Jum'at sore kemarin halaman Stadion Joyokusumo Pati tampak gaduh karena ada kekacauan dari pengunjuk rasa yang menyuarakan ketidakpuasannya akan hasil penghitungan suara. Tiba-tiba saja muncul mbak-mbak penjual jamu, wajahnya cantik bak artis naik sepeda memboncengkan barang dagangannya. Sontak perhatian beberapa orang yang sedang gaduh beradu mulut itu teralihkan.



Sambil mengayuh sepedanya berkeliling, bakul jamu cantik ini menawarkan jamunya dengan tebar senyum manis dan ramah. Dengan tenangnya bakul jamu yang mengenakan baju tradisional bercorak garis biru dan bawahan kain batik ini melayani pembeli yang memanggilnya.Topinya yang berwarna kuning berpadu serasi dengan kulit kuning langsatnya, semakin mengundang gairah orang untuk meninggalkan kerumunan dan membeli jamunya. Jualan jamunya pun laris manis!

Usut punya usut, ternyata pemandangan di Stadiun tadi hanyalah acara simulasi sistem pengamanan kota ( Sispamkota), dalam rangka menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan capres dan cawapres yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Dan penjual jamu yang cantik tersebut adalah Briptu Dian Prasatyarini yang merupakan anggota Polres Pati.



Saat ditanya, Briptu Dian mengaku bahwa awalnya agak grogi untuk memperagakan seorang penjual jamu. Namun karena ini tugas dan perintah dari Bapak Kapolres, dia tidak mungkin menolak. Demi kesuksesan perannya itu, Briptu Dian mengaku meski harus belajar kepada bakul jamu beneran sebelumnya. Sampai dia tahu tentang beberapa jenis jamu, seperti kunir asem, beras kencur, jamu manis, pahitan dan temulawak.



Briptu Dian, we love you...
Pak Kapolres, tambah lagi dong kuota personel polwannya....
Tribrata, boleh dong dijadiin sekuel Pohon Terkenal berikutnya

Sumber : informasi dari kawan wartawan Pati.