tuandornaAvatar border
TS
tuandorna
Mengapa para Theist melakukan korupsi?



Bertemu lagi gan dengan Thread Tuandorna.....bahasan kali ini adalah mengapa para theist melakukan korupsi?...berhubung saya muslim..maka ane akan membahas dengan  perspektif muslim dan ajaran islam.mengapa negara-negara Theist melakukan korupsi bahkan lebih buruk dari negara Atheist?mari kita bahas gan/sis:


MUSLIM YANG TIDAK MENJALAN KAN AJARAN AGAMA NYA


Coba anda lihat sehari-hari....banyak KTP nya muslim...tetapi hidup keseharian nya jauh dari agama dan ajaran agama nya....tidak solat,bulan puasa malah makan minum,suka mabuk-mabukan,dll.....dia tidak memikir kan dosa dan taubat....mau senang-senang dulu hidup di dunia kalau sudah tua baru ber tobat.maka muslim KTP model begini lebih rentan melakukan korupsi di manapun..yang terkecil adalah menilep uang receh ....korupsi berdasi akan milyaran...korupsi receh maka yang di korupsi recehan... sebab ia tidak mengindah kan ajarna-ajaran agama nya...padahal ajaran agama nya jelas mengatakan:


Firman Allah


“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) hartamu itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari pada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188).


Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.’” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim no. 1015)


Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاةً بِغَيْرِ طَهُورٍ ، وَلاَ صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ


Allâh tidak akan menerima shalat seseorang tanpa berwudlu (bersuci), dan tidak akan menerima sedekah dengan harta ghulul (curian/korupsi) [HR. Muslim]


Rasulullah bersabda


‘Jika engkau telah menunaikan zakat hartamu maka engkau telah melaksanakan kewajiban dan barang siapa yang mengumpulkan harta dari jalan yang haram, kemudian dia menyedekahkan harta itu, maka sama sekali dia tidak akan memperoleh pahala, bahkan dosa akan menimpanya’. [HR. Ibn Khuzaimah dan Ibn Hibbân dalam Shahihnya]


Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنهُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ


Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram. [HR. Ibn Hibban dalam Shahîhnya]


Dari Khaulah al-Anshâriyah Radhiyallahu anha bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِن رِجَالًا يَتَخَوضُونَ فِي مَالِ اللهِ بِغَيْرِ حَق فَلَهُمْ النارُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


Sesungguhnya ada sebagian orang yang mengambil harta milik Allâh bukan dengan cara yang haq, sehingga mereka akan mendapatkan neraka pada hari Kiamat’ [HR. al-Bukhâri]


Muslim yang apatis pada ajaran agama nya tidak akan memperdulikan  ajaran-ajaran di atas dalam hidup nya


HIDUP DALAM KEMUNAFIKAN


Ada jenis muslim KTP nya memang islam.....tetapi ia sebenar nya tidak mengimani quran dan hadist....dalam kehidupan sehari-hari dia menampak kan sebagai muslim padahal dia tidak mempunyai keyakinan pada agama nya.....maka muslim model begini rentan terhadap berbagai maksiat.seperti zinah,riba,korupsi,bahkan menjadi pembunuh bayaran.

Secara logika....SEORANG YANG BERIMAN akan takut terhadap dosa dan neraka hingga akan menjauhi segala maksiyat dan larangan Allah.mustahil seorang muslim yang menjadi pembunuh bayaran masih meyakini ada nya dosa dan akhirat hingga ia akan takut melakukan pembunuhan.

Rasulullah ﷺ bersabda,
لاَ يَزْنِى الزانِى حِينَ يَزْنِى وَهُوَ مُؤْمِنٌ



Tidaklah berzina orang yang berzina ketika ia berzina sementara ia dalam keadaan beriman.  (HR. Abu Dawud, No. 4691, Ibnu Majah, No. 3936, dan at-Tirmidzi, 2625).

Dalam riwayat lain dengan redaksi,
لا يزني العبد حين يزني وهو مؤمن



Tidaklah seorang hamba berzina ketika ia berzina sementara dia dalam keadaan beriman(HR. An-Nasai, No. 4869)

Dalam riwayat lain dengan redaksi,
لا يزني الزاني وهو مؤمن


Tidaklah seorang pezina berzina sementara ia dalam keadaan sebagai seorang yang beriman(HR. Ibnu Hibban, No. 5172 )


Beliau-shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,

إِذَا زَنَى الرجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظلةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الإِيمَانُ




Jika seorang laki-laki berzina maka Iman yang ada pada dirinya keluar darinya seperti bayangan, jika dia berhenti maka iman kembali kepadanya. (HR. Abu Dawud, No. 4692)


MERASA BESOK DI AMPUNI


Ada muslim jenis begini.....karena  kebodohan nya pada agama mereka melakukan korupsi dengan asumsi kita perkaya diri dahulu ketika sudah kaya baru tobat.....semua asumsi ini beangkat karena kebodohan nya pada agama.....padahal uang hasil  korupsi jika ber taubat harus membersih kan dan mengembalikan semua harta korupsi nya kepada negara atau lain nya baru tobat nya di terima....adapun jika mengembang biak kan harta korupsi nya maka harta itu akan jadi duri dalam daging bagi nya ...selama belum tobat dan mengembalikan harta curian itu maka segala doa nya akan di tolak....dan jika mati akan memasuki neraka


Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنهُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ


Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram. [HR. Ibn Hibban dalam Shahîhnya]


Arti nya selagi harta haram itu menumbuh kan daging nya maka jika ia mati maka menghantar nya pada siksa neraka.maka MEMELIHARA HARTA HARAM adalah malapetaka


Mungkin karena kebodohan ini maka orang yang terlihat agamis(kerja di Departmen agama misal nya)masih melakukan korupsi.atau lebih buruk lagi....kerja di
Departemen agama  tetapi sudah tidak meyakini agama nya sendiri hingga tidak ada pencegah iman dan pertakut dosa dan neraka ketika melakukan korupsi


MEMPERTURUT KAN HAWA NAFSU DAN SANGAT CINTA DUNIA


Nafsu untuk hidup mewah,nafsu untuk punya mobil,nafsu punya deposito milyaran dll.karena masyarakat nya terbiasa hidup Hedon.di balut tipis nya iman dan kebodohan pada syariat agama dan di perkuat hawa nafsu maka mereka melakukan korupsi.....padahal hawa nafsu dan terlalu mencintai gemerlap dunia di larang dalam ajaran nya tetapi karena ia masa bodoh dan hidup jauh dari agama....bahkan tidak mempunyai iman(sekedar islam KTP)maka mereka pun melakukan korupsi


Allah Ta’ala berfirman :


أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتخَذَ إِلهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلهُ اللهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللهِ ۚ أَفَلَا تَذَكرُون


“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?” (Al-Jaatsiyah: 23).


Hawa nafsu yang di turuti membuat hati terkunci hingga tidak memikir kan lagi segala dampat perbuatan buruk nya....entah korupsi dll.....sebab hawa nafsu memang membutakan akal.yang penting bisa hidup mewah dan senang...persetan dengan dosa.....terlalu mencintai hedonisme dunia menyebab kan wabah korupsi..padahal jika ia menghayati dunia hanya sementara maka dia tidak akan terpengaruhan berlomba dalam kemewahan dan hedonisme


Firman Allah


Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).[At-Takatsur/102:1-8]

MENJAUHI AJARAN WARA


Bahkan di dalam islam....memakai WIFi orang tampa izin saja adalah termasuk tindak pencurian....tetapi muslim KTP yang tidak takut dosa,masih mau puas2 in nikmat nya berbuat dosa,yang tidak ada iman di hati menganggap hal itu terlalu kaku dan sok suci...






Jadi mengapa muslim korupsi?karena mengabai kan ajaran agama nya,tidak ada iman di hati atau merasa hidup harus puas dulu baru ber taubat,dst...bahkan seorang muslim di ajar kan ajaran wara.....bahkan memetik mangga matang yang melewati pagar nya seorang muslim akan takut bahwa mangga itu tidak halal jika memetik nya tampa izin.


Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha


Suatu hari, budak Abu Bakar membawa sesuatu (makanan), maka Abu Bakar radliallahu ‘anhu memakannya. Lalu budak itu berkata kepada beliau: “Apakah anda mengetahui apa yang anda makan ini?”. Abu Bakar radliallahu ‘anhu balik bertanya: “Makanan ini (dari mana)?”. Budak itu menceritakan: “Dulu di jaman Jahiliyah, aku pernah melakukan praktek perdukunan untuk seseorang (yang datang kepadaku), padahal aku tidak bisa melakukannya, dan sungguh aku hanya menipu orang tersebut. Kemudian aku bertemu orang tersebut, lalu dia memberikan (hadiah) kepadaku makanan yang anda makan ini”. Setelah mendengar pengakuan budaknya itu Abu Bakar segera memasukkan jari tangan beliau ke dalam mulut, lalu beliau memuntahkan semua makanan dalam perut beliau”. (HR. Bukhari no. 3629)


Kisah ini menggambarkan tingginya ketakwaan dan keimanan Abu Bakar ash-Shiddiq. Beliau sangat berhati-hati dalam menjaga anggota badan beliau dari mengkonsunmsi makanan yang tidak halal, dan inilah aplikasi dari sifat wara’ yang sebenarnya. (Lihat bahjatun Nadzirin, 1/649)Sahl bin Abdullah Al-Tustari(ulama islam abad pertama hijriyah) berkata, “Siapa yang makan makanan haram dalam keadaan ingin atau tidak, baik ia tahu atau tidak, maka bermaksiatlah anggota badannya. Namun jika makanan yang ia konsumsi adalah halal, maka patuhlah anggota badannya dan akan diberi taufik melakukan kebaikan.” (Dinukil dari Sholahul Ummah fii ‘Uluwwil Himmah, 4: 326)


Imam Nawawi rahimahullah dalam menyikapi apabila ada keragu-raguan dalam masalah suatu hukum, halal ataukah haram. Beliau berkata,


فَإِذَا تَرَددَ الشيْء بَيْن الْحِلّ وَالْحُرْمَة ، وَلَمْ يَكُنْ فِيهِ نَصّ وَلَا إِجْمَاع ، اِجْتَهَدَ فِيهِ الْمُجْتَهِد ، فَأَلْحَقهُ بِأَحَدِهِمَا بِالدلِيلِ الشرْعِيّ فَإِذَا أَلْحَقَهُ بِهِ صَارَ حَلَالًا ، وَقَدْ يَكُون غَيْر خَال عَنْ الِاحْتِمَال الْبَين ، فَيَكُون الْوَرَع تَرْكه ، وَيَكُون دَاخِلًا فِي قَوْله صَلى الله عَلَيْهِ وَسَلمَ : ( فَمَنْ اِتقَى الشبُهَات فَقَدْ اِسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضه )



“Jika muncul keragu-raguan akan halal dan haramnya sesuatu, sedangkan tidak ada dalil tegas, tidak ada ijma’ (konsensus  ulama); lalu yang punya kemampuan berijtihad, ia berijtihad dengan menggandengkan hukum pada dalil, lalu jadinya ada yang halal, namun ada yang masih tidak jelas hukumnya, maka sikap wara’ adalah meninggalkan yang masih meragukan tersebut. Sikap wara’ seperti ini termasuk dalam sabda Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Barangsiapa yang selamat dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya.” (Syarh Muslim, 11: 28).

HUKUM YANG LEMAH DAN ENGGAN MEMAKAI HUKUM ISLAM

Hukum yang lemah di negara Theist pada koruptor....malah para koruptor setelah bebas masih di sanjung-sanjung menyebab kan orang yang lemah iman,islam KTP,yang mabuk duniawi dst memamfaat kan kelemahan hukum ini untuk memperkaya diri dengan uang haram hasil korupsi.....padahal jelas hukum islam bagi pencuri TEGAS.....POTONG TANGAN

Firman Allah

“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Maidah: 38)

Dari ‘Urwah bin Zubair, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhutbah dan menyampaikan,

أَما بَعْدُ ، فَإِنمَا أَهْلَكَ الناسَ قَبْلَكُمْ أَنهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الشرِيفُ تَرَكُوهُ ، وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمِ الضعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَد ، وَالذِى نَفْسُ مُحَمدٍ بِيَدِهِ ، لَوْ أَن فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا

“Amma ba’du: Sesungguhnya telah membinasakan umat sebelum kalian, ketika di antara orang-orang terpandang yang mencuri, mereka dibiarkan (tidak dikenakan hukuman). Namun ketika orang-orang lemah yang mencuri, mereka mewajibkan dikenakan hukuman hadd. Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya, seandainya Fatimah puteri Muhammad mencuri, aku akan memotong tangannya.” (HR. Bukhari no. 4304 dan Muslim no. 1688).

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَعَنَ اللهُ السارِقَ ، يَسْرِقُ الْبَيْضَةَ فَتُقْطَعُ يَدُهُ ، وَيَسْرِقُ الْحَبْلَ فَتُقْطَعُ يَدُهُ

“Allah melaknat pencuri yang mencuri sebutir telur lalu tangannya dipotong, begitu pula mencuri tali lalu tangannya dipotong.” (HR. Bukhari no. 6783 dan Muslim no. 1687)

Mencuri sebutir telur saja Haram....apalagi korupsi

Sebenar nya ajaran islam sudah sangat baik dalam  mengajar kan agar menjauhi harta haram dan korupsi..tetapi orang-orang islam  lebih mau hidup semau gue tampa mengindah kan ajaran agama nya.atau hanya islam KTP yang pada hakikat nya sudah tidak beriman pada ajaran islam....jika  ia melakukan dosa maka yang di tuding adalah ia adalah orang islam....padahal nya hati nya tidak beriman akan ada nya neraka dan dosa untuk menjauhi hal-hal buruk seperti korupsi,berzinah,dst.


Oke segini dulu gan/sis.....jika ada tambahan akan ane update ya...trims telah membaca trhread ane emoticon-Salaman
Diubah oleh tuandorna 20-03-2019 08:04
-2
1.4K
29
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Tampilkan semua post
kena.semprotAvatar border
kena.semprot
#5
sebab lainnya: hukuman yang terlalu ringan dan penegakan hukum yang lemahemoticon-Angkat Beer

apa perlu diterapkan hukuman potong tangan seperti usulannya Tengku Zulkarnain ?
apa perlu diterapkan hukuman pancung kayak di Arab Saudi ?
apa perlu diterapkan hukuman gantung kayak di Malaysia ?

kalo jawabnya IYA, pasti banyak anjing2 yang teriak kata2 basi: HAM!!!

itu sudah emoticon-Angkat Beer
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.