andibagaskaraAvatar border
TS
andibagaskara
Ciri-ciri Mahasiswi yang Tidak Ingin Menikah Usia Muda

Kalau jaman orde lama maupun baru, kebanyakan anak gadis ketika lulus sekolah langsung ingin menikah. Jaman sekarang  juga tak beda jauh, bedanya kebanyakan ingin menikah ketika sudah lulus kuliah. Lulus kuliah itu rata-rata di umur 23. Nah terkadang itu jadi beban buat mahasiswa yang dituntut untuk menikahinya. Soalnya para mahasiswa itu biasanya masih pengen bebas, main kesana-kemari, belum ingin langsung terikat.

Bagi mahasiswa yang tidak ingin cepat menikah begitu lulus kuliah, kenali ciri-ciri mahasiswi yang tidak ingin menikah usia muda.

Ciri-ciri Mahasiswi yang Tidak Ingin Menikah Usia Muda

1. Mahasiswi yang berniat ingin melanjutkan sekolah pascasarjana, atau bahkan sampai S3.


Mungkin dia ingin agar kemampuan intelektualnya matang dulu sebelum menikah. Jadinya ketika gelarnya sudah tinggi, si mahasiswi ini jadi pintar dalam mendidik anak.

2. Dia tidak pernah memikirkan berapa umurnya.


Berbeda dengan mahasiswi yang kebelet menikah, mereka rata-rata selalu terbayang-bayang umurnya. Seakan-akan menikah adalah kejar setoran yang harus dilakukan secepat mungkin. Maka mahasiswi yang tidak terlalu memikirkan umurnya, kemungkinan juga tidak terlalu berpikir soal menikah.

3. Jarang punya teman mahasiswa dan tidak pernah minta-minta buat dikenalin atau dicomblangin.


Mahasiswi yang kebelet menikah, selalu beraksi mencari calon “potensial”. Kalau tidak punya pacar, dia akan minta untuk dikenalkan atau dicomblangin. Tujuannya biar ketika lulus, sudah ada pacar yang dituntut untuk segera ngelamar.

4. Kalau kenalan dengan lelaki, mahasiswi ini tidak pernah membicarakan topik “Kamu ingin menikah umur berapa?”.


Dia lebih memilih jadi partner ngobrol yang asyik dengan berbagai macam tema obrolan. Bisa budaya, politik, ekonomi, pelajaran, dan lain-lain. Satu topik yang tidak pernah ditanyakan, “target menikah”.

5. Dia bilang ingin dapat pekerjaan yang mapan dan stabil sebelum mengurusi hal-hal pribadi.


Itu tandanya kehidupan pribadinya menjadi prioritas nomor dua. Dia ingin mapan dan stabil dengan keringatnya sendiri, lewat pekerjaan yang diperolehnya. Bukan hasil dari nafkah pacar atau suami.

6. Dia bisa mandiri, tidak melulu minta dibantu oleh lelaki.


Bukan wanita manja yang selalu menanti kekasih hati. 

7. Dia selalu menghabiskan waktu sendiri, setelah melewati hari-hari yang ramai.


Ini ciri mahasiswi yang sadar pentingnya punya “me time”. Dia bukan orang yang mudah terombang-ambing ikut ke sana-kemari. Ini adalah tanda bahwa besok ketika teman-temannya menikah dan dia belum, dia tidak akan ambil pusing. Dia tidak ingin segera menikah hanya karena ikut-ikutan.

8. Dia pengingat momen atau pencatat kejadian yang rapi serta detil.


Bisa juga dia adalah peneliti yang handal. Kunci dari melakukan penelitian atau pengamatan adalah kesabaran dan konsentrasi yang tinggi. Maka tipe mahasiswi seperti ini cenderung tidak suka terburu-buru. Ia tahu terburu-buru justru malah akan menghancurkan rencana sempurna yang disusunnya.

Pilih pasangan itu bukan coba-coba. Harus ekstra hati-hati. Jangan sampai karena terburu-buru, kamu menyesal nantinya. Sudah terlanjur menikah, lalu menyesal karena terjebak seumur hidup. Lebih baik matangkan diri dulu sambil berpikir dan menyiapkan segala- sesuatunya dengan terencana!


*Gambar hanya sebagai ilustrasi

Dengan senang hati menerima emoticon-Blue Guy Cendol (L) dan emoticon-Rate 5 Star



Quote:


Diubah oleh andibagaskara 11-02-2019 07:22
1
5.7K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
maritojrAvatar border
maritojr
#17
Quote:


tinggal belajar dikit lagi gan
kamasutra full
Auto ngantri wkwkwk
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.