Judul apa yang masih populer sejak game online ngetrend di Indonesia awal 2000-an? Yup betul, jawabannya: GAK ADA. Dari awal kemunculannya di Indonesia, sudah ratusan bahkan ribuan judul yang dimainkan gamer Indonesia. Hanya saja setiap game punya masa jayanya masing-masing.

Awalnya, game online hanya dimainkan di PC dengan genre MMORPG yang paling mendominasi. Misalnya Nexia, Rising Force Online(RF), Ragnarok, dan Seal. Agan Sista pasti masih inget gimana dulu setiap usai sekolah berarti pulang ke warnet, bukan pulang ke rumah. Atau malah ada Agan Sista di sini yang rajin berangkat sekolah tapi mendarat di warnet, hehe.




Pada saat itu hampir semua pemain game online mainnya MMORPG. Sebenarnya banyak judul game dari genre ini yang ada juga di PS1, gamer memainkan karakter yang harus terus menyelesaikan misi dengan balutan cerita sekaligus terus meningkatkan level karakter. Tapi mungkin karena di game online gamer bisa berinteraksi dengan ratusan bahkan ribuan pemain lain, jadi nilai plus pada waktu itu.

Agan Sista pasti masih ingat sama Nexia, game online pertama yang hadir di Indonesia. Game ini dikembangan Nexon, perusahaan asal Korea Selatan dan dibawa oleh BolehGame ke Indonesia. Nexia gak bertahan lama di Indonesia, alhasil lisensi game ini gak diperpanjang setelah empat tahun dan kalah pamor dengan Ragnarok.




Berikutnya pada Agustus 2004 datanglah RF Online ke Indonesia yang merevolusi game online dengan grafis 3D-nya. Kemudian banyak judul game online di Indonesia yang menggunakan grafis 3D bermunculan, sebut saja Seal Online Indonesia. Tapi gak cuma MMORPG aja yang melihat peluang ini, game dengan genre lain mulai bersaing.




Seperti yang ane bilang, game online selain MMORPG dengan grafis 3D ikut merajalela. Ada MMOG AyoDance atau lebih dikenal dengan Audition, ada FPS seperti Counter Strike (CS) dan Point Blank, dan MOBA yaitu Dota.

Bisa dibilang kalau gamer FPS itu lahirnya dari CS. Game online ini adalah FPS tertua di Indonesia karena sudah ada sejak November 2000, tapi baru bisa lawan bot atau mabar pakai LAN. Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) hadir pada 2012 dan punya banyak penggemar. Salah satu game FPS yang sempat bersaing ya tentu saja Point Blank.




MOBA di PC juga punya eranya tersendiri lewat Dota 2. Game ini muncul pada 2009 dan salah satu judul game yang masih dimainkan sampai sekarang, hanya saja gak seramai masa jayanya.




Sedikit banyak berkurangnya gamer online di PC adalah efek dari kepopuleran smartphone. Kebiasaan bermain game di PC atau konsol pelan-pelan pindah ke perangkat bergerak karena seiring perkembangannya bisa menjalankan game dengan baik.

Siapa coba yang gak ingat sama demam Pokemon Go. Hampir setiap tempat di ruang publik berisi orang mondar-mandir cari Pokemon. Game ini hadir pada 6 Juli 2016 dan meledak dengan cepat. Bahkan, rata-rata pengguna Pokemon Go bisa menghabiskan waktu sekitar 43 menit per hari, mengalahkan penggunaan WhatsApp dan Instagram pada waktu itu.




Setelah era Pokemon Go redup secepat kepopulerannya, ane rasa Agan Sista tau apa game online selanjutnya yang menyihir gamer Indonesia. Betul, Mobile Legends: Bang Bang merajai game mobile di Indonesia sampai sekarang.

Pada 11 Juli 2016, Moonton merilis Mobile Legends dan menjadi game MOBA terlaris di Indonesia. MOBA 5v5 ini menggunakan karakter-karakter hero yang diadaptasi dari kebudayaan berbagai negara termasuk Indonesia. Contohnya Gatotkaca dan Kadita (Nyi Roro Kidul).




Data dari Moonton menyebutkan kalau Indonesia punya jumlah pemain aktif dengan angka 29,4% dari sekitar 170 juta pemain secara global. Artinya ada 49,98 juta pengguna aktif di Indonesia. Di Play Store, game ini sudah diunduh lebih dari 100 juta kali.

Karena popularitas game ini, hampir semua tim eSport lokal ikut meramaikan dengan membentuk tim untuk Mobile Legends. Gak heran sih karena berbagai turnamen yang mempertandingkan MOBA tersebut mulai bermunculan di Indonesia.




Salah satunya adalah Piala Presiden Esports 2019 yang mempertandingkan Mobile Legends. Turnamen ini adalah bentuk dukungan dari pemerintah terhadap perkembangan eSport di Indonesia. Menurut pemerintah, perkembangan ini bisa diarahkan sebagai pendukung ekonomi negara di era modern karena membuka banyak lapangan kerja baru. Roda eSport yang terus berjalan, membuat profesi seperti caster dan pemain profesional bisa jadi peluang dan semakin diminati di Indonesia.

Melihat pertumbuhan dunia eSport di Indonesia ke arah yang positif, gak ada salahnya kita turut mendukung kan. Tentunya kita berharap tim-tim eSport kita juga bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Maju terus eSport Indonesia!