• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • TRAGIS, rasanya menjadi Anak Dari Keluarga Berantakan [Broken Home]

omatsuri.hanaAvatar border
TS
omatsuri.hana
TRAGIS, rasanya menjadi Anak Dari Keluarga Berantakan [Broken Home]
Hallo gan and ganwati..

Selamat datang di thread ku..
Semoga thread aku kali ini bermanfaat untuk orang lain dan menjadi penyemangat..
Cus ...



Manusia tidak di ciptakan seragam, bahkan yang kembar identik pun pasti ada hal perbedaan di antara mereka. Begitu pula jalan hidup nya, kalau ingin di tarik garis normal, hidup manusia rata-rata memiliki 2 orang tua (ayah dan ibu) sekolah lalu kuliah setelah itu berkerja kemudian tidak lama menikah dan punya anak untuk melanjutkan siklus menjadi orang tua.
Faktanya banyak juga di luar sana yang sedari awal tidak memiliki kehidupan yang normal.. kali TS akan membagikan pengalaman pribadi kehidupan waktu kecil di dalam keluarga yang berantakan..

Oh ya berantakan di sini bukan kasus orang tua bercerai,tapi orang tua tidak harmonis karena bertengkar hampir setiap hari..

Ini bagian-bagjan kecil yang sering TS alami dulu, yang mungkin tidak dapat di deskripsikan di cerita tentang keluarga berantakan lain nya.

1. Tidak ada yang ambil raport sekolah


Saat ada kegiatan sekolah yang membutuhkan kehadiran orang tua, orang tua ku hampir tidak pernah hadir , entah apa alasan nya. Bila di katakan sibuk, mereka tidak sibuk karena ada di rumah. Sampai aku menangis sedih di pinggir jalan mencoba mencari pertolongan dari orang lain (agar di tanya kenapa menangis).. akhirnya ada tetangga yang berbaik hati mau berpura-pura menjadi orang tua ku untuk mengambilkan raport. Masa-masa seperti ini aku alami dari TK sampai lulus SD.
Waktu SD aku mendapatkan penghargaan jadi lulusan terbaik, sehingga di jadikan pengantin untuk di buatkan acara di lapangan sekolah.. tapi lagi-lagi orang tuaku tidak hadir dengan alasan yang tidak masuk akal, padahal jarang tempat tinggalku dengan sekolah tak lebih dari 800 meter.

2.Tidak pernah di perhatikan saat remaja

Mungkin bagi kebanyakan orang yang menjalani kehidupan normal, kurang perhatian bagi anak broken home adalah sebuah lelucon, dan tindakan cari perhatian oleh para anak-anak dan remaja dari keluarga berantakan adalah kenakalan tak termaafkan.
Menurut pengalaman pribadi ku, saat remaja ketika keinginan untuk mengekspresikan diri muncul tapi otak/akal belum beroperasi dengan baik, maka para remaja dari keluarga broken home ini cenderung bersikap nakal atau tak biasa untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Misalnya mengajak berantem teman sekelas nya, tapi kalau aku saat itu hanya berpakaian mini saat bersekolah. Jadi di saat sekolah membuat aturan memakai rok harus di bawah lutut, aku memakai rok di atas lutut. Lalu di saat sekolah mewajibkan memakai sepatu NB hitam, aku memakai flatshoes berwarna putih. Untungnya saat itu tidak ada peredaran narkoba atau pornografi di sekolahku, jadi masa-masa remajaku terselamatkan dari pengaruh negatif yang belum bisa ku kontrol saat itu.

3. sering di panggil guru BP & TU

Yups, mungkin kalian yg masa remaja nya caper kemungkinan sering di panggil guru BP. Tapi aku tipikal yg caper nya masih agak santai, jadi di panggil guru BP nya sekitar 3 kali sepanjang sekolah. Tapi sekali nya di panggil langsung berhadapan dengan kepala sekolah juga. emoticon-Malu
Nah tapi aku sering di panggil TU karena SPP tidak di bayarkan oleh orang tua. Kebetulan aku dekat dengan petugas TU, jadi aku di tegur sekalian berbincang, petugas TU bilang tidak bisa meng-gratiskan SPP karena bapakmu ku perhatikan masih mampu beli rokok 2 bungkus sehari. Padahal SPP ku saat SD hanya 5,000/bulan dan SMP 25,000/bulan.
Tapi berkat kasih sayang Allah, aku selalu semangat belajar sehingga guru memahami bahwa bukan aku yang salah.

4.mengalami tindakan buruk dari orang tua karena hal yang sepele

Kalau pengalamanku sering di caci maki atau di seret ke luar rumah hanya karena hal kecil misalkan berbicara saat orang tua mengobrol, tak sengaja merubah setelan handphone, atau karena aku ingin mencoba makanan di piring bapak emoticon-Mewek
Karena hal-hal seperti itu bapak-ku tak segan-segan mencaci maki dengan sebutan anjing , tolol , durhaka, sialan dan sebagai nya.


Bagi kalian yang juga mengalami hal yang sama, jangan pernah mendekati yang di larang oleh Allah. Karena hal tersebut sebenarnya untuk kebaikan diri kita sendiri.
Jangan dekati miras, narkoba, free sex, dan menjadi pelaku bullying hanya untuk mendapatkan perasaan nyaman.

Bila kamu merasa diri kamu kurang beruntung,masih banyak di luar sana yang lebih kurang beruntung tapi tetap bersyukur.

Kehidupan tidak normal yang kita miliki semata-mata ujian dari pemberi kehidupan. Karena kehidupan ini berwarna, maka ujian nya pun berwarna-warna.

Yang hopeless atau ingin curhat, silahkan PM mimin..

Love you guys.. may God bless you..
3
8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
omatsuri.hanaAvatar border
TS
omatsuri.hana
#24
Quote:


Belum pernah denger gan. Tapi ide bagus tuh buat perkumpulan anak-anak terbuang biar gak salah arah atau merasa tidak pernah di inginkan. Ide cemerlang agan ini.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.