hpriyonoonAvatar border
TS
hpriyonoon
Anies Ajukan Proposal Proyek DKI Rp 571 Triliun, Ini Rinciannya
Anies Ajukan Proposal Proyek DKI Rp 571 Triliun, Ini Rinciannya
Reporter: 
Lani Diana Wijaya

Editor: 
Ninis Chairunnisa

Rabu, 10 April 2019 18:29 WIB




101


[li]Font:   Arial  Roboto  Times  Verdana  [/li]
 

[li]Ukuran Font: - +[/li]
 
 


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi di Kereta MRT Jakarta, Selasa 2 April 2019. TEMPO/M. JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasukkan sembilan proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota hingga 2030. Anies pernah mengajukan proposal target dan kebutuhan pembiayaan infrastruktur publik Jakarta 2030 kepada pemerintah pusat.
"Proposal yang dibawa (pemerintah) Jakarta disetujui bahwa diperlukan anggaran sebesar Rp 571 triliun," kata Anies di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019.
Baca: DKI Perpanjang MRT dan LRT, Bappenas Sarankan Kerja Sama Swasta
Hari ini Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro membeberkan kesembilan proyek itu berserta anggaran yang diusulkan. Berikut rinciannya:


1. Pengembangan jaringan rel kereta moda raya terpadu (MRT) menjadi 223 kilometer Rp 214 triliun
2. Pengembangan jaringan rel kereta light rail transit (LRT) menjadi 116 kilometer Rp 60 triliun
3. Pengembangan panjang rute transjakarta menjadi 2.149 kilometer Rp 10 triliun
4. Pembangunan jaringan rel elevated loopline sepanjang 27 kilometer Rp 27 triliun
5. Penyediaan pemukiman hingga 600 ribu unit (fasilitas pembiayaan 30 persen) Rp 90 triliun
6. Peningkatan cakupan air bersih hingga 100 persen penduduk DKI Rp 27 triliun
7. Peningkatan cakupan jaringan air limbah hingga 81 persen penduduk DKI Rp 69 triliun
8. Revitalisasi angkot (first and last mile transport) hingga 20 ribu unit Rp 4 triliun
9. Pengendalian banjir dan penambahan pasokan air Rp 70 persen
Baca: Anies Pertimbangkan Perpanjang Rel MRT dan LRT dengan Dana Swasta
Bambang menyarankan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak swasta dalam merealisasikan kesembilan proyek itu. Salah satu opsi Bambang, yakni menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Artinya tidak harus sepenuhnya bergantung kepada anggaran (negara)," ujarnya.
Anies menyebut sedari awal dirinya tidak berencana membangun infrastruktur hanya menggunakan APBN atau APBD. Namun, dia tak menegaskan apakah bakal menggandeng swasta. Pemerintah DKI masih membahas pendanaannya. "Sesudah fix semua tiap-tiap itu baru nanti kita akan umumkan," kata dia.



arrahma.com



2. Pengembangan jaringan rel kereta light rail transit (LRT) menjadi 116 kilometer Rp 60 triliun



jadi perkilometernya : 60 T / 116 = 517 M/km



sementara itu konon wan abud dulu menipu prabowo dengan memberikan data PALSU :


Saya tanya harganya berapa proyeknya. Rp 12,5 triliun. Luar biasa. Rp 12,5 triliun untuk sepanjang 24 km. Saya diberi tahu oleh Gubernur DKI yang sekarang, saudara Anies Baswedan, dia menyampaikan kepada saya: Pak Prabowo, indeks termahal LRT di dunia 1 km adalah 8 juta dolar.




kalau bacodan wan abud $ 8 juta  dengan kurs 14.500 = 116 M /km



satu lagi prestasi gabener rasa presiden MARK UP telah terbukti, sodara-sodara !!!!  emoticon-Ultah




3
3.3K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
waluyojati121Avatar border
waluyojati121
#11
anus dan wowok serasi emoticon-Betty
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.