Apple,siapa yang tak tahu perusahaan raksasa ini?saya yakin,hampir semua penghuni Kaskus tahu apa itu Apple.Apple menjual berbagai produk seperti Komputer Mac,smartphone iPhone,Tablet iPad,iWatch,iPod,dan beberapa lagi.Selain produk yang berupa barang,mereka juga menciptakan produk layanan seperti Apple Music,iCloud,iMassage dan masih banyak lagi.

Karena banyaknya jenis produk ciptaan Apple,maka kali ini kita akan fokus pada satu produk,yaitu smartphone.
Apple mulai merilis smartphone generasi pertamanya,iPhone pada Januari 2007 atau tepatnya 12 tahun yang lalu.Saat pertama kemunculannya,iPhone cukup mengejutkan pasar,karena berbagai fitur seperti touchscreen tanpa stylus,layar yang luas dan menggunakan OS andalan mereka yang terkenal simpel.
Setelah menikmati suksesnya iPhone pertama,secara berturut-turut Apple memproduksi iPhone terbaru hampir di setiap tahunnya.Hingga yang terbaru sekarang,iPhone XS telah diciptakan Apple dengan segala kecanggihannya.
Karena kesuksesan hampir semua generasi iPhone,Apple telah menjadi market leader,baik disegi penjualan maupun inovasi,ya walaupun sekarang sudah ditikung oleh produsen asal Tiongkok Huawei,dan juga rival abadi-nya Samsung yang sekarang bertengger di puncak.
Apple juga memasang harga gila-gilaan ke setiap produk ciptaannya,tak hanya iPhone,namun perangkat kecil seperti EarPods pun dijual hingga 2 juta-an lebih,kan gila.ya tapi suka-suka mereka lah,kan mereka yang buat.Namun muncul satu pertanyaan,kenapa produk buatan Apple sangat banyak terjual disaat ada produk serupa yang harganya jauh lebih terjangkau?

Kalau melihat gambar di atas,dari beberapa review,bisa disimpulkan kualitas suara yang dihasilkan AirDots(Xiaomi) dengan AirPods(Apple) itu sama,walaupun ada beberapa bagian yang cukup berbeda seperti kualitas material,kualitas mic,dan kemudahan menggunakan.Namun AirPods tetap saja laku keras walau digempur dengan produk serupa yang lebih murah.Tak hanya produk itu saja,contoh besar lainnya adalah iPhone dengan harga selangit dan OnePlus dengan setengah harga iPhone.Dan,OnePlus malah kalah jumlah penjualannya,hahaha pening gan,kok bisa ya?.Hal itu disebabkan oleh dua hal yang sangat krusial,yaitu:


Ekosistem,yap,betul sekali gan,Apple telah membangun sebuah ekosistem yang sangat bagus,dan saya rasa ini adalah bagian dari strategi Apple untuk tetap berjaya.Mereka menciptakan produk eksklusif yang artinya hanya bisa digunakan dan kompatibel dengan produk Apple itu sendiri.Contoh,agan beli iPhone,dan agan butuh earphone,dan mau tidak mau agan akan membeli AirPods buatan Apple karena itu adalah produk eksklusif mereka yang menawarkan user experience yang eksklusif pula dan tak lupa,kualitasnya!.
Kualitas,ya,seperti kata orang-orang,ada harga ada rupa,namun ini mungkin kasus yang agak sedikit berbeda.
Mari kita lihat OnePlus,mereka menggunakan chipset yang seleveldengan iPhone,kamera juga selevel,build quality 11-12 lah.malah material kaca belakang yang dibawa iPhone itu kalau rusak biayanya hampir setengah harga iPhone itu sendiri.Kalau soal kemudahan Operating System a.k.a OS, baik IOS dan Android(Oxygen OS) juga gak beda-beda jauh,atau soal kualitas tingkat keamanan?Android rajin merilis security patch tiap bulannya.Atau apalagi ya?hmmmm
Jadi,masih mau bilang kalau membeli iPhone yang mahal itu karena kualitas?iya,tapi kalau dibandingkan dengan beberapa smartphone Android lain,mungkin ini agak keliru deh.
Namun alasan kedua yang paling tepat saya rasa adalah gengsi.Silahkan kita jabarkan sendiri.

Apple yang telah berhasil menciptakan ekosistem yang begitu hebat serta mampu menghadirkan tingkat eksklusifitas tinggi ke produk mereka,itulah yang membuatnya laku,walau mahal.Dan itulah model bisnis Apple (secara sederhana) mereka memasang harga yang tinggi ke iPhone mereka karena alasan di atas,dan......laku keras!.

Kembali lagi ke judul thread ini,akankah Apple merubah model bisnisnya? 




Sumber : Opini pribadi
Referensi : ini