Setelah melalui banyak proses yang cukup melelahkan dalam berpikir, menimbang antara untuk ikut event atau tidak, akhirnya Delia mencoba memberanikan diri, untuk mengikutinya juga.

Temanya adalah generasi anti korupsi. Agak sulit sih buat Delia. Jadi malam ini memeras otak untuk menulis clue dari Kaskus. Entahlah berapa lama otak ini akan bekerja. Setidaknya tidak diam di tempat sambil melihat tulisan orang lain memulai debutnya.

Sebelum Delia masuk pembahasan korupsi, Delia mau kasih tau apa itu korupsi.







Di dunia ini, siapa sih yang tidak tergiur oleh setumpuk uang?

Tidak ada pastinya. Selain para bayi yang masih polos dan baru melihat dunia. Selebihnya, adalah mata-mata dunia untuk sebuah kesenangan.

Agan dan Sista, pernah tidak sih, membayangkan negara yang kita cintai ini, terbebas dari korupsi. Bukan hanya dari kalangan pejabat saja, tetapi kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia dari semua golongan.

Jika kalian tanya mengapa Delia tidak menyukai korupsi, baiklah Delia akan mencoba menjawabnya.

Menurut Delia, korupsi itu serupa penyakit yang membuat tubuh bangsa Indonesia keropos dari dalam. Perlahan-lahan tapi
pasti dan akhirnya rusak, serusak-rusaknya.

Kok bisa rusak, Delia?

Bisa banget. Kenapa? Karena sudah tidak ada lagi yang namanya kejujuran. Semua hanya mengedepankan prihal perut tanpa menimang bahaya setelahnya.

Dan akhirnya timbullah berbagai golongan. Pemecah persatuan bangsa. Sisi manusianya di perbudak uang dan akhirnya tidak ada sebuah kata kawan. Semua tiba-tiba menjadi lawan saling tikam dan menikam. Persaingan menjadi semakin merajalela dan akhirnya hanya ada kebencian dengan kelahiran dendam tiada habisnya.

Di sinilah letak kehancuran sebuah negara dimulai. Perang saudara di mana-mana. Bahkan tiada lagi mendengarkan mata hati mengeluarkan pendapatnya. Silau, sesilau-silaunya.

Ya inilah dunia pasar yang sebelumnya. Makan sebelum di makan. Oh em Gie 😱😱😱😱😱 ini lebih horor daripada melihat kematian kita sendiri.

Bayangkan saja jika uang negara habis saat sedang mengalami pembangunan. Kemana lagi mencari dana selain berhutang piutang. Nah di sinilah letak kehancuran di mulai.

Semakin banyak hutang piutang semakin banyak pula yang akan di korbankan. Dan mungkin nantinya tanah ini akan terjual perlahan-lahan.

"Oh em Gie tidakkkk!"

"Plak!"

"Sadar dari hayalan woiii!"

Ok sip lanjut lagi :

Salah satu contoh sebagian kecil korupsi ada pada sebuah yayasan, dengan mengambil sejumlah uang pembangunan sekolah, untuk kepentingan pribadi. Yang pada akhirnya membuat bangunan tidak sekokoh rencana awal. Tidak butuh waktu yang cukup lama, gedung itu pasti hancur. Dan akhirnya anak-anak tidak lagi bisa bersekolah. Bukankah ini adalah kerugian terbesar? Bagaimana jika memakan korban juga. 😱😱😱😱😱 Oh em Gie

Tek tok tek tok ....

Maka dari itu, korupsi harus di berantas bukan hanya kepada pejabat tinggi. Akan tetapi seluruh masyarakat. Baik dari golongan kecil ataupun besar.

Lalu bagaimana menanganinya?

*Dengan adanya KPK

Memberantas sampai kepada akar-akarnya. Dan dalam divisi ini sebaiknya di pilih orang yang benar-benar mencintai gerakan anti korupsi. Sebab jika dalam tubuh KPK ada setitik noda saja, maka gerakan anti korupsi di katakan gagal total, bahkan hanya berupa harapan yang sia-sia saja.

*Membentuk skill

Dalam hal ini sangat berperan aktif. Karena jika sumber daya manusia lebih baik kualitasnya, maka bisa dipastikan kemungkinan faktor tumbuhnya korupsi tidak menjadi wabah yang lebih besar. Bahkan bisa di persempit atau bahkan dihilangkan. Aaaamiiiin Ya Rabal Al-Amin.

"Agama

Penting sekali sisi manusianya manusia harus di tindaklanjuti. Sebab kerusakan hati di mulai dari bobroknya nurani dalam jiwa kita. Maka dari itu, wajib memperkokoh nilai-nilai kebaikan dalam benak masing-masing orang.

Begitulah kiranya trid Delia kali ini. Jika ada Agan dan Sista mau menambahkan poin-poin yang berguna dalam gerakan anti korupsi, mari kita diskusikan dengan sebaik-baiknya.

Oh ya jangan lupa tinggalkan jejak kalian di trid Delia ya!!! Salam