Sebenarnya, mitos atau fakta sih seputar kucing takut dengan timun? Jika dilihat mungkin kucing dan timun bukanlah kombinasi yang pas ya Gan untuk dibilang sesuatu yang saling membenci dan bermusuhan, misal kayak air dan api atau air dengan minyak gitu.

Tapi ternyata hal tersebut emang beneran Gan. Selain karena memang nggak doyan dengan sayuran, -selain anting-anting ya itu masuk sayuran nggak sih hehe. Hewan karnivora ini ya emang beneran nggak suka bahkan malah takut dengan timun.

Mungkin beberapa dari Agan juga pernah lihat video-video kucing dengan timun yang beredar di sosial media. Pas lihat timun ada di belakangnya, si kucing tiba-tiba langsung loncat heboh banget bahkan sampai salto saking kagetnya.

Habis lihat video tersebut, kemudian muncul beberapa persepsi mengenai kucing dengan timun. Nggak sedikit yang menganggap jika wajar kalau kucing nggak suka dengan timun ya karena dia sukanya sama daging bukan sama sayuran. Hmmm. Kemudian ada pula yang berpendapat jika kucing tuh takut dengan timun karena pernah ada trauma dengan masa lalunya. Hmmm, trauma macam apa nih, berasa mantan kali ya.

Lalu, jadi penasaran nggak sih kenapa kucing takut dengan timun? 

Ane penasaran sih kemudian langsung cari tahu deh kok bisa kucing segitu takutnya sama timun.

matabelo

Nah, setelah mencari tahu kebenarannya, ternyata ada banyak pendapat dari para ahli mengenai alasan terjadinya permusuhan yang sengit antara kucing dengan timun ini.

Dilansir dari bebebrapa sumber, menurut ahli behavioristik mengatakan jika hubungan antara kucing dengan timun yang membuat kucing sebegitu terlihat takutnya adalah sebuah respon alami yang wajar dilakukan oleh kucing saat melihat benda yang membuatnya kaget.

Selain itu, warna timun yang hijau bisa saja membuat kucing menganggap jika ia sedang melihat ular atau predator yang berbahaya baginya.

Katanya, kucing bisa merespon seheboh itu saat melihat timun bukan karena ia takut, tapi karena kaget Gan. Si meong merasa aneh dan kaget karena seolah ada sesuatu yang secara tiba-tiba terlihat mengendap dan mengintainya di lantai.

Nggak cuma sama timun aja sih, barang lain seperti topeng atau mainan laba-laba juga bisa mengagetkan bagi kucing saat diletakan diam-diam di belakangnya. Karena karakter kucing emang sangat mudah curiga Gan saat melihat benda-benda yang asing atau nggak dikenal mereka.

Mungkin ngelihat ekspresi si meong lagi kaget itu lucu banget ya Gan, bahkan sampai bisa loncat-loncat juga. Tapi ternyata, menakut-nakuti kucing seperti itu nggak baik lho buat kesehatannya. Saat sedang bereaksi seperti itu, sebenarnya kucing sedang menunjukkan tanda-tanda stress atau depresi.

Rasa kaget tersebut bakan bisa mempengaruhi sisten saraf simpatiknya. Efeknya juga bisa memicu detak jantungnya menjadi lebih cepat. Jika hal ini diulang dan dilakukan secara terus-menerus, akibatnya bisa merusak tubuh kucing Gan. Nah lo! Hubungan yang semula harmonis antara si kucing dengan pemilik pun menjadi terganggu.

Perbuatan iseng Agan ini secara jangka panjang nggak baik untuk perilaku kucing kedepannya. Kucing kesayangan kita bisa jadi stress dan trauma, efeknya bakal berkepanjangan karena kucing juga merupakan hewan yang memiliki memori yang cukup baik. Jadi, jangan iseng-iseng banget ya Gan kalau mau bercanda sama si meong!