Wanita itu unik. Saking uniknya, pria kadang susah mengerti apa maunya wanita. Jika Ada Bandmeciptakan lagu yang berjudul "Karena Wanita Ingin Dimengerti" rasanya saya setuju. Ya, memang seperti itu kodrat dan kelakuan wanita. Namun ada kalanya, ada sinyal-sinyal dari wanita untuk pria yang susah untuk dimengerti oleh pria. Dalam hal ini, perlu sedikit ketegasan dari wanita.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan jodoh misalnya. Wanita harus tegas, keras, dan menolak kompromi untuk hal-hal tertentu yang bersifat prinsip. Karena laki-laki yang berkualitas, tahu mana wanita yang layak diajak hidup bersama. Dan Laki-laki yang berkualitas, hanya akan memilih wanita yang berkualitas juga. Seperti apa sih, kriteria wanita yang masuk dan layak untuk diperjuangkan menjadi calon ibunya anak-anak dari seorang pria? Cekidot.



Pertama, wanita matre! Pria lemah, pasti akan memaki argumen saya. Matre di sini, bukan matre biasa. Wanita wajib matre untuk hal-hal prinsip seperti kepemilikan tempat tinggal yang layak. Jika ada dua pria yang sama-sama baik dalam semua aspek, maka coba lihat keseriusan mereka soal hasrat memiliki rumah sendiri. Dari situ akan ketahuan mana si pemenang dan mana si pecundang.

Tidak peduli latar pekerjaannya apa, hanya orang dengan mental juara yang niat ingin punya rumah, dan mencoba merealisasikan nya dengan sungguh-sungguh. Sedangkan si realistis menipu, selalu beralasan sok pintar hanya untuk menutupi kelemahannya yang memang tidak ingin punya rumah sendiri, dengan kerja keras mandiri. Ingin sih, cuma malas mikir saja, lemah dalam usaha, maka dicarilah pembenaran atas sikapnya.



"Ngontrak gapapa, yang penting bahagia..." Ini kalimat bodoh. "Tipe 36 nih yanx, gapapa ya??? Sementara ini, nanti kalau ada rejeki, tanah samping kita beli. Yang penting SHM nya atas nama kamu." ini baru pria sejati. Wahai wanita, matre-lah dalam urusan ini. Jangan biarkan pria-pria lemah meracuni mu dengan bahagia di kontrakan. Ancam saja kekasih mu, "jika kamu tidak ada niat untuk punya rumah, putuskan saja aku." Ancaman mu, menunjukkan wanita macam apa kamu. Wanita yang tidak hanya makan cinta, tapi juga ingin bahagia untuk anak keturunannya.

Laki-laki pintar dan beneran sayang, akan segera ke Bank terdekat untuk mencari tahu skema KPR. Laki-laki lemah akan update status di pesbuk, WA, bahkan Dear Diary nya Kaskus tercinta dengan tulisan. "Dasar cewe matre!!" Abaikan saja, putuskan kalau perlu. Masih bayak pria tangguh di luar sana. Bagi pria, jangan marah jika wanita mu matre dalam hal ini, pada dasarnya, dia ingin kamu maju dan layak disebut laki-laki sejati, maka kejarlah! Itulah wanita baik!



Kedua, wanita keibuan. Jujur saja, laki-laki mana yang tidak senang melihat wanita nya jago masak? Tidak ada. Laki-laki mana yang tidak bahagia melihat wanitanya begitu luwes dan dekat dengan anak kecil? Tidak ada. Maka jika laki-laki bertemu dengan wanita seperti ini, jangan ragu. Mereka itu calon ibu yang baik untuk anak-anak mu. Apakah wanita keibuan, face nya di bawah rata-rata? Tidak selalu.

Tergantung seberapa besar isi dompet mu untuk merawat dan membahagiakan wanita mu. Kalau dia bahagia, face dan bentuk tubuh akan mengikuti. Sebaliknya, mau dia kayak bidadari tapi kalau kamu telantarkan wanita mu, jatuhnya juga jadi jelek face nya. Jadi, tidak ada korelasi antara muka dengan sikap keibuan ya.



Bagi wanita, belajarlah memasak! Laki-laki itu tidak selalu menuntut masakan mu harus enak ala chef. Tapi usaha mu memasak dan mempersiapkan makanan untuk laki-laki akan sangat berharga di mata laki-laki. Artinya, kamu akan mempunyai nilai lebih, yaitu kasih sayang. Jangan lupa, dengan terus berusaha belajar memasak, suatu saat akan kamu petik hasilnya. Masak iya, belajar terus tidak bisa-bisa.

Kecuali, gagal sekali habis itu nyerah dan memutuskan untuk tidak memasak lagi. Nah, model kayak gini nih yang bikin laki-laki sebel. Kalau face-nya bak neng Julie sih, masih bisa dipertimbangkan, meski minus juga buat saya hehehe. Gimana kalau face nya biasa saja? Sudah biasa saja malas pula. Lalu apa alasan laki-laki tetap mempertahankannya? Cinta? Cinta juga ada sebabnya mbak sist. Hehe



Ketiga, hormat dengan orang tua. baik orang tuanya, maupun orang tua laki-laki (mertua). Percayalah, jika wanita mu sangat sayang dan hormat dengan Mama mu, itu tanda dia wanita baik. Dia tidak menjadikan Mama mu sebagai saingan-nya. Justru dia menempatkan Mama mu sebagai kakak-saudara-guru-rekan diskusi yang asik.

Wanita yang hormat dengan Mama mu, sama saja wanita itu ingin membahagiakan kamu. Kenapa? Mama mu adalah orang yang paling mengerti diri mu. Mama mu tahu, apa yang kamu suka, dan tidak kamu suka. Jika istrimu dekat, hormat sama Mama mu, berarti dia ingin tahu, apa sih yang bisa membuat mu bahagia?



Jika ada wanita yang berniat tulus seperti itu, apa alasan mu untuk menunggu? Bukan kah yang seperti itu yang harus segera kamu resmikan untuk menjadi pendamping hidup mu. Untuk wanita, cobalah menghindari konflik dengan mertua. Kalau memang mertua terlalu ikut campur, coba mengalah sedikit, ikuti maunya, lalu tunjukkan apa yang ada dalam pikiran mba sist yang sekiranya bisa lebih baik dari pendapat ibu mertua. Yakin, kelembutan akan merobohkan ke-keras kepalaan paling keras sekalipun.

Well, bagaimana para sista? Sudahkah kalian menjadi wanita yang diidamkan oleh para pria? Kuncinya, logis dan jangan mau dibodohi dengan kalimat cinta. Beli ayam di supermarket ngga bisa bayar pakai cinta mba sist. Apalagi beli rumah. Ini bukan soal mata duitan, tapi soal kemauan. Banyak karyawan bergaji 3jutaan bisa kok punya rumah pribadi, asal mau, dan prihatin. Salam Damai.



Merdeka!

Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini, sini, sini, sini