Soto Kerbau Kudus

Di Indonesia banyak jenis soto. Misalnya, Soto Kerbau khas Kudus. Soto Ayam Semarang, Soto Lamongan, Soto Betawi, Soto Banjar dan masih banyak lagi soto-soto yang lain. Secara garis besar, soto terdiri dari nasi, sayuran (toge, kol, seledri), daging (ayam, sapi, kerbau) dengan kuah kaldu yang menggugah selera. Jika ditanya, mana yang paling enak? Saya kesulitan untuk menjawabnya. Karena bagi saya, semua soto itu enak dan cita rasanya nyaris sama.

Soto Lamongan

Yang menarik dari soto adalah bisa memilih lauk tambahan yang biasanya tersedia sebagai pendamping. Macam-macam jenisnya. Seperti, sate telur puyuh, perkedel, tempe goreng, sampai dengan kerupuk udang. Bagi yang senang makan jerohan (saya tidak suka dan menghindari) bisa dimasukkan tuh aneka sate jerohan, sate usus, paru goreng dan lain sebagainya.

Sate Telur puyuh

Sate Jerohan

Yap, Soto mempunyai variasi lauk pendamping yang lezat untuk disantap, tinggal menyesuaikan selera dan kesukaan saja. Seperti saya yang tidak suka jerohan misalnya, bisa lah memvariasikan soto dengan perkedal dan sate telur puyuh. Lebih mantab lagi, jika ditambahkan sedikit kecap manis dan perasan jeruk, wuih makkknyus kalau kata Almarhum Pak Bondan. Hehehe.

Soto Betawi

Sebagai kuliner legendaris, soto cocok dikonsumsi kapan saja. Pagi untuk sarapan, bisa. Untuk makan siang, OK sebagai pengganti stamina setelah bekerja. Bahkan dimakan saat santap malam pun mantab untuk menghangatkan tubuh di saat dingin. Kuliner soto juga tidak mengenal cuaca. Dikonsumsi saat musim panas, atau kemarau nikmat, apalagi dimakan saat musim hujan seperti saat ini, wuih sudah terbayang kesegarannya.



Bagi yang sedang mencari ide bisnis kuliner, saya kira jualan soto bisa anda pertimbangkan untuk masuk list. Alasannya apa? Pertama, sebagai kuliner lejen, tentu soto mempunyai banyak penggemar. Marketnya besar kan? Peluang laku juga besar tentu saja. Kedua, soto bisa dijual dalam segala kondisi dan cuaca. Jadi mau jualan pagi sampai malam pun tidak jadi soal. Ketiga, kata teman saya yang pengusaha soto, jualan soto itu jualan air.Kok bisa begitu?

Soto Banjar

Soto tidak perlu banyak nasi. Kalau kena kuah, nasi kan jadi terlihat banyak. Dibandingkan dengan jual makanan yang tidak ada kuahnya, jelas menjual soto lebih menghemat bahan pokok hehe. Keempat, sangat mudah menemukan resep soto yang enak dan pengolahannya juga simpel. Alasan terakhir, sudah saya buktikan sendiri. Ya, saya masak soto dan hasilnya tidak terlalu ancur, walau tidak bisa dikatakan enak hehe. Jika saya yang tidak bisa membedakan ketumbar dan merica saja bisa, masak yang lebih pintar tidak bisa?

Well, soto adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia. Menjadi kewajiban kita, Warga Negara Indonesia untuk nguri-uriatau mempertahankan eksistensi soto, di tengah semakin masifnya sebuan kuliner luar negeri yang masuk ke Indonesia. Mari bangga dengan kuliner kita, mari makan soto! Salam Damai!


Merdeka!

Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini, sini, sini