sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Napi Terorisme Abu Bakar Ba’asyir Tolak Teken Surat Pernyataan Setia kepada NKRI



Bisnis.com, JAKARTA -
Kepala Bagian Humas Dirjen
PAS Kemenkumham Ade
Kusmanto menegaskan
terpidana terorisme Abu Bakar
Ba’asyir menolak meneken
surat pernyataan setia kepada
Negara Kesahtuan Republik
Indonesia (NKRI).

Menurut Ade,
Ba’asyir merupakan terpidana
kasus terorisme dengan
hukuman 15 tahun penjara,
sehingga jatuh tempo masa
bebas murninya masih lama,
yaitu pada 24 Desember 2023.

"Apabila diusulkan
pembebasan bersyarat,
menurut perhitungan dua per
tiga masa pidananya, yaitu
pada 13 Desember 2018.

Tetapi, saat ini belum
diusulkan pembebasan
bersyarat karena Ustaz
Ba’asyir tidak mau
menandatangani surat
pernyataan kesetiaan kepada
NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia)," kata Ade
Kusmanto, Jumat (18/1/2019).

Rencana pembebasan ini
disampaikan Yusril Ihza
Mahendra, Pengacara Tim
Kampanye Nasional (TKN)
Jokowi - Ma`ruf Amin.

"Hingga saat ini kami belum
terima surat apapun," ujar Ade
Kusmanto.

Ade menjelaskan, Ba’asyir
sampai saat ini belum
berkenan menandatangani
surat pernyataan dan jaminan,
sebagai salah satu
persyaratan bebas bersyarat.

Begitu pula soal usulan
pembebasan bersyarat, juga
belum diusulkan Kepala Lapas
Gunung Sindur ke Ditjen Pas
Kemenkumham
Beberapa kemungkinan
pembebasan Ba’asyir, kata
Ade, pertama melalui bebas
murni yaitu telah habis
menjalani pidananya.

Kedua, bebas bersyarat yaitu
melalui program pembinaan
integrasi sosial narapidana
kepada masyarakat setelah
menjalani dua per tiga masa
pidananya.

"Ketiga, melalui grasi Presiden
dengan alasan kemanusiaan,"
kata Ade Kusmanto.

Pertimbangan
Sebelumnya, Pengacara TKN
Jokowi - Ma`ruf Amin, Yusril
Ihza Mahendra, mengatakan
Presiden Jokowi mempunyai
beberapa pertimbangan untuk
membebaskan Baasyir.

Pertama alasan kemanusiaan
mengingat usia yang
bersangkutan sudah menginjak
81 tahun dan dalam keadaan
sakit yang memerlukan
perawatan.

Selain itu, Ba’asyir sudah
menjalani hukuman penjara
selama 9 tahun di lapas.

Menurut Yusril, Presiden
Jokowi berpesan
pembebasan Ba’asyir jangan
ada syarat yang memberatkan.
"Saya sudah bicara dengan
Ustaz Abu Bakar Ba’asyir dan
menerima tawaran itu dan
tidak ingin melakukan aktivitas
apa-apa. Bahkan bersedia
tidak menerima tamu siapa
siapa tidak apa, yang penting
dekat dengan keluarga," kata
Yusril.

Yusril mengatakan, setelah
bebas Abu Bakar Ba’asyir tidak
akan berceramah di mana-
mana, namun fokus istirahat
sebagai orang tua dan dekat
bersama keluarga.

Presiden Joko Widodo
menyebut pembebasan Abu
Bakar Ba’asyir dilakukan atas
dasar pertimbangan
kemanusiaan.

"Ya, yang pertama memang
alasan kemanusiaan. Artinya
beliau sudah sepuh, ya
pertimbangannya
kemanusiaan," kata Jokowi
usai meninjau Rusun Pondok
Pesantren Darul Arqam
Muhammadiyah di Desa
Nglampangsari, Cilawu, Garut,
Jumat (18/1/2019).

Penjelasan Jokowi
Jokowi membenarkan telah
menugasi Yusril Ihza Mahendra
untuk mengupayakan
pembebasan Ba’asyir,
mengingat kondisi
kesehatannya yang terus
menurun.

"Iya, termasuk kondisi
kesehatan masuk dalam
pertimbangan itu," kata Jokowi
sembari menegaskan bahwa
pembebasan tersebut sudah
melalui pertimbangan matang.

"Ini pertimbangan yang
panjang. Pertimbangan dari sisi
keamanan dengan kapolri,
dengan pakar, terakhir dengan
Pak Yusril. Tapi prosesnya
nanti dengan Kapolri," kata
Jokowi dengan menyebutkan
pertimbangan pembebasan
Abu Bakar Ba’asyir sudah
dibahas sejak setahun lalu.

"Sudah pertimbangan lama.
Sudah sejak awal tahun yang
lalu. Pertimbangan lama
kapolri, kita, menkopolhukam,
dan dengan pakar-pakar.
Terakhir dengan Pak Yusril Ihza
Mahendra".

Sumber : Antara
Editor : Nancy Junita

https://m.bisnis.com/kabar24/read/20...ia-kepada-nkri
3
4.1K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
galer2124Avatar border
galer2124
#9
Ati2 ama gandalf yg satu ini....

Salah2 nnti banyak curut teroris betebaran diindonesia


Baru Kali ini gw ngerasain biang teroris dibela ama rejim dungu.... emoticon-Wow
2
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.