- Beranda
- Hobby & Community
[COC] Manfaat Jalan Tol Transjawa bagi ane, Pemudik Motor di Jawa Timur
...
TS
kunyukwanto
[COC] Manfaat Jalan Tol Transjawa bagi ane, Pemudik Motor di Jawa Timur
Selamat datang di Thread ane 
tribunjatim.com
Perkenalkan, ane orang Madiun dan sekarang kerja di Surabaya. Sebagai seorang yang bekerja jauh dari rumah, tentunya akan ngekos dan mengalami tradisi bernama mudik. Mudik gak melulu saat lebaran doang gaes, tapi setiap long weekend atau harpitnas ane sempatkan untuk pulang bertemu orang tua. Dan pastinya tau dong, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya dipenuhi dengan warga pendatang seperti ane. Jadi kalau datang musim mudik, para pendatang akan rombongan pulang ke rumahnya masing - masing dan membuat kemacetan di sepanjang jalur mudik. Nah, kemacetan ini kadang yang membuat saya males untuk mudik di hari libur yang panjang (selain lebaran). Karena di sepanjang jalur Surabaya - Madiun itu ada beberapa titik kemacetan yang membuat saya cukup emosi. Dari sekian banyak titik kemacetan di jalur yang ane lalui, ada TOP 3 yang paling berkesan bagi ane yaitu
Spoiler for 1. Jalan Mojoagung, Jombang:
maps.google.com
Titik kemacetan pertama : Jalan memasuki pasar Mojoagung (Dari kanan ke kiri)
Mojoagung merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Jombang. Di wilayah ini terdapat sebuah alun - alun lengkap dengan ruko rukonya yang padat. Kemacetan biasanya terjadi sebelum jembatan memasuki ke pusat Kecamatan Mojoagung ini. Arus kendaraan dari arah Mojokerto menuju Jombang lancar jaya karena ruas jalannnya luas (4 ruas dan diberi pembatas). Namun karena adanya jembatan dan penyempitan jalan (2 ruas), kendaraan bakal antri panjang dan mengular. Bagi pengendara motor, untuk mengatasi kemacetan biasanya memilih turun dari aspal dan mengambil jalan tanah sempit di samping. Namun karena adanya jembatan, sisi samping kecilnya tidak ada, jadi kita harus bener2 ngantri dan menahan emosi sambil menikmati asap kenalpot kendaraan lainnya.
Mojoagung merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Jombang. Di wilayah ini terdapat sebuah alun - alun lengkap dengan ruko rukonya yang padat. Kemacetan biasanya terjadi sebelum jembatan memasuki ke pusat Kecamatan Mojoagung ini. Arus kendaraan dari arah Mojokerto menuju Jombang lancar jaya karena ruas jalannnya luas (4 ruas dan diberi pembatas). Namun karena adanya jembatan dan penyempitan jalan (2 ruas), kendaraan bakal antri panjang dan mengular. Bagi pengendara motor, untuk mengatasi kemacetan biasanya memilih turun dari aspal dan mengambil jalan tanah sempit di samping. Namun karena adanya jembatan, sisi samping kecilnya tidak ada, jadi kita harus bener2 ngantri dan menahan emosi sambil menikmati asap kenalpot kendaraan lainnya.
Spoiler for 2. Simpang Mengkreng, Kediri:
maps.google.com
Titik kemacetan kedua : Simpang Mengkreng (Dari arah Jombang ke Nganjuk)
Ini adalah pertigaan yang paling sering muncul di reportase TV di setiap libur lebaran karena disinilah tempat KEMACETAN ABADI berada, woahahahaha
. Simpang mengkreng merupakan persimpangan utama yang menghubungkan Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang. Ibarat sebuah sungai pertigaan ini seperti titik pertemuan 2 buah sungai menjadi satu. Di pertigaan ini juga ada 2 perlintasan kereta api yang cukup padat sehingga hampir disetiap weekend terjadi kemacetan disini. Apalagi bus - bus besar yang ngetem mencari penumpang memperburuk suasana. Sehingga sudah dipastikan di setiap Long Weekend datang, pertigaan ini akan penuh dengan kendaraan berdesak - desakan. Adanya jembatan dan jalan yang menyempit membuat pengendara motor sulit berkelit2 di sela sela mobil dan truk.
Spoiler for 3. Jalur Saradan - Wilangan:
maps.google.com
Titik kemacetan ketiga : Sepanjang jalur Wilangan, Nganjuk - Saradan, Madiun
Jalur ini berada di perbatasan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Madiun. Disini kanan - kiri jalan dipenuhi hutan jati. Dan aktor utama penyebab kemacetan disini adalah adanya 4 perlintasan kereta api yang sangat sibuk. Selain itu jalanan yang menyempit membuat kemacetan semakin menjadi. Namun bagi pengendara motor cukup bernafas lega karena bisa turun dari aspal dan memakai jalan tanah di samping. Tapi ya, mobil - mobil pun banyak yang turun ke tanah juga menghalangi para pemotor.
Bukan hanya mobil kecil, Bis pun kadang turun ke tanah dan membuat kontur tanah menjadi bergelombang. Dan jika mudik saat hujan maka dipastikan motor agan akan kotor buanget nget.
Nah dengan melalui jalur tersebut, ane setiap kali mudik di libur panjang, berangkat dari Surabaya jam 12:30 sampai Madiun jam 18:00 cooy (5,5 Jam)
TAPI ITU DULU, SEBELUM TOLNYA NYAMBUNG
Setekah jalan tol Jakarta - Surabaya tersambung, banyak pengendara roda empat / lebih masuk tol. Jadinya jalur normal menjadi sepi dan lengang. Kami para pemudik motor jadi leluasa berkuasa di jalan. Sehingga setiap kali mudik di libur panjang, berangkat dari Surabaya jam 12:30 sampai Madiun jam 16:00 cooy (3,5 Jam saja)
Sekian cerita ane tentang konektivitas Transjawa.
Terimakasih sudah membaca . . . jangan lupa
Kunjungi juga Thread ane yang lain:
- 4 Game Sederhana yang cocok buat Ice Breaking
- Serunya main detektif - detektifan
- Main Werewolf Seru loh
Diubah oleh kunyukwanto 07-02-2019 02:08
10
8.7K
72
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hobby & Community
10.4KThread•6.1KAnggota
Tampilkan semua post
karencita
#35
Tol dibangun tujuannya bisa buat pemerataan ekonomi. Lebih efektif juga waktu perjalanannya.
Baca ini deh
Polemik Jalan Tol Indonesia
Baca ini deh
Polemik Jalan Tol Indonesia
0