• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Baru Mulai Nonton Sex Education di Netflix, Langsung Shock Adegan Awalnya!

moviegangstaAvatar border
TS
moviegangsta
Baru Mulai Nonton Sex Education di Netflix, Langsung Shock Adegan Awalnya!

Foto: IMDB


Sebenarnya gue suka nonton drama Korea tapi belakangan ini udah nggak terlalu ngikutin banget apa yang lagi tren. Sebelumnya juga ngikutin banget The Flash tapi belakangan ini udah lupa nonton episode berapa di season 4 sebelum akhirnya nggak nonton lagi (Irish West udah mati belom?). Sebenarnya lagi nungguin Stranger Things tapi ini kok season 3-nya nggak tayang-tayang sih? (4 Juli masih lama ya sebel!) Alhasil karena nggak terlalu update tontonan, belakangan ini gue cuma nonton film bioskop aja. Tapi kemarin, ketika salah satu temen gue datang dari Medan dan kita sempat ngopi di salah satu kafe di Kemang, dia ngasih tahu gue soal serial terbaru Netflix yang judulnya Sex Education.

Whoa~ Whoa~! SEX----WHAT?!?

"Ini serial remaja gitu lho, cuma delapan episode. Bagus deh, coba lo tonton. Ada si Asa Butterfield."

Oke, gue akan coba. Tapi nanti. Kalau mood. Soalnya memang tidak mudah untuk memulai nonton serial televisi dan mencari waktu untuk menyelesaikan semua episode dalam satu seasonnya. Jadi tawaran itu gue kesampingkan dulu sampai sepulangnya kami dari kedai kopi. Malamnya seperti biasa sebelum tidur gue pasti buka-buka YouTube dan wow tiba-tiba saja di timeline YouTube gue ada video interview para pemain serial Sex Education. Padahal sebelumnya gue nggak pernah nonton video terkait. WOW APAKAH INI BERARTI HANDPHONE-KU BENAR-BENAR BISA MENDENGARKAN PERCAPAKAN KAMI TADI SORE?! WOW MENCENGANGKAN!

Gue tonton deh itu video interview-nya dan wah seru juga ini anak-anaknya. Kelihatan satu sama lainnya deket gitu. Dan entah apa yang membuat gue akhirnya membuka Netflix malam itu dan mulai streaming episode pertama Sex Education. 

Satu detik..... tiga detik.... sepuluh detik.... AH! AH! AH!

HAH?! HAH?! ANJIR APA-APAAN!

Mau tutup mata tapi nggak sempat.

INI BENERAN BARU BEBERAPA DETIK PERTAMA AJA UDAH ADA ADEGAN SEX GINI?!

Gue enggak tahu itu siapa lagi main sama siapa tapi yang pasti itu bukan pemeran utama. Oh mungkin salah satu pemeran pendukung kali. Begitu pikir gue. Sama sekali ketika memulai nonton ini juga gue nggak baca sinopsis dan nggak baca apapun terkait serial Netflix yang ini. Soalnya gue memang tipenya kayak gitu. Nonton ya nonton aja nggak usah baca-baca informasi. Kecuali nanti setelah nonton terus menemukan sesuatu yang harus benar-benar dicari, baru deh Googling. Yang jelas waktu temen gue nyebut judulnya Sex Education, gue sudah bisa membayangkan pasti ini serial televisinya tentang remaja-remaja gitu yang memang butuh Sex Education. Jadi adegan seks sudah pasti akan jadi bumbu-bumbu pemanis di serial ini. Oke. Tapi gue nggak menyangka kalau adegan pertamanya harus adegan seks antara dua anak SMA gini.

Di awal-awal gue memang ngeraba-raba banget ceritanya kayak gimana. Gue sendiri baru nonton dua episode dan di episode kedua baru mulai jelas.


(Asa Butterfield - Kanan; Ncuti Anderson - Kiri. Foto: IMDB)


Jagoan kita namanya Otis (diperankan oleh Asa Butterfield) seorang anak SMA 16 tahun yang canggung banget sama hal-hal seputar seks. Dia tipe anak SMA cupu yang nggak punya banyak temen, enggak gaul, cara berpakaiannya culun, tapi dia pinter. Otis tinggal sama ibunya, Jean, yang adalah seorang terapis seks. Jadi sebenarnya Otis ini tahu banyak tentang hal-hal yang terkait dengan seks, alat kelamin perempuan dan laki-laki, ya dari ibunya ini. Di rumahnya ada banyak pajangan-pajangan yang terkait dengan seks mulai dari lukisan Kama Sutra sampai pajangan berbentuk penis. Tapi dia tetap remaja biasa yang nggak nyaman kalau orang-orang ngomongin seks secara terbuka. Dia sendiri bahkan masih belum berani bermasturbasi. Ya balik lagi karena dia canggung. Dia masih 16 tahun. Dia masih merasa hal-hal terkait seks itu tuh geuleuh gitu lho.

Otis punya teman namanya Eric (diperankan oleh Ncuti Anderson) yang adalah seorang homoseksual. Eric sangat memberikan kontras di dalam kehidupan Otis. Eric adalah tipikal homoseksual yang bisa dibilang sudah terbiasa dengan hal-hal kayak video porno. Sementara Otis enggak. Eric di sini sebenarnya semacam penggembira karena memang dia kocak banget sih karakternya. Mereka selalu berangkat sekolah bareng naik sepeda, di sekolah mereka sama-sama nggak populer. Tapi Eric tahu siapa-siapa aja yang populer di sekolah dan dia adalah orang yang heboh banget kalau ada orang populer ngomong sama dia.

Di sekolah, ada satu cewek yang masuk kategori keren walaupun dia adalah orang miskin yang nyari duit dengan melakukan apapun. Namanya Maeve (diperankan oleh Emma Mackey). Maeve adalah anak pintar tapi ya karena kondisinya dia broke af, jadinya dia cari uang dengan berbagai cara. Salah satunya mengerjakan tugas sekolah buat anak-anak pemalas dan dibayar sejumlah uang. Dia juga cantik, tapi agak serampangan anaknya. Tidur sama satu cowok hari ini dan cowok lain esok hari sudah biasa buat dia.


(Emma Mackey - Kanan. Foto: IMDB)


Ingat sama dua remaja yang berhubungan seks di awal-awal yang gue ceritain tadi? Nah, si cowok namanya Adam. Si cewek namanya Aimee. Adam ini anak kepala sekolah dan dia terkenal bandel banget. Selain terkenal bandel, dia terkenal juga punya penis yang besar. Tapi masalahnya, dia nggak pernah bisa klimaks kalau berhubungan seks. Itulah yang bikin pacarnya, si Aimee ini, mutusin dia. Suatu hari dia mau buktiin sama si Aimee kalau dia tuh bisa klimaks. Siang bolong dia minum viagra di sekolah dengan harapan si Aimee ini mau main sama dia di jam istirahat. Tapi Aimee menolak dan alhasil... HAHAHAHAHAHA... si Adam kebingungan karena anunya tegang enggak kelar-kelar. Akhirnya dia ngumpet di kamar mandi rusak di belakang sekolah. 

Di situlah Otis dan Maeve memergoki dia dan kemudian mereka bertiga melakukan sesi konsultasi mendadak. Otis yang ibunya seorang terapis seks berusaha untuk membuat Adam nggak panik karena penisnya yang nggak berhenti tegang. Dari dalam bilik toilet, Otis ngajakin si Adam ngobrol sampai akhirnya dia berhasil mengembalikan kondisi anunya ke ukuran normal. Dalam sesi terapi mendadak itu, Otis meminta Adam untuk mengalihkan pikirannya supaya dia nggak terlalu fokus ke hal-hal yang membuatnya malah down. Makanya di sesi "goodbye sex" bersama Aimee berikutnya, Adam akhirnya berhasil mencapai klimaks.

OKE INI GUE SAMA SEKALI ENGGAK NYAMAN SEBENARNYA NULISNYA TAPI GUE HARUS MENYELESAIKAN THREAD INI YA MOHON MAAF ATAS KATA-KATA KOTOR SEBELUM DAN SESUDAHNYA.

emoticon-Big Kiss


Aimee cerita ke Maeve kalau dia udah putus sama Adam dan mereka melakukan "goodbye sex" di laboratorium IPA di jam istirahat. Tapi Aimee bilang dia nggak sampai klimaks, tapi Adam justru klimaks. Mendengar cerita Aimee, Maeve sadar kalau apa yang Otis lakukan di kamar mandi itu ternyata berguna. Terapi dan konsultasi seks dadakan itu ternyata memberikan hasil yang positif. Akhirnya Maeve yang butuh banget uang buat bayar "kontrakan" pun punya ide untuk menjadikan konsultasi terapi seks buat anak SMA itu sebuah bisnis. Jadi gitu deh, mereka mulai nyari pasien dan promosi ke anak-anak SMA.

Kita pun diajak untuk menyelami masalah seks remaja SMA di Inggris mulai dari yang malu dilihat telanjang oleh pasangannya sampai yang muntah sebelum melakukan oral seks. Walaupun sekali lagi ini semua terkesan jorok, tapi basically Sex Education ini memang memberikan edukasi seks buat para remaja di sana (ya kalo di sini mah udah diamuk pak RT dah hahahahahaha). Terselip pesan di setiap episodenya  juga terkait topik yang sedang dibicarakan di episode tersebut. 

Lebih dari itu, dari sisi Otis dan ibunya kita diberitahu bagaimana susahnya membesarkan seorang remaja laki-laki sendirian. Otis yang sangat canggung dan nggak nyaman dengan topik-topik seputar seks sementara ibunya selalu ingin tahu soal kehidupan seks anaknya juga jadi konflik tersendiri yang walaupun kita sebagai orang Indonesia nggak akan nyaman melihatnya, tapi kita akan ngerti bahwa memang obrolan-obrolan seputar seks antara anak dan orangtua itu memang sangat penting. Se-awkward apapun itu.

Well, dua episode pertama Sex Education berhasil membuat gue kegaet untuk nonton lagi episode-episode selanjutnya. Sungguh sangat penasaran dengan kelanjutan bisnis terapi seks untuk anak SMA ini dan kelucuan-kelucuan yang akan terjadi di episode selanjutnya. Kalian harus nonton gais, tapi jangan nonton sama keluarga ya. HAHAHAHAHAHAHHA.

Spoiler for REVIEW LANJUTAN:


Spoiler for Trailer Sex Education:


Diubah oleh moviegangsta 28-01-2019 04:31
pumice
nona212
fachri15
fachri15 dan 39 lainnya memberi reputasi
38
62.8K
241
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Tampilkan semua post
moviegangstaAvatar border
TS
moviegangsta
#1
Quote:


siap terima hijau!
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.