londo.046Avatar border
TS
londo.046
Petinggi Partai Terkena OTT KPK? Bagus!



Tersiar kabar bahwa KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Jawa Timur. Kabarnya, yang tertangkap kali ini adalah petinggi partai. Sekali lagi ini kabar baik, sekaligus kabar buruk. Kabar baiknya, Pemberatasan korupsi tidak pandang bulu. Mau petinggi partai atau apapun, tidak kebal hukum. Kabar buruknya, moral dari petinggi partai politik di Indonesia semakin memprihatinkan.


Quote:



Baru saja menulis soal "Indonesia Tanpa Korupsi?" Lha kok sudah ada berita macam ini. Prihatin? Jelas! Tapi mau gimana lagi, kalau memang salah, ya harus ditindak, siapapun itu! Apapun latar belakangnya, dari kubu mana pun juga. Koruptor adalah koruptor! Penyakit yang harus diperangi bersama. Saya tidak ragu untuk menyebut koruptor adalah penyakit, karena memang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.


Entah apa yang diinginkan oleh para koruptor itu. Namanya petinggi partai, saya yakin secara pendapatan tidak akan kekurangan. Artinya kebutuhan pokoknya sudah tercukupi. Bahkan kebutuhan sekunder dan tersier saya kira juga terpenuhi. Lho, sudah kayak gitu kok ya masih doyan korupsi! Kalau bukan penjahat apa sebutan yang pas? Tidak ada!





Pesan moral yang bisa diambil dari operasi tangkap tangan KPK banyak. Bahwa serapi apapun anda menyimpan dan menyiapkan siasat busuk, anda akan tertangkap juga pada akhirnya. Dari kubu mana pun anda bernaung, tidak akan menjamin anda aman dari intaian KPK jika memang anda salah. Makanya jangan coba-coba korupsi. Bukankah Presiden Jokowi tegas mengatakan akan memerangi korupsi?


Beliau memang tidak bilang akan memburu koruptor sampai kutub utara (di sana ga ada koruptor soalnya, adanya singa laut), tapi beliau memberi teladan bagaimana hidup biasa saja dan sederhana. Sayangnya pesan yang disampaikan presiden sepertinya tidak ditangkap dengan baik oleh sebagian rakyatnya yang masih suka maling.




Presiden Jokowi, bagi yang "pintar"membaca gesture dan tindakan tentu akan bisa mengambil nilai dari apa yang beliau contohkan. Berpakaian "ala kadarnya", makan di mana saja, ketemu dengan siapa saja tetap ramah dan menjabat. Itu apa artinya? Sederhanalah! Membaurlah! Mengertilah keadaan rakyat mu. Kalau orang sudah bisa melakukan itu, namanya korupsi tidak akan menjadi opsi.

Kedua, pamer kedekatan keluarga. Ini bukan hal yang sepele lho. Presiden sedang mengajak kita untuk selalu ingat dengan keluarga. Mau melakukan hal tercela, ingat keluarga. Bagaimana nasib nya kelak. Mau korupsi, ingat kalau di penjara itu jauh dari orang-orang yang dicintai. Makanya jangan korupsi. Banyak lagi kalau kita meluangkan sedikit waktu memikirkan lebih dalam contoh yang diberikan oleh kepala negara kita.

Well, semoga KPK segera menggelar jumpa pers tentang siapa yang terkena OTT pagi ini. Semoga menjadi pembelajaran juga bagi politisi lainnya untuk tidak mencoba melakukan korupsi! Salam Damai.


Merdeka!

Sumber Gambar : di sini di sini di sini
20
9.5K
181
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
the.universeAvatar border
the.universe
#6
Tapi urat malu para pejabat negara yg terkena ott, pas udh pake rompi kuning masih bisa senyum2 aja, kenapa ya emoticon-Bingung
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.