke mobil saya.

Tidak puas dengan siramin air, dia cegat mobil saya dan turun dari mobilnya kemudian mencoba melakukan perusakan ke mobil saya.

Perusakan adalah naik ke atas mobil dan menendang, dan jg memukul kaca bagian sisi kanan pengendara.
.
NOTE: strobo, roator atau semacamnya tidak digunakan di mobil saya. plat biasa bukan anggota.
.
Saya mah bukan anggota Bung! Cuma rakyat Biasa!
.
Semoga sehat selalu kau Bung! .
.
.
Kejadian yang tadi pagi alamin diperjalanan, kira2 kalian mau nge tag siapa di postingan ini biar dia dapet pelajaran dari perbuatannya..
.
@divisihumaspolri

@tmcpoldametro

@jktinfo," tulis Minanda melalui caption unggahannya.

Kicauan ini kini viral dan menjadi perbincangan warganet.

Bahkan, kicauan ini sudah dilihat lebih dari 44ribu kali dalam waktu kurang dari 24 jam.

http://medan.tribunnews.com/2019/04/...trans?page=all
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah reportase lolosnya gorilla sumut dari suakapetaksatwa di jalanan tol Jakarta emoticon-Shakehand2

Diharapkan kepada dinas kebon binatang ragunan untuk bereaksi cepat emoticon-Sundul Up

Petisi suakapetaksatwa sumut
2
3.7K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
tokonlinejeparaAvatar border
tokonlinejepara
#23
Gue ngerasa aneh dengan pengusutan kasusnya.
Apa karena dia ASN ya?
Gambar an kronologis simple;
Polisi mengejar tersangka, karena melanggar aturan (mau di kena kan tilang), ASN lari. Kemudian korban didepannya tidak memberikan jalan. Karena merasa tidak diberikan jalan, ASN me ngamuk.
Tapi anehnya saat pengusutan, bukan cuman tersangka yang di salahkan. Tpi korban juga ikut di salah kan. Korban dianggap ikut-ikutan dalam urusan polisi. Lah kok aneh. Polisi dibantu, malah bilang, harusnya tidak usah ikutan urusan polisi. Lha klo kita warga tangkap maling, kita juga ikut bermasalah? Ini waras ngga ya?
Udah di bantu malah di salahkan, klo di luar negeri yang membantu polisi, malah diberikan penghargaan.
Eh di desa himbauan polisi, warga suruh siskampling?? Lu aja pak Pol yang siskampling.
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

Btw, Lha ASN itu siapa si, sampe bisa memutar balik kan keadaan??
emoticon-Bingung
Diubah oleh tokonlinejepara 18-04-2019 07:48
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.