chrome.lover
TS
chrome.lover
PKS: Caleg yang Dipolisikan Cabuli Anak Sendiri Bukan Kader, Dari Eksternal




Padang - Caleg AH yang dilaporkan terkait kasus pencabulan di Pasaman Barat, Sumbar, berasal dari PKS. Namun, DPD PKS Pasaman Barat, menyatakan, AH bukan caleg dari kader internal namun eksternal.

"Beliau adalah tokoh masyarakat. Dikenal baik. Itu yang menyebabkan kita tertarik untuk membawanya sebagai Caleg. Yang bersangkutan bukan kader internal, tapi eksternal," kata Ketua DPD PKS Kabupaten Pasaman Barat, Fajri Yustian kepada detikcom, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Caleg PKS yang Dilaporkan Cabuli Anak Kandung Sudah Menghilang Sepekan


Fajri membantah partainya tak selektif dalam memilih kader sebagai Caleg. Dia mengatakan, berdasarkan rekam jejak, AH tak punya catatan buruk.

"Kami sangat terkejut mendengar kabar tersebut. Sebab kami sudah sangat selektif dalam perekrutan seluruh caleg. Sepengetahuan kami terlapor juga akhlaknya terkenal baik dan memiliki rekam jejak yg baik di masyarakat," kata Fajri.

"Atas dasar itulah dan masukan dari berbagai pihak kami mengangkatnya sebagai caleg dari eksternal yang bukan Kader PKS utk mengisi kekosongan kursi di Dapil 3," ungkapnya.

Baca juga: PKS Minta Caleg yang Dilaporkan Cabuli Anak Kandung Serahkan Diri


Fajri menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan polisi untuk mencari tahu keberadaan AH agar bisa menjelaskan tuduhan yang dialamatkan kepadanya. AH sendiri sejak dilaporkan ke polisi oleh keluarganya, sudah menghilang dan diperkirakan kabur ke Jakarta.

"Kita hormati proses hukum yang berjalan. Sampai disini kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah, sampai kasus ini benar-benar terang dan jelas," kata Fajri.

Fajri menjamin, jika terbukti bersama, PKS akan langsung memecat yang bersangkutan sebagai anggota, sekaligus menarik statusnya sebagai Caleg, atau diserahkan kepada KPU sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Ia juga meminta sang Caleg untuk pulang, bertanggungjawab dan menjelaskan semua tuduhan.

Caleg PKS AH dilaporkan ke polisi sejak 7 Maret lalu. AH diduga melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri. Dalam laporan yang diterima polisi disebutkan bahwa pencabulan berlangsung sejak korban berusia 3 tahun.

Dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat pada Pemilu 2019 ini, AH berada di nomor 4. Ia maju dari Dapil Pasaman Barat tiga.



Code:
https://news.detik.com/berita/d-4466842/pks-caleg-yang-dipolisikan-cabuli-anak-sendiri-bukan-kader-dari-eksternal?tag_from=wp_nhl_judul_3




cow protokolnya stanrdard banget seperti umat islam pada umumnya emoticon-Leh Uga


jika ada muslim yg pinter dan berprestasi walaupun suka maksiat dan tdk sholat,
pasti dikasih embel2 sebutan ilmuwan muslim.

tapi ketika ada muslim yg tdk maksiat dan rajian ibadah, tapi menjadi teroris, menolak disebut teroris muslim
dan akan mewek jangan kaitkan agama dgn kelakukannya



PKS menggunakan protokol yg sama,

katika kasus pencabulan anak kandung belum tekuak, pasti kader ini dibangga2kan,
karena pelaku adalah IMAM MASJID RAYA


tapi setelah terkuak ternyata imam masjid raya ini pencabul anak kandung,
dikatakan bukan kader atau kader eksternal


intinya,
ketika menguntungkan akan diclaim golongan mereka,
tapi ketika merugikan diingkari bukan golongan mereka





20
5.9K
88
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Tampilkan semua post
arther31
arther31
#6
Pantes aj PKS dikibulin mulu am Gerindra,,, emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.