Quote:
sekilas rumah kiki :
kiki tinggal bertiga bersama Mamah, Kiki dan istrinya sela, rumahnya adalah rumah tua dan ada pohon rindang didepan rumahnya, bila dilihat sekilas dari luar, memang agak menyeramkan ditambah model rumahnya itu agak classic gitu. dibelakang rumah ini juga ada sumur tua yang memang sudah ditutup semenjak mereka membeli rumah ini.
Ketika itu gue masih bisa melihat hal Gaib, gue dilarang melihat/membuka sumur itu oleh mbah put.
''jangan dibuka bro sandi, dia jahat, dan susah untuk dimasukan kembali ke tempatnya'' kata mbah put saat itu
''memang seberapa jahat dan hebat mbah?'' kata gue ke mbah put
''jangan bro sandi, karena jin ini sudah bersemayang disana cukup lama, dan sengaja ditutup dan dijaga oleh kedua jin putih didekat sumur'' kata mbah put
posisi sumur tersebut ada dibelakang rumahnya kiki dan berada tepat diantara 2 pohon besar. 2 pohon besar tersebut ada penunggunya, yaitu 2 jin putih kuat yang menjaga agar jin hitam yang ada didalam sumur itu untuk tidak bisa keluar. Sumurnya memang sudah rata dengan tanah, tapi “dia” masih ada didalam sana….
okey sekilas infonya sudah dan gue lanjut ke cerita,,
Quote:
''ini looo caca bukannn, ko mata loo merah sih'' kata gue melihat sosok serupa caca tapi sangat mengerikan
''hahahaha aku caca aku caca'' kata sosok tersebut
PLAAAAKKKKKK , gue tampar tuh sosok
''jangan bego lu, lu tuh jelek bukan caca'' kata gue
lampu tiba tiba mati
''ini ada apa lagi'' kata gue melihat gelap sekitar
''bang kiki?'' kata gue mencoba meraba rada sekitar yang gue raba hanya kursi dan meja
“hadeuh ini orang orang pada kemana sih” kata gue dalam hati
gue mencoba mengambil HP yang ada di saku untuk menyalahkan senter, gue lalu arahkan senter ke ruangan disebelah…
''AAAAAAAA zombieeee'' kata gue melihat banyak seperti mayat hidup yang menyeramkan, gue gatau mereka dari mana.
''anjir gue bisa lihat lagi anjirrrr, HAHAHAAHAH, mbahhh putttttt sini mbah put'' kata gue teriak teriak, didepan para setan/zombie itu. Tapi mereka seperti bingung melihat kelakukan konyol gue
''ehhh sebentar jangan nyerang dulu, gue mau panggil macan gue dulu ya, sabar'' kata gue ke para setan itu yang berjalan pelan ke arah gue
''mbah, mbah'' kata gue
''ehh ko ga muncul ya'' kata gue lagi
para setan itu mulai berjalan, duh kalau dibayangin mukanya sepert muka di film horror ya, jelek dan ada darahnya dan gue gatau ini mereka datang dari mana.
''tolong ibu ibu bapak bapak tunggu, saya ga bisa serang kalian semua satu satu atuh, sabar nunggu temen saya'' kata gue sambil naik ke atas kursi, mungkin jumlah mereka lebih dari 20 orang
''pantesan aja panas banget ya dari tadi, kebanyakan jin disini'' kata gu. (bila suasana rumah/tempat yang ditempati cuma sendiri namun tiba tiba hangat/panas, hati hati mereka main kroyokan -_- )
'' woi woi bau jangan deket deket setan!!!'' kata gue ke salah satu ibu ibu yang mukanya sudah ga karuan, mata mau copot, bau bangkai/mayat
''AAAAAAAAAAAAAAAAAAA baauuuuuuuuuu'' kata gue menutup hidung gue
lampu kemudian menyala dan mereka semua menghilang, hilang tanpa jejak dan tidak ada bekas darah di lantai,
''hadeuh mereka itu apa ya?'' kata gue dalam hati,
gue duduk kembali dikursi, sambil mencoba menenangkan pikiran
''masa lu takut sih san, kan lu sering liat'' kata gue bicara sndiri, tiba tiba kiki datang dari ruangan yang tadi ada setannya
''hahahahaha gimana san?'' kata kiki
''seram ga? tapi kayanya lu ga mungkin takut sih'' kata kiki
''ya mungkin karena gue dah jarang liat bang, jadinya gue jadi agak kaget aja sih heehehe'' kata gue
''sorry san, gue cuma lagi mau iseng aja sama lu, ga ada niatan celakain lu ko'' kata kiki
''yang tadi itu semua dari badan lu, mereka ngikutin lu san, tapi ya gue keluarin semua dan gue balikin ke asalnya'' kata kiki
''hah? seriusan? ko gue ga tau bang'' kata gue
''sejak mbah tam pergi, mbah put dan yang lainnya juga blm balik ke lu sampe sekarang, mereka abis diserang kan?'' kata kiki
''iya ko lu tau bang?'' kata gue
''sekarang ilmu gue lebih tinggi san hahaha'' kata kiki
“hebat bang” kata gue
''sela tadi lagi sama mamah, mamah lagi sakit san'' kata kiki
''yang bener bang? gue boleh jenguk?'' kata gue
''jangan dulu san, nanti aja ya'' kata kiki
''ouh yaudah bang kalau gitu, memang sekarang pegang ilmu apa bang?'' kata gue
''hitam gue san, lebih kuat haha'' kata kiki
''wahh, kenapa hitam bang? bukannya butuh korban ya? '' kata gue, karena ilmu hitam bukan hanya sekedar ilmu, tapi ada sesuatu hal jahat didalamnya
''ya gitu san, cuma ga penting ko'' kata kiki lagi senyum, gue agak curiga
tiba tiba ada suara menangis dari ruangan sebelah, bukan suara sela
''bang ada yang nangis?'' kata gue
''ouh itu, itu kayanya yang disumur deh'' kata kiki
''HAH? kan gue blang jangan dibuka bang!!!'' kata gue
''ya gue butuh ilmu san'' kata kiki
''saat gue gali itu sumur, semua alat yang gue pakai rusak, tapi karena gue dikasih tau sama mbat put pohon itu adalah penghalangnya jadi gue tebang deh hHAHAHAHA'' kata kiki tertawa lepas
tepok jidat*
''mbahhhhhhhhh puttttt'' dalam hati gue, polos benerrrr
''kenapa san?'' kata kiki
''memang sosok apa sih bang?'' kata gue penasaran
''ada lah sosoknya, pokoknya ini kuat banget san, gue awalnya ga kuat pegang dia, tapi untungnya gue bisa, kalau lu ada masalah sama yang hitam juga dan kuat, lu bisa gue bantu'' kata kiki
''lu kemarin diserang apa? mau gue bantu?'' kata kiki lagi
“ko dia tau yaa heemmm…..” kata gue dalam hati
~~~~~~~~~
Terima kasih bagi yang sudah membaca, jangan lupa follow IG gue ya : supermansistem
untuk bantu support gue di link :
https://saweria.co/donate/supermansistem
Atau bisa via
BCA : 5420-4410-71 (sahabat gue)
Terima kasih