Nikah, siapa yang tak ingin menikah? Semua orang yang masih lajang tentunya ingin menikah pada waktunya. Rasa tersiksa akan kesendirian dan kebutuhan untuk bersama dengan yang lain tentunya menjadi motivasi tersendiri bagi setiap orang untuk segera menikah dan melepas masa penantian yang tak kunjung usai mendera. Tak sedikit orang bekerja sekeras mungkin untuk bisa segera menikah dan membangun keluarga dengan dia yang di cinta.



Tak sedikit orang bertanya kapan nikah saat seseorang yang lajang sudah cukup umur untuk menikah, secara sekilas mungkin biasa-biasa saja, namun bila terus-terusan di tanya begitu pastinya akan membuat setiap orang yang lajang sendiri berpikir dua kali untuk tetap betah pada kondisi lajang, terlebih saat teman-teman seangkatan sudah banyak yang menikah serta teman-teman sekelas sudah sedikit lagi yang belum menikah dan menjadi peringatan tersendiri untuk segera menikah.

Memang tak semua orang mempunyai sikap yang sama akan menikah, ada yang biasa saja ada juga yang ngebet menikah. Sikap tersebut sah-sah saja karena kembali lagi ke pendapat setiap orang masing-masing. Bersikap biasa saja wajar asalkan tidak lupa untuk menikah pada waktunya, bagi yang ngebet menikah tentunya harus pikir-pikir dulu sebelum menikah.

Memang tak sedikit orang ngebet banget ingin menikah hingga tak jarang buat status menikah atau mereshare status tentang pernikahan di sosial medianya. Tak jarang saat melihat orang menikah pun seringkali muncul rasa baper di hati kala melihat orang lain sudah menikah. Bicara tentang menikah tentunya terlihat indah di luar, namun bila kita sudah tahu lebih dalam tentunya tak jauh beda dengan sebelum menikah yang tak jarang terbelit berbagai masalah, bedanya bila sudah nikah kita tak sendiri lagi dan bersama dengan si dia disertai permasalahan yang lebih rumit dari masa-masa saat masih sendiri.

Bagi laki-laki yang belum menikah tentunya harus berpikir dua kali saat ingin segera menikah, penting untuk pertimbangan secara matang agar bisa bijak dalam menentukan sebuah keputusan. Bekerjalah dengan giat dan raihlah penghasilan setinggi mungkin untuk memiliki bekal yang cukup untuk menikah, lebih baik lagi bila sudah punya rumah dan kendaraan sendiri agar pas menikah tidak kerepotan dengan keterbatasan hidup. Bukan hanya sekedar materi semata, persiapkan mental sebagai bekal untuk bisa bertahan dalam menjalani rumah tangga karena kelak nanti akan menjadi kepala rumah tangga setelah menikah yang bukan hanya sebagai tulang punggung keluarga yang mencari nafkah semata, namun juga mampu menjadi sosok suami yang baik untuk istri dan ayah yang bisa menjadi teladan untuk anak-anaknya.

Bagi perempuan tentunya jangan terlalu ngebet banget menikah, meskipun teman-teman sudah banyak menikah tentunya jangan sampai tenggelam dalam baper. Persiapkan diri dan juga mental dulu sebelum menikah serta banyak baca-baca seputar pernikahan karena kelak nanti setelah menikah akan menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya terlebih jika menjadi wanita karir tentu harus bisa belajar berbagi waktu dan mengaturnya dengan baik agar nanti setelah menikah dan punya anak bisa seimbang dalam bekerja dan juga mendidik anak.



Ngebet ingin Menikah? Pikirkan dengan Matang Gan Sis, pertimbangkan baik dan buruknya hingga benar-benar yakin untuk menikah atau menahan dulu sementara waktu untuk menikah jika dirasa belum siap menjalaninya. Jangan sampai setelah menikah timbul rasa penyesalan karena terburu-buru menikah. Menikahlah saat kita sudah benar-benar siap menikah dan bukan menikah karena ngebet atau terdesak dengan keadaan, karena menikah itu tak selamanya selalu indah dan pasti akan berhadapan dengan banyak hal. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi dengan editan