Jika ada pertanyaan kepada saya, pentingkah keperawanan bagi seorang wanita? Saya akan menjawab penting! Tanda seru, tapi masih ada lanjutannya. Penting juga untuk laki-laki! Kalau laki-laki-laki, namanya keperjakaan ya. Tapi intinya sama, sama-sama tidak melakukan kontak sexual yang dilarang sebelum menikah. Jadi jangan cuma wanita saja yang dituntut untuk perawan, tapi laki-laki juga harus dituntut hal yang sama.

Tapi laki-laki kan kepala rumah tangga, kerja keras agar keluarga sejahtera, nyari uang itu susah, bangun rumah apalagi. Wajar dong kalau menuntut macam-macam. Itu kan memang kodratnya laki-laki. Bagaimana jika laki-laki dituntut untuk melahirkan seperti wanita? Bisa? Tidak bisa, karena bukan kodratnya. Anda (laki-laki) sekali-kali lihat proses melahirkan yang dialami wanita. Kalau setelah itu anda berani menyakiti wanita, saya acung jempol buat anda!



Jadi, ketika anda menuntut mendapatkan calon istri yang masih perawan, coba koreksi kelakuan anda sendiri. Sudahkah selaras dengan keinginan anda? Jika sudah, dan anda menetapkan standar itu, silahkan. Anda cari wanita yang menurut anda masih perawan. Namun, dalam perjalanan pencarian yang anda lakukan, anda tidak punya hak mencemooh wanita yang sudah tidak perawan.Saya ingin menyadarkan yang lain, agar tidak menjadi murahan, dan inilah sangsi sosial yang ingin saya berikan.

Lha anda jadi manusia saja tak adil kok mau jadi wakil Tuhan. Kenapa hanya perawan yang anda serang? Kenapa anda tidak menyerang perjaka yang hilang? Apa karena tidak kentara? Atau anda bagian dari orang yang sudah lepas perjaka? Kalau bersikap adil saja belum bisa, sebaiknya tidak usah terlalu banyak gaya!



Apakah keberadaan selaput dara saat menikah adalah jaminan mutu bahwa wanita itu pasti baik? Apakah wanita yang sudah tidak virgin, pasti jelek dan tidak akan bisa berumah tangga dengan benar? Bagaimana dengan laki-laki? Dari sini lho, anda sudah menjadi hakim dan melangkahi hukum Tuhan! Yang tahu setiap kejadian detail baik hari ini, sebelum hari ini, maupun hari esok kan hanya Tuhan. Setiap manusia, punya ceritanya sendiri-sendiri yang sudah ditentukan oleh Tuhan.

Anda menghina masa lalu orang, dimana ada campur tangan Tuhan di sana, itu sama dengan anda mengejek skenarionya Tuhan! Saya tidak sedang membela perilaku sex bebas! Saya sepakat, itu salah dan harus ada gerakan untuk mencegahnya. Tapi saya tidak sepakat, apabila pelaku yang sudah melakukan itu dihakimi dan diinjak-injak seolah mereka sesuatu yang tidak ada gunanya!



Well, ketika anda menjadikan perawan atau tidak perawan adalah faktor utama untuk mencari jodoh, anda benar, dan itu opsi yang bagus! Namun soal bagaimana kehidupan pernkahan anda ke depan, baik atau buruk, semua ada di tangan anda dan pasangan anda. Stop menjadi hakim, stop mencela. Mari kita hargai sesama. ingat, jika anda beragama dan menganggap tuhan punya kuasa untuk semua makhluk ciptaan-Nya, harusnya anda percaya bahwa baik dan buruk sudah dalam persetujuan-Nya. Samal Damai.



Merdeka!

Sumber Gambar : sini