KASUS KARTU KREDIT BRAM, Gila Enggak Ngajuin tapi Dapet Tagihan

Beranda

...

The Lounge
KASUS KARTU KREDIT BRAM, Gila Enggak Ngajuin tapi Dapet Tagihan

jonoswara1976

12-03-2019 11:23

KASUS KARTU KREDIT BRAM, Gila Enggak Ngajuin tapi Dapet Tagihan

Lagi iseng baca thread #kasuskartukreditbram

Itu bahaya banget ya, ada orang yang mengajukan kartu kredit pake identitas kita. Tiba-tiba muncul tagihan berpuluh-puluh juta ke kita. Padahal, kita enggak pernah melakukan transaksi appaun itu.

Thread ini berasal dari kultwit akun twitter bernama @sucilestarii87 yang membahas kasus kartu kredit yang dialami suaminya. Saya tau thread ini setelah membaca berita di bisnis.com

Awalnya, kultwit @sucilestarii87 memiliki tagar #DBSbankaneh . Dia bercerita enggak pernah ngajuin pembuatan kartu kredit di DBS, tetapi tiba-tiba muncul tagihan Rp48 juta.

Dia pun menghubungi customer service DBS dan disarankan untuk datang ke kantor DBS cabang Kemang, Jakarta Selatan. Namun, kantor cabang DBS di sana tidak memiliki customer service.

Bahkan, ketika dia bertemu dengan manager Bank DBS cabang Kemang justru dibilang mau membohongi pihak bank.

"Bapak jangan bohong yaa," ujar sang manajer kepada suami mba Suci tersebut.

Mereka pun diarahkan ke kantor DBS cabang Juanda, tetapi Suci makin bertanya-tanya kok kartu kredit bisa dibuat tanpa pernah mengajukan? Lalu, dari mana Bank DBS bisa mendapatkan identitas suaminya hingga nama ibu kandung dsb?

Suci pun membahas terkait pemberantasan jual-beli data yang merugikan konsumen.

Lanjut ceritanya, ketika suami mba Suci ini datang ke kantor DBS cabang Juanda, pihak kartu kredit DBS cabang itu mengaku akan melakukan investigasi dalam 2 minggu ke depan.

Hasil yang masih nge-gantung itu makin parah setelah suaminya mendapatkan tagihan dari beberapa bank lagi. Nilainya juga mencapai puluhan juta.

Nah, ketika mba Suci ini ngecek data suaminya lewat BI Checking, ternyata ada 6 kartu kredit dari 6 bank yang dibuat atas nama suaminya. 5 dari 6 kartu kreditnya itu sudah mencapai batas limitnya.

Quote:

Penjelasan tentang BI Checking yang sekarang bernama SLIK (sumber : Bisnis.com)

BI Checking adalah laporan yang dulunya dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berisi riwayat kredit/pinjaman seorang nasabah kepada bank atau lembaga nonbank. BI Checking juga dapat melihat masalah kelancaran pinjaman seorang nasabah.

Namun, mulai 1 Januari 2018, BI Checking sudah beralih menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang berada di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Nah, fungsi SLIK hampir sama dengan BI Checking yakni, menyediakan informasi debitur individual (IDI). Keberadaan SLIK diharapkan dapat mempermudah proses pengajuan pinjaman dan meminimalisir angka kredit bermasalah pada lembaga keuangan.

Perbedaan antara BI Checking dengan SLIK adalah jumlah data yang dihimpun. Data yang dihimpun dalam SLIK akan lebih besar dibandingkan dengan BI Checking karena data nasabah mencakup industri bank, nonbank, sampai pegadaian.

Data yang masuk ke SLIK juga menjadi lebih rinci seperti, kepatuhan membayar tagihan air sampai listrik.

Lalu, data dari SLIK ini bisa dijadikan acuan lembaga keuangan dalam menyetujui pengajuan kredit dari nasabah.

Modusnya, pelaku fraud itu menggunakan identitas suaminya mba Suci ini, tetapi alamat email dan nomor telepon berbeda-beda.

Kini, mba Suci lagi mengurus kasusnya itu ke OJK, semoga saja kasus mba Suci bisa cepat selesai dan penjahatnya ditangkap. Jahat banget sih kalau jadi penjahat, kalau baik bukan penjahat sih.

4iinch dan anasabila memberi reputasi

20.7K

Kutip

177

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge

922.7KThread•82.1KAnggota

Tampilkan semua post

anti.suap

14-03-2019 00:51

#27

Quote:

Original Posted By wen12691►Dan kominfo bukannya ngurusin hal yang lebih penting seperti yang gw bold

Malah kerjanya ngurusin bokep emoticon-Nohope

Padahal menkonimfo nya pakar TI.
Gelarnya aja chief. emoticon-Cape d...

Yang paling baru asuransi ciputra.
Gila bener marketing nya.
Nawarin asuransi gratis 3 bulan tapi kaya ngajak berantem.

Diubah oleh anti.suap 14-03-2019 00:52

Kutip

Balas

Tutup