اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane


Kamera pada sebuah smartphone awalnya hanya sebagai sebuah fitur tambahan semata, yang keberadaannya juga tidak begitu di unggulkan, karena yang namanya ponsel, fungsi utamanya untuk alat komunikasi bukan sebagai pengganti dari fungsi sebuah kamera mandiri. Namun seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi yang terus berkembang, serta perubahan kebutuhan pengguna ponsel atau smartphone, membuat kamera ini menjadi sesuatu yang sangat penting keberadaannya, bahkan brand-barand smartphone saat ini sangat menjual betapa bagusnya hasil kamera di smartphone besutannya, membanding-bandingkan hasil kamera smartphone dengan kamera profesional pun juga sering di lakukan oleh produsen smartphone, terlihat sekali sekarang kamera di smartphone menjadi sesuatu yang penting. Di industri komponen kamera smartphone ini, terdengar satu nama yang komponene kameranya selalu berada di urutan atas, yaitu Sony, dengan komponen sensor kameranya bernama IMX, Sony memang mendominasi komponen kamera di smartphone saat ini, walau sebenarnya ada Samsung juga, tapi smartphone dengan kamera terbagus seringnya menggunakan komponen sensor kamera IMX buatan Sony.



Tapi ada sebuah kejanggalan pada daftar smartphone yang memiliki kamera terbagus, yang biasanya di rilis oleh DXOmark, smartphone besutan SOny tidak pernah bertengger di posisi atas, selalu kalah dengan brand lain seperti Samsung, iPhone, dan pemuncak smartphone dengan kamera terbaik di pegang Huawei belakangan ini. Brand-brand tersebut adalah pengguna dari komponen sensor kamera IMX buatan Sony, tapi kenapa Sony sendiri sebagai pembuatnya tidak bisa masuk ke dalam peringkat atas smartphone berkamera terbaik, bukankah akan lebih mudah bagi Sony membuat produk smartphonennya memiliki kamera terbagus, kan mereka yang membuat komponen sensor kameranya, harusnya lebih tahu cara untuk memaksimalkannya. Akhirnya muncul banyak teori mengapa smartphone Sony tidak bisa berada di urutan atas daftar smartphone berkamera terbaik, teorinya paling simpel dan mudah di terima nalar, karena Sony tidak ingin para brand pengguna komponennya kabur, dengan mengalah tidak menjadi smartphone dengan kamera terbaik, membuat brand yang memakai komponennya senang, dan akan tetap memakai komponen buatannya. Ternyata itu salah.



Belakangan di ketahui alasan kenapa Sony tidak pernah bisa berada di urutan atas smartphone berkamera terbaik, dan semua masalah itu berasal dari internal Sony sendiri. Hal ini di ungkapkan oleh Adam Marsh, Senior Manager of Global Marketing Sony, dia mengatakan semua permasalahan ini karena masalah di dalam perusahaan Sony, dimana ada sebuah tembok yang menghalangi divisi smartphone Sony yaitu Xperia, untuk bisa berbagi teknologi dengan divisi kamera Sony, Alpha dan Cybershot. Divisi kamera dari Sony, Alpha, sepertinya enggan untuk berbagi, karena jika dipikir, mana mungkin mereka mau sebuah smartphone yang harganya murah dan sekarang juga merusak pasar kamera, bisa menggunakan teknologi kamera dengan harga mahal bisa sampai puluhan juta. Namun ada sebuah angin segar untuk divisi smarphone Sony, Xperia, karena menurut Adam Marsh. Senior Manager of Global Marketing Sony, kepala divisi kamera Sony, Alpha, Kimio Maki, di pindahkan ke divisi smartphone, Xperia, dan hal ini menjanjikan akan terbukannya akses divisi smartphone bisa berbagi teknologi dengan divisi kamera, baik Alpha dan Cybershot. Kedepannya akan sangat mungkin, Sony sebagai pembuat komponen sensor kamera terbaik saat ini, bisa menjajaki urutan atas, smartphone dengan kamera terbaik.



Terima kasih sudah berkunjung di thread ane
Jika berkenan bisa bantu untuk UpVote (Panah ke atas), Share, dan Rate