TheNinetiesKid
TS
TheNinetiesKid
Kisah kelam dibalik tubuh mungil Audrey Hepburn
Aktris asal Inggris Audrey Hepburn merupakan salah satu ikon kecantikan yang paling tenar sepanjang masa. Wajahnya yang unik dan manis, senyum yang cerah menawan dan tubuh yang ramping membuatnya tampak sangat feminin. Dari awal karirnya hingga kini pun, lama setelah ia berpulang, Audrey masih menjadi pedoman bagi wanita-wanita diseluruh dunia.

Sebelum menjadi aktris film, Audrey Hepburn sempat menggeluti dunia tari sebagai seorang ballerina. Bahkan, ia mengaku bahwa ia lebih suka menari balet daripada akting. Oleh karena alasan inilah, banyak orang mengira tubuh rampingnya itu ia miliki karena rutinitasnya berlatih balet. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Didalam buku karyanya yang berjudul Audrey at Home: Memories of My Mother's Kitchen, anak bungsu Audrey, Luca Dotti mengungkapkan bahwa alasan mengapa tubuh ibunya selalu ramping adalah malnutrisi.



Audrey Hepburn lahir di Ixelles, Brussels, Belgia pada tanggal 4 Mei 1929. Ayahnya berasal dari Inggris, dan ibunya adalah seorang bangsawan wanita dari Belanda. Setelah menikah selama 2 tahun, orangtuanya bercerai pada tahun 1938, ketika Audrey masih berusia 9 tahun. Audrey ikut tinggal bersama ibunya di Inggris. Saat Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada tahun 1939, ibunya mengajaknya kembali ke Belanda dengan harapan negara itu akan tetap netral dan terlindungi dari serangan Jerman, seperti di Perang Dunia I. 

Namun pada tahun 1940 Belanda diserang oleh Jerman, dan nama Audrey pun diganti menjadi Edda van Heemstra, karena nama Audrey Hepburn yang terdengar Inggris sekali bisa membahayakan dirinya. Pada tahun 1944, terjadi bencana kelaparan di Belanda. Seperti kebanyakan warga sekitar pada saat itu, Audrey dan keluarganya terpaksa membuat tepung dari umbi bunga tulip untuk membuat kue dan biskuit. Audrey menderita anemia akut, masalah pernapasan dan edema (kulit sembab) karena kekurangan gizi.


Audrey Hepburn di Bangladesh, 1988. Photo: UNICEF

Pada saat itu Audrey masih remaja, dan tubuhnya masih dalam tahap pertumbuhan. Karena kekurangan gizi yang ia alami di masa itu, seluruh hidupnya ia memiliki tubuh yang kurus, meskipun, menurut cerita Luca, setelah dewasa ia memiliki appetite yang tinggi.

Teringat masa kecilnya yang ia lewati di zaman perang, di masa tuanya Audrey Hepburn bergabung bersama UNICEF untuk menolong anak-anak kecil di negara-negara dunia ketiga yang mengalami kelaparan dan krisis-krisis lainnya. Saat PDII, UNICEF membantu anak-anak korban perang di seluruh dunia, termasuk Belanda, dan Audrey ingin menunjukkan rasa terimakasihnya terhadap organisasi tersebut. Audrey Hepburn meninggal dunia pada 20 Januari 1993, di usianya yang ke-63.

Sumber: Wikipedia dan AOL
Diubah oleh TheNinetiesKid 15-03-2019 11:36
makgendhis
makgendhis memberi reputasi
19
18.8K
88
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Tampilkan semua post
genggole
genggole
#44
Cerita kehidupannya jadi artis nga ada gan?
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.