rizamuharramAvatar border
TS
rizamuharram
Indonesia Bisa LIhat Dua Gerhana di Tahun 2019
Selamat Datang di Thread Astronomi~
Quote:

Semasa hidup GanSis, pernah gak sih ngamat peristiwa gerhana, baik itu gerhana Bulan atau gerhana Matahari? Nah, Indonesia kan sering tuh kebagian gerhana dalam beberapa tahun terakhir, pasti pernah dong ya ikut ngamat juga?

Kalau emang belum, di tahun 2019 ini kita di Indonesia berkesempatan melihat dua peristiwa gerhana, lho!


Quote:

Nah, gerhana adalah salah satu peristiwa langit yang gak bisa dibilang langka lho GanSis. Jadi kalau ada yang bilang gerhana itu terjadi ratusan tahun sekali, bisa jadi dia ngibul tuh. Karena faktanya, tiap tahun bisa ada mulai dari empat sampai tujuh kali gerhana, dengan variasi gerhana Bulan dan gerhana Matahari tentunya.

Peristiwa gerhana ini ada dua: gerhana Bulan dan gerhana Matahari. Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga cahaya Matahari yang seharusnya menyinari Bulan malah terhalang oleh Bumi. Sementara gerhana Matahari adalah peristiwa ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, membuat wajah Matahari terhalang Bulan dalam pandangan dari Bumi. Simpel, ya?

Quote:

Di sepanjang tahun 2019 ini, ada setidaknya lima kali peristiwa gerhana, dengan dua di antaranya sudah terjadi, yakni gerhana Matahari sebagian 5 Januari 2019 dan gerhana Bulan total 20 Januari 2019 kemarin. Tapi sayangnya, kedua gerhana itu tidak teramati di Indonesia. Nah, kita di Indonesia baru bisa melihat gerhana keempat dan kelima tahun ini.

Gerhana-gerhana itu adalah:
- Gerhana Bulan sebagian 17 Juli 2019
- Gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019

Quote:

Mari kita bahas dari gerhana pertama tahun ini yang bisa diamati di Indonesia ini.

Sudah tahu belum apa itu gerhana Bulan sebagian? Jadi, posisi Matahari-Bumi-Bulan tidak selalu segaris lurus tuh. Ada kalanya Bulan miring dalam mengitari Bumi. Karena faktanya, bidang orbit Bulan emang miring sekitar 5 derajat dari ekliptika Bumi. Nah, hal itu bikin gerhana Bulan tidak selalu terjadi tiap sebulan sekali. Gerhana Bulan baru akan terjadi saat posisi ketiga benda langit ini lurus sempurna, atau yang dikenal sebagai syzygy.

Nah, syzygy ini gak dicapai Matahari-Bumi-Bulan pada gerhana Bulan sebagian 17 Juli 2019, Bulan masih miring sedikit sehingga yang terjadi adalah gerhana Bulan sebagian.

Kalo dilihat dari infografik di atas nih, Indonesia kebagian tuh masuk dalam wilayah pengamatan gerhana Bulan sebagian 17 Juli 2019. Nantinya, kita akan melihat sekitar 65% wajah Bulan terhalang oleh bayangan Bumi. Menurut informasi yang ane kumpulin, total durasi gerhana ini akan mencapai sekitar 5 jam 34 menit. Gokil gak tuh lama bener? emoticon-Ngakak (S)

Siap-siap begadang dah kalo mau lihat gerhana Bulan sebagian 17 Juli 2019 ini. Karena pengamatan baru bisa kita lakukan mulai pukul 01:43 WIB. Gerhana sebagian bahkan baru dimulai pukul 03:01 WIB, puncaknya pukul 04:30 WIB, dan gerhana sebagian akan berakhir pukul 04:59 WIB.

Kita bisa nih ngamat gerhana Bulan sebagian ini dengan mata telanjang, gak perlu kacamata khusus karena akan sangat aman. Sama aja kayak kita ngamat Bulan pokoknya. Bedanya, kali ini ada bayangan Bumi yang nutupin Bulan.

Quote:

Lanjut dah kita bahas gerhana Matahari cincin yang akan terjadi di penghujung tahun 2019 ini~

Beda dengan gerhana Bulan sebagian 17 Juli 2019 yang bisa diamati di seluruh Indonesia, gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019 ini hanya wilayah-wilayah tertentu di Indonesia aja yang bisa ngamat fase cincinnya. Perhatikan infografik ini:


Dari infografik di atas, gerhana Matahari cincin hanya terlihat di wilayah yang dilalui garis merah tuh, mulai dari Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Sri Lanka, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan berakhir di Samudra Pasifik.

Beruntunglah kita ini di Indonesia, karena titik "Great Eclipse" atau titik terbaik untuk ngamat gerhana Matahari cincin ini berada di dekat Pulau Padang, Riau. Jadi gak perlu jauh-jauh main ke luar negeri buat ngamat gerhana ini, cukup traveling di dalam negeri aja. Indonesia itu cantik kok! emoticon-Big Grin

Oiya, selain "Great Eclipse", titik "Great Duration" juga ada di Indonesia lho. Nah titik ini adalah di mana durasi gerhana akan berlangsung paling lama daripada wilayah-wilayah lainnya yang dilalui jalur gerhana. Titik "Great Duration" itu ada di Pulau Kelong, dekat Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dengan durasinya yang mencapai 3 menit 40 detik. Mantul~

emoticon-Wagelasehemoticon-Wagelaseh emoticon-Wagelaseh


Nah, untuk wilayah-wilayah Indonesia sendiri yang akan dilalui jalur gerhana cincin di antara lain adalah: Pulau Simeulue, Sinabang, Aceh Singkil, Sibolga, Padangsidempuan, Balaipungut, Tanjungpinang, Kijang, Sungai Raya, Pemangkat, Singkawang, dan Tanjung Selor. Selain wilayah-wilayah ini, maka cuma bisa melihat gerhana Matahari sebagian, bukan gerhana cincin.


Mau lihat gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019? Pastikan kamu jangan tidur siang di tanggal itu. Karena gerhana sudah bisa diamati mulai pukul 10:34 WIB sampai 14:01 WIB. Puncaknya sendiri akan terjadi pukul 12:17 WIB.

Nah, untuk ngamat gerhana Matahari cincin ini, kita perlu kacamata gerhana tuh. Pastiin kacamata gerhana GanSis nanti aman dan udah dilengkapi sama filter Matahari ND5. Pengamatan lewat teleskop juga harus dilapisin filter Matahari. Kalau enggak ya greget amat~

emoticon-Leh Uga


Oke deh, itu dia GanSis informasi dua gerhana yang akan bisa kita amati di Indonesia. Selamat menanti gerhana yaa.


Quote:
4
3.6K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus azhuramasda

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.