yuda12333Avatar border
TS
yuda12333
Cinta Terakhir [TRUE LOVE]



CINTA TERAKHIR [Season II]




Suatu hari, Oktober 20**

Kadang sesuatu yang kita anggap tidak akan pernah terjadi dan menjadi angan-angan, bisa menjadi kenyataan bila Tuhan sudah berkehendak. Kita sebagai manusia bisa apa kalau Tuhan sudah berfirman “kun fayakun”.

Itu juga yang gw alami, hampir 9 tahun mengenal sosoknya tau segala kekurangan dan kelebihan yang dia miliki membuat benih cinta yang ada di dalam hati ini menjadi semakin besar. Setelah beberapa kejadian yang masing-masing kita alami, dan disinilah akhirnya gw ingin mempersatukan dalam ikatan yang selalu kita impikan waktu SMA dulu.

“sayang..”ucap gw sambil menggenggam tangannya erat.

Lalu dia menoleh ke arah gw sambil mengernyitkan matanya, karena pada waktu itu kita sedang melihat matahari terbit di salah satu gunung yang berada di Wonosobo. Iya, semenjak gw dengan almarhumah Okta, gw jadi sering banget naik gunung. Hingga saat ini, entah sama ini cewe yang berada di samping gw ataupun sama temen kerja yang sama-sama mempunyai hobi naik gunung. Gw selalu agendakan untuk naik gunung minimal sebulan sekali.

Oh yaa flashback jauh, beberapa bulan setelah gw dinyatakan lulus dari kampus dan menyandang gelar sebagai pengangguran anyar, eh bukan maksudnya menyandang gelar sebagai sarjana muda (asekk) gw di terima di salah satu BUMN yang bergerak di bidang perbankan. Itu juga sudah memasukkan puluhan amplop ke beberapa perusahaan.

Iya salah satu BUMN yang bergerak di perbankan yang berslogan Terdepan, Terpercaya. Tumbuh bersama Anda.

Banyak lika-liku yang gw alami setelah gw lulus dari kuliah hingga akhirnya menjadi salah satu babu negara yang saat ini menjadi incaran para lulusan baru bukan hanya lulusan baru sih tapi juga mereka yang berumur. Gw sih cuman mau kasih tau aja, jangan lah berlomba-lomba untuk jadi babu negara, sumpah gajinya kecil. Gak sepadan dengan apa yang kita kerjakan. Tapi bedanya kalau jadi babu negara kita terjamin di hari tua, kalau mau hutang apa-apa juga enak buat jaminannya. Ehh jangan ditiru ya ini, bukannya gw idealis itu terserah kalian sih mau jadi apa aja, penting bisa berguna bagi NUSA, BANGSA, AGAMA DAN NEGARA. emoticon-Big Grin (sok nasionalis)

“Udah saatnya..”ucap gw lagi.

“Hahhh?”balasnya.

“Ishhh..!”ucap gw sambil mencubit lembut hidungnya.

“Sepertinya ini momen yang sangat pas..”gw merogoh sesuatu yang berada di saku celana jeans gw ini.

Lalu gw berjongkok, “Sayang..” dia pun menoleh ke arah gw.

“Will you marry me?”

Dia menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya, gw balas dengan senyuman berharap dia berkata iya. Orang-orang di sekeliling kita pun memberi sorakan.

“Kamu?”ucapnya agak terbata-bata.

“Hehehe, maukah kamu menjadi pasangan hidupku?”

Dia mengehela nafas, lalu tersenyum manis. “Sorry, I cant..”

“what the!!?”ucap gw kaget.

Dia memotong. “I cant wait you asking about that, and..”dia mengehela nafas.

“Of course yess, I will!”

Seketika itu gw langsung berdiri dan memeluknya dengan erat. Terdengar juga sayup-sayup suara dari orang sekitar.
Dont you remember Bunn? emoticon-Stick Out Tongue



Spoiler for Basa-basi:


Jangan lupa beri komen atau emoticon-Rate 5 Star biar gw semakin semangat update. Atau kasih emoticon-Cendol Gan hemm tambah buat gw semangat asal jangan kasih emoticon-Lempar Bata

Semoga tidak ada kentang di antara kita. emoticon-Big Grin

Selamat Membaca..emoticon-Big Kiss
Polling
0 suara
Siapakah wanita lain yang berhasil menggoyahkan keyakinan bang TS?
Diubah oleh yuda12333 09-01-2018 12:01
tukangdjagal
janc*ksss12
khuman
khuman dan 25 lainnya memberi reputasi
24
47.8K
191
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
yuda12333Avatar border
TS
yuda12333
#123
Part XII


Khumaira, ya cewe berhijab itu disana dengan beberapa teman-temannya. Gw gak terlalu kenal sama teman-temannya mugkin teman kuliahnya. Tau dah. Gw pun berjalan dengan perlahan dengan tetap melihat ke arah butih tersebut. Bisa celaka kalau dia tau gw disini apalagi dengan seorang cewe pula, kan dia tahunya kalau gw cuman ada Renny seorang. Hehe

Dan iya alhamdulillah gw bisa lolos dari keadaan ini, dan kembali ke studio menunggu film yang akan kita tonton di putar.

Ratih tengah tertidur pulas sambil memeluk lengan kiri gw. Dengan hembusan angin ac dari mobil ini dan nyanyian lagu yang syahdu membuatnya tertidur dengan sangat pulas. Wajah yang teduh dengan rambut yang agak terurai menutupi setengah wajahnya. Dia wanita yang beberapa bulan belakangan selalu ada buat gw. Dan mungkin gw ketrima kerja juga ada andil nya juga dia. Secara orang tuanya lumayan famous di kalangan perbankanan di Jogja. Gw pernah beberapa hari yang lalu ketemu dengan Bapaknya di sebuah hall hotel di Jogja.
Quote:


Jalanan kota ini di malam minggu lumayan ramai dengan pasangan muda-mudi yang niat sama orang tua ingin menuntut ilmu setinggi langit, tapi apalah daya kalau bisa disambi kenapa gak. Sambil melihat ke arah luar, gw harus gimana dengan keadaan ini? Apa gw ini tipe orang yang mudah banget php anak orang? Gw sekarang punya Renny, tapi juga deket dengan Ratih, Khumaira dan nanti siapa lagi? Gw harus gimana ya?

Jam 10 malam kita sampai di kosan dengan Ratih masih tertidur pulas di dalam mobil. Gw pun menunggunya hingga dia terbangun dengan tetap menghidupkan mobil. Gw pandangi wajahnya putih yang terlihat sangat cantik itu. Kadang gw tersenyum ketika melihat tingkahnya yang super duper gak jelas, kadang juga bisa bikin orang nangis karena mendengar permasalahnnya. Arghhhh gw bingung, gw goyah!

Ratih :”Hemm, Yud udah sampai kosan kamu ya? Yud?”

Gw :”Ehh..”

Ratih :”Ngapain ngeliatin aku sampai segitunya, kamu mau mesum ya ihh”

Gw :”Kalau cuman mau mesumin kamu udah dari dulu kali”

Ratih :”Aku pulang ya apa minep?”

Gw :”Pulang lah, minep minep entar tak mesumin kamu. Mau?”

Ratih :”Mau aja asal kamu mau tanggung jawab juga”

Gw :”Mulai gila, pulang gih sono keburu malam”

Ratih :”Ih tega amat sih buat cewe malam-malam gini pulang sendirian”

Gw :”Halah lebay, jogja ramai ini malam minggu. Udah gih sono buru di marahin sama ortu kamu”

Ratih :”Yadah deh”

Gw pun turun dari mobil dan Ratih berpindah ke kursi kemudi. Dan mulai menjalankan mobilnya perlahan.

Ratih :”Makasih ya malam ini Yud, aku sayang kamu. Bye sampai ketemu besok”

Gw :”SMS kalau udah sampai rumah”

Dan mobil itu menghilang di perempatan. Ratih, jangan buat goyang sih tolong. Gw pun berjalan pelan menuju kamar kosan gw. Gw rogoh saku celana yang disana tersimpan henpon gw. Dan ada beberapa sms dari Renny dan Khumaira.

emoticon-mailRenny “Aku lusa jadi ke Jogja, flight pagi sorenya paleng udah sampai sana, jemput yaa, miss u so much n love u. i cant be waiting to see u my Yuda, hehe”

emoticon-mail Khumaira “Yud, aku tadi abis dari Amplaz mau mampir ke kosan kamu baru inget kalau kamu futsal, aku beli sesuatu buat kamu. Besok ya aku ke kosan. See ya!”

Gw buka pintu kamar dan langsung membanting badan ini ke arah kasur. Arghhh pusing gue terserah dah!
.
.
Adzan subuh mengalun dengan indah membuat gw terbangun dengan sangat segar. Gw pun mengambil wudhu dan pergi ke masjid.

Kegiatan pagi ini gw mengambil sepatu dan lari lari di sekitaran UGM sambil nungguin Sunmor. Karena biasanya kalau minggu gini suka ada pasar dadakan yang menjual berbagai macam, dari kuliner, pakaian dan lain lain.

Agak siangan dikit gw melipir ke salah satu kedai makanan yang menjual soto ayam. Beberapa kali hp berdering dan disana nama Ratih paling atas dalam inbox. Gw pun membalasnya dengan mengabari kalau gw tengah di sunmor, kalau mau kesini aja. Makanan gw datang, dengah lahap langsung itu makanan di depan gw. Seger banget pagi-pagi makan soto dengan di temani pandangan cewe-cewe cakep. hehe

Gak perlu waktu lama buat menghabiskan 1 porsi soto ayam yang berukuran sangat kecil itu dan gw pun membayar lalu berputar-putar kembali sambil cuci mata mumpung banyak mahasiswi-mahasiswinya pada keluar.

Hp gw berdering.

emoticon-phoneRatih :”Lagi dimana? Aku udah sampi depan kehutana nih?”

emoticon-phoneGw :”Masuk aja, aku lagi jalan-jalan ini sambil cuci mata tak tunggu di tukang jualan siomay bang jen deh yaa tau kan depan masjid itu”

emoticon-phoneRatih :”Yaudah tunggu, jangan kemana-mana matanya ya tolong di kondisikan”

Ceklekk telpon di tutup olehnya.

Dan tak lama setelah itu cewe super keceh nan cantik itu pun menghampiri gw dengan disertai senyuman khas nya yang manis nan adem.

Ratih :”Hai cowo sendirian aja, jomblo ya?”

Gw :”Gak sih lagi nungguin cewe yang super keceh nih mbak, mbaknya?”

Ratih :”Wahh saya malah mau menghampiri cowo jomblo mas, hihihi”

Gw :”Halah, udah sarapan belum kamu Tih?”

Ratih :”Belo, sih, baru bangun tidur langsung nelpon kamu tadi jadi langsung kesini”

Gw :”Lah mau sarapan apa gak? Aku sih udah sarapan hehehe”

Ratih :”Ihh gitu jahat, mau makan nasi kuning aja deh. Yuk”

Gw :”Yuk udah mau siang ini”

Akhirnya gw menamaninya sarapan hingga siang menjelang.
.
.
Senin hari ini rencananya Renny akan tiba di Jogja dan menyuruh gw untuk menjemputnya di bandara, cuman gak tau juga gw bisa jemput apa gak karena kesibukan kerjaan gw yang bisa pulang hingga menjelang malam hari. Gw sih udah bilang sama dia, misal gw gak bisa jemput kalau mau jujuk ke kosan ya gak papa. Tapi kalau mau ke rumah saudaranya juga gak masalah. Dan tadi pagi sebelum dia berangkat sempet berkabar.

Kesibukan gw di hari senin tetap sama dengan weekdays lainnya, hingga waktu sore hari menjelang gw pulang. Khumaira seperti biasa akhir-akhir ini jarang banget bawa mobil ke kantor, kalau pagi sih suka minta anterin orang rumah, pulangnya baru minta anterin gw. Setelah beres antarin Khumaira gw pun menyusuri jalan ringroad selatan untuk menuju ke Bandar Adi Sucipto.

Adzan maghrb berkumandang gw udah sampai di depan pintu parkir kendaraan di bandara ini. Karena Renny belum kasih kabar lagi berarti penerbangannya delay. Beres memarkirkan motor gw pun melaksanaan kewajiban gw dulu.

Hampir 1 jam gw menunggu kedatangan sang nyonyah besar, namun belum ada tanda-tanda kalau dia datang. Apa jangan-jangan gw dikibulin sama tuh anak, tapi gak mungkin lah biasanya juga gak ada masalah. Hingga akhirnya...

... :”Hi cowok”

Refleks gw nengok ke sumber suara, dan iya disaana ada sosok cewek berhijab dengan senyuman khasnya yang membuat detik jam berhenti sejenak. Ini gw lebay hehe

Gw :”Sayang...”

Dia hanya tersenyum lalu berlari kecil dan memeluk gw erat.

Renny :”Kangen banget aku sama kamu mas, hiks”

Gw :”Cup cup kan ini udah ketemu toh, udah ah lepas malu diliatin banyak orang”

Renny :”Hehehe”

Gw pun membawakan kopernya yang lumayan besar itu dan mengarahkannya ke parkiran motor.

Gw :”Kamu udah makan? Delay lama ya?”

Renny :”Iyaa ih sebel, 3 jam lebih aku di Soeta mas. Laper kangen nasi goreng daging di depan Kridosono, langsung kesana ya mas hehe”

Gw :”Lha bawain banyak gini?”

Renny :”Iya gak papa, kan yang bawa kamu hehe”

Gw cuman mendegus kasar.

Karena bersamaan dengan jam pulang kerja kita pun terjebak macet hingga sampai warung nasi gorengnya agak malam. Untung masih nasi gorengnya. Dua porsi nasi goreng jumbo dan dua gelas teh anget pun menjadi menu makanan kita malam ini.

Renny :”Aku malam ini minep tempatmu, besok baru ke rumah saudaraku yaa”

Gw :”Baseng sih, nanti kalau aku mesumin gimana? Hehehe”

Renny :”Dedek pasrah bang”sambil mengernyingkan matanya.

Gw pun buru-buru memakan makan malam gw dengan cepat agar segera cepet pulang ke kosan. Beres makan dan membayar gw pun ngebut ke arah kosan. Dan setelah sampai kamar kosan tanpai babibu gw langsung menyambar......

Maaf ya lama update..

Enjoyy emoticon-Big Grin
Arsana277
nuhazainuloh088
khuman
khuman dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.