Menyaksikan film di sebuah acaran Festival Film memang sebuah pengalaman yang berbeda dari sekedar menonton film secara reguler di bioskop. Film-filmnya biasanya berbeda dengan film-film komersil. Kebanyakan filmnya mungkin agak berat buat penonton kasual. Kebanyakan filmnya mungkin identik dengan "film-film Oscar" yang memang diproduksi untuk diikutsertakan ke festival, bukan ditayangkan secara bebas ke bioskop. Buat mereka yang doyan menonton film-film dengan nilai seni tinggi secara film misalnya pasti akan sangat menikmati sajian sinematik dalam setlist festival film. Tapi buat penonton receh (kayak gue) yang sukanya film-film kayak Terlalu Tampan mungkin akan mengantuk dan lebih memilih menikmati keramaiannya saja daripada film yang diputar.

Oke itu kan gambaran ideal sebuah festival film ya. Tapi di Swedia, di sebuah ajang tahunan bernama Göteborg Film Festival, pengalaman menyaksikan film dibuat sangat berbeda. Terutama untuk pemutaran film berjudul Aniara yang merupakan karya Pella kagerman dan Hugo Lilja. Untuk menyaksikan film ini, panitia Göteborg Film Festival secara khusus mencari volunteer. Soalnya, film ini nggak cuma diputar secara konvensional di bioskop dengan kursi nyaman dan layar besar gitu. Kenapa mereka secara khusus mencari volunteer karena komite Göteborg Film Festival ingin memutar film Aniara ini di dalam peti mati.

Gila nggak tuh idenya? Tapi ini beneran kejadian dan jadi gimmick yang menyeramkan sih. 

Aniara sebenarnya bukan film horor (karena peti mati kan identik dengan yang seram-seram gitu ya). Aniara sendiri adalah film fiksi ilmiah yang diangkat dari puisi karya Harry Martinson yang diterbitka tahun 1956 dengan judul sama. Aniara bercerita tentang para pengungsi dari Bumi yang menumpangi sebuah pesawat luar angkasa dan sedang mencari tempat tinggal baru karena iklim di Bumi sudah tidak lagi bersahabat untuk ditinggali manusia. Aniara berkisah tentang bagaimana para pengungsi ini terisolasi dalam pesawat luar angkasa tersebut dalam perjalanan mereka menuju Mars.



Panitia Göteborg Film Festival rupanya ingin memberikan perasaan yang real, bagaimana terisolasi dalam sebuah kapal ruang angkasa dan merasakan ketidaknyamanan sekaligus kekhawatiran karakter-karakter dalam film tersebut. "Kami ingin mencari tempat baru dan cara baru untuk menikmati film bioskop," kata Jonas Holmberg, Direktur dari Göteborg Film Festival kepada The Hollywood Reporter.

Ide ini sebenarnya unik banget buat mereka yang suka tantangan. Kok tantangan? Ya tentu saja ini menantang. Menonton sendiran di bioskop yang luas aja buat sebagian orang adalah sebuah tantangan. Gimana dengan menonton sendiri di sebuah peti mati yang hanya cukup untuk satu manusia saja?

Yah walaupun sebenarnya peti matinya juga didesain senyaman mungkin sih. Enggak duduk tentu saja, lo akan menonton sambil tiduran seperti layaknya orang yang ada di dalam peti mati. Ada layar yang ditempatkan di bagian penutup dari peti mati tersebut dan juga lengkap dengan ventilasi udara (ya iyalah). Dari video promosinya sih peti matinya terlihat seperti sarkofagus. Polos dan agak traumatis kalau gue bilang. Ahahaha. 



Peti mati berwarna putih/abu-abu ini berukuran panjang 210 cm dan lebar 60 cm. Di dalam sana lo tentu saja nggak akan bisa nonton sambil makan popcorn atau minum es kopi susu pandan kayak di XXI. Dan lo harus bertahan selama 1 jam 45 menit menyaksikan film Aniara tanpa boleh izin ke toilet. Tapi kalau sebelum film selesai lo udah nggak betah karena pengalamannya terlalu bikin syok, lo bisa keluar dengan menekan tombol panik yang ada di sana. Petugas Göteborg Film Festival juga akan ada di dekat peti mati itu untuk membantu lo kalau misalnya lo nggak betah.

Holmberg juga menegaskan kalau menonton dari dalam peti mati ini adalah sebuah eksperimen yang tentu saja akan mengundang reaksi beragam dari orang-orang yang datang ke Göteborg Film Festival. Yang pasti karena filmnya juga fiksi ilmiah thriller, Holmberg ingin membuat mereka yang mau menonton dari dalam peti mati ini merasakan sensasi berada di luar angkasa antah-berantah seperti yang disajikan dalam film. Walaupun idenya gila, tapi menyeramkan juga. Yang claustrophobia jelas nggak akan mau mencoba hal ini. Tapi gue jujur aja penasaran sih. Sayangnya Göteborg Film Festival udah lewat dan gue juga nggak mungkin akan terbang ke sana kan hahahahahah. 



Göteborg Film Festival mengklaim "bioskop peti mati" ini sebagai World's Most Claustrophobic Cinema. Teaser videonya aja udah bikin deg-degan, gimana kalau mengalaminya langsung ya? Penasaran sih... Semoga Festival Film Indonesia nanti bikin yang kayak ginian juga lumayan buat gimmick.